Perbedaan Customer, Consumer, dan Client dalam Penggunaannya

Dalam dunia bisnis dan pemasaran, istilah Customer (pelanggan), Client (klien), dan Consumer (konsumen) merupakan kata yang sangat akrab. Ketiga kata ini sering digunakan secara bergantian tergantung kebutuhan marketing perusahaan. Sekilas, tiga kata itu memiliki arti yang sama, padahal sebenarnya mereka memiliki perbedaan.

Sebagai pebisnis dan juga marketing, kamu harus tahu perbedaan ketiga kata tersebut. Hal ini menghindarkan kamu dari kesalahan dalam penggunaan ketiga kata ini dalam kegiatan pemasaran.

Pada artikel ini, Komerce akan membahas perbedaan customer, consumer, dan client. Ketiga kata ini sering dikaitkan dengan orang yang menggunakan sebuah produk. Meskipun secara garis besar sama, namun ketiganya memiliki point perbedaan.

Dengan mengetahui perbedaan antara customer, consumer, dan client kamu akan lebih tepat dalam merencanakan strategi pemasaran produk kamu.

Perbedaan Customer, Consumer, dan Client

Secara umum, istilah customer atau pelanggan adalah orang yang membeli barang, produk atau jasa. consumer atau konsumen adalah orang yang memakai barang, produk atau jasa. dan Client atau klien adalah orang yang menggunakan jasa profesional.

Mau tau penjelasan lengkapnya? Buat kamu yang penasaran, inilah perbedaan customer, consumer, dan client.

Pengertian Customer (Pelanggan)

pengertian customer adalah orang yang membeli (menggunakan dan sebagainya) barang secara tetap
sumber gambar: caaa.biz

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Customer atau pelanggan adalah orang yang membeli (menggunakan dan sebagainya) barang secara tetap. Sedangkan Menurut Cambridge Dictionary pelanggan adalah orang atau organisasi yang membeli sebuah produk atau jasa.

Customer is a person or an organization that buys a product or service

Sedangkan menurut Lupiyoadi dan Hamdani, Pelanggan adalah seorang yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan jasa dan membayar produk atau jasa tersebut.

Jadi kesimpulannya, customer atau pelanggan adalah orang yang pernah membeli barang atau jasa yang kita jual.

Baca juga: Cara Follow Up Customer Lewat WhatsApp

Pengertian Consumer (Konsumen)

pengertian consumer adalah pemakai jasa atau barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya)
sumber gambar: newfoodmagazine.com

Consumer atau dalam bahasa Indonesia Konsumen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki 3 arti:

  • Pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya).
  • Penerima Pesan Iklan.
  • Pemakai jasa (pelanggan dan sebagainya).

Philip Kotler dalam bukunya “Principles of Marketing” mengemukakan bahwa pengertian konsumen adalah semua pribadi dan lokasi tinggal tangga yang melakukan pembelian atau mendapat barang atau jasa guna dikonsumsi secara pribadi.

Sedangkan menurut UU No.8 Tahun 1999, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Dari pengertian di atas, consumer atau konsumen berarti pengguna akhir produk kamu. Seorang konsumen belum tentu sama dengan orang yang membeli produk kamu (customer). Namun, seorang customer bisa saja sekaligus menjadi consumer.

Baca juga: Cara Mendapatkan Feedback dari Customer

Pengertian Client (Klien)

pengertian client adalah rang yang menggunakan jasa profesional maupun organisasi profesional
sumber gambar: ringover.com

Client (Klien) dalam Kamus Oxford berarti orang yang menggunakan jasa profesional maupun organisasi profesional. Selengkapnya;

Client is a person who uses the services of a professional person or organization, eg; a lawyer or a bank

Hampir sama dengan point sebelumnya, client juga merupakan orang yang menggunakan produk atau jasa kamu. Namun terdapat perbedaan antara keduanya. Klien lebih identik dengan menggunakan produk jasa dibandingkan barang.

Klien banyak membutuhkan nasihat dibandingkan produk. Hal tersebut disebabkan karena mereka merupakan pengguna produk jasa, di mana dalam pengerjaannya harus didapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna yang berbeda.

Dalam berbisnis dan melakukan kegiatan pemasaran, seringkali ketiga istilah itu digunakan saling tumpang tindih atau bahkan keliru. Padahal, meskipun terdengar hampir sama, ketiganya memiliki arti yang berbeda.

Namun dalam penggunaannya, ketiga istilah tersebut dapat digunakan secara bersamaan. Sebagai contoh, seorang customer bisa sekaligus menjadi consumer karena ia membeli produk untuk dirinya sendiri. Pemisahan istilah tersebut juga dapat membantu kamu dalam memetakan target pemasaran kamu.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Itulah penjelasan tentang perbedaan customer, consumer, dan client. Semoga dengan adanya penjelasan ini dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi dan menentukan strategi pengembangan bisnis dengan lebih baik.

Nanda

Nanda adalah content specialist di Komerce. Nanda ingin terus berbagi pengalamannya melalui artikel-artikelnya di blog Komerce. Memastikan Anda mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia customer service dan e-commerce.

Tinggalkan komentar