10 Jenis Digital Marketing Untuk Mengembangkan Bisnis

Jenis-Jenis digital marketing – Di zaman yang serba modern ini, persaingan bisnis memang semakin ketat. Hal ini terbukti dengan semakin menjamurnya beberapa platform online. Namun Anda jangan khawatir, sebab ada 10 macam digital marketing untuk mengembangkan bisnis yang bisa diaplikasikan dengan mudah.

Masing-masing dari jenisnya pastinya memiliki kelebihan tersendiri. Oleh karena itu, Anda pun juga harus memilih dan memilah mana saja yang bagus untuk memaksimalkan bisnis dengan potensi berkembang terbesar. Terlebih jika memiliki prospek untuk jangka panjang.

Namun, pengguna juga dianjurkan mendalami semuanya semaksimal mungkin agar bisa mendalami juga bisnis yang akan dijalankan. Akan tetapi hal semacam itu tidaklah instan, sebab butuh beberapa tips dan trik agar berjalan dengan lancar.

Pengertian Digital Marketing

pengertian digital marketing
sumber gambar: ett-digital.com

Marketing (pemasaran) menurut Asosiasi Pemasaran Amerika adalah serangkaian kegiatan, lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat.

Marketing is the activity, set of institutions, and process for creating, delivering, and exchanging offerings that have value for the customer, clients, partner, and society at large”.

Saat ini kegiatan pemasaran terbagi menjadi dua, yaitu pemasaran tradisional (conventional marketing) yang menggunakan media offline seperti billboard, koran, majalah, brosur dsb dan pemasaran digital (digital marketing) yang menggunakan media digital sebagai media pemasaran.

Kegiatan pemasaran digital saat ini sangat dibutuhkan oleh brand-brand di manapun. Mulai dari brand-brand kecil hingga perusahaan multinasional mulai berlomba-lomba menggunakan strategi digital marketing untuk memasarkan brandnya.

Hal ini turut dipengaruhi oleh tingginya angka pengguna internet di dunia. Di Indonesia sendiri pengguna internet telah menembus angka 202 juta jiwa. Dengan tingginya angka pengguna ini, sangat wajar jika pertumbuhan dan angka belanja iklan digital juga sangat tinggi.

Digital marketing memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh pemasaran konvensional. Manfaat itu adalah dapat menjangkau lebih luas, penyampaian informasi lebih cepat, terukur, dan lebih hemat biaya.

Baca juga: 13 Manfaat Digital Marketing bagi Bisnis dan Usaha Anda

Jenis-jenis Digital Marketing yang Wajib Kamu Ketahui

Setelah mengetahui tentang definisi digital marketing, kali ini komerce akan membahas tentang jenis-jenis digital marketing untuk mengembangkan bisnis Anda:

1. Content Marketing

content marketing
sumber gambar: groeducontentmarketing.com

Menurut majalah Forbes, content marketing adalah strategi pemasaran dengan pendekatan yang memfokuskan pada pendistribusian content yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik dan memperoleh audiens yang jelas. dengan tujuan mendorong aksi pelanggan yang menguntungkan. Biasanya, konten marketing dapat berupa artikel diluar produk atau pelayanan.

beberapa contoh content marketing yang sering digunakan adalah artikel, gambar, audio, video, infografis, halaman website, dan sebagainya. content menjadi sangat penting karena content merupakan media menyampaikan pesan kepada audiens.

Terdapat dua syarat penting dalam membuat content marketing. Syarat pertama adalah bernilai, relevan, dan konsisten. Syarat kedua adalah berorientasi pada konversi menjadi konsumen.

2. Search Engine Optimization (SEO)

seo
sumber gambar: logique.co.id

Search Engine Optimization (SEO) adalah usaha untuk menaikkan situs bisnis kamu di pencarian Google. Beberapa spesialis SEO bahkan menargetkan agar situsnya menjadi urutan pertama atau teratas. Dengan begitu, pembaca akan lebih tertarik untuk membaca artikel dari situs bisnis milikmu.

SEO dibuat secara organik dengan mengoptimalkan kata kunci relevan pada artikel kamu. Selain untuk menambah traffic situs bisnis Anda, SEO juga akan membantu menambah penjualan dan mengubah pengunjung pasif menjadi pelanggan kamu.

3. Search Engine Marketing (SEM)

search engine marketing
sumber gambar: cakrastudio.com

Jenis digital marketing selanjutnya adalah SEM. Search Engine Marketing (SEM) adalah adalah strategi marketing dengan mengiklankan situs bisnis kamu agar dapat ditemukan di halaman awal situs pencarian. Hasil pencarian yang tampil dalam browser kamu terdapat dua jenis yaitu hasil pencarian organik dan iklan.

Cara kerja SEM hampir sama dengan SEO, yaitu menggunakan kata kunci yang relevan. Ketika pengguna mencari kata kunci tersebut, hasil mesin pencari akan menampilkan hasil pencarian berbayar. SEM menghasilkan hasil yang cepat karena menargetkan audience yang sudah memiliki ketertarikan terhadap produk.

4. Social Media Marketing (SMM)

social media marketing
sumber gambar: freepik.com

Social Media Marketing (SMM) adalah aktivitas menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produk. Selain mengunggah content secara regular, social media juga menyediakan sarana iklan berbayar yang dapat dikelola untuk optimasi pemasaran bisnis kamu. Iklan sosial media banyak dilakukan di platform seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram dan saat ini iklan di media sosial TikTok juga sedang naik daun.

Media sosial saat ini memiliki angka pengguna yang cukup fantastis. Media sosial memungkinkan konsumen dan brand menjalin interaksi secara langsung. Inilah mengapa iklan melalui media sosial dianggap lebih efisien dibandingkan dengan ikan konvensional. Apakah kamu memiliki pendapat yang sama?

5. Pay–Per–Click Advertising (PPC)

ppc marketing
sumber gambar: webxtarlab.com

Pay–Per–Click Advertising (PPC) adalah sebuah metode iklan dengan cara pengiklan membayar setiap klik dari iklan mereka. Biasanya iklan jenis ini banyak muncul di website atau situs berupa pop-up. Nantinya, pemilik situs akan dibayar atas setiap klik dari pengunjung situs pada link iklan yang terpasang di situs web atau blog miliknya.

Strategi ini juga banyak disebut membayar traffic daripada mengandalkan strategi organik. Strategi ini juga banyak digunakan oleh para perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Instagram. Jika kamu pernah menjalankan Google Ads, kamu tidak akan asing dengan iklan semacam ini.

Baca juga: 23 Strategi Digital Marketing Untuk UMKM dan Start Up

6. Affiliate Marketing

affiliate marketing
sumber gambar: hynaija.com

Kamu sering mendengar sistem affiliate akhir-akhir ini? Ini merupakan strategi marketing dengan cara membayar jasa seseorang untuk menjual produk atau jasa seorang merchant dan kepadanya akan diberi komisi atas penjualan tersebut. Strategi ini memanfaatkan popularitas untuk meningkatkan pemasaran bisnis, produk, dan layanan kamu.

Saat ini sistem affiliate banyak digunakan oleh marketplace, hosting, online travel agent, aplikasi dan sebagainya. Kamu cukup banyak memiliki pengikut di media sosial? cobalah untuk menjalankan pekerjaan sambilan ini untuk menambah penghasilanmu.

7. Email Marketing

email marketing
sumber gambar: ttandem.com

Jenis digital marketing selanjutnya adalah Email Marketing. Apakah kamu pernah mendapatkan email dari perusahaan atau dari Komerce yang berisi tentang info terbaru, promo, dan sebagainya. Jika iya, itu merupakan contoh dari pemasaran e-mail atau e-mail marketing. Sesuai dengan namanya, e-mail marketing merupakan sistem pemasaran yang menggunakan surat elektronik (e-mail) sebagai sarana untuk menyebarkan informasi.

E-mail marketing sebenarnya sama dengan e-mail biasa yang sering kamu terima dari rekan kerja atau teman kamu, perbedaannya hanya terletak pada isinya. E-mail marketing biasanya berisi brosur dan penjelasan singkat tentang brosur tersebut, di dalamnya terdapat Call to Action yang akan mengarahkan kamu untuk menindak lanjuti informasi tersebut.

8. Instant Messaging Marketing

instant messaging marketing
sumber gambar: parentology.com

Instant messaging marketing memungkinkan brand untuk mengirim pesan singkat secara langsung ke nomor penggunanya, tujuan pengiriman pesan ini adalah untuk menciptakan komunikasi dua antara brand dengan konsumennya.

namun, seringkali strategi broadcast pesan ini dinilai mengganggu oleh penerimanya. Tak jarang pengguna akan memblokir kontak perwakilan brand karena merasa sangat terganggu oleh pesan mereka. Maka dari itu, kamu harus biasa memastikan bahwa pesan yang dikirimkan adalah pesan yang bermanfaat untuk pengguna.

9. Iklan TV

tv marketing
sumber gambar: marshall-johnstonmm.com

Iklan televisi adalah serangkaian video yang diciptakan untuk diputar di sela-sela acara televisi. Iklan TV tentu sudah bukan hal yang asing karena kamu pasti pernah melihat ini, kecuali jika kamu berlangganan TV berbayar.

Iklan TV dibuat dengan durasi 30 sampai 60 detik saja sesuai kebutuhan. Selain itu, dalam menempatkan iklan tv kamu harus menyesuaikan acara yang sesuai dengan target market kamu agar iklan berjalan efektif.

10. Iklan Radio

radio marketing
sumber gambar: teknosentrik.com

Jenis digital marketing terakhir adalah iklan radio. Iklan radio merupakan iklan berbentuk suara yang disiarkan melalui media radio broadcasting. Iklan radio terbagi menjadi adlibs, iklan spot, talkshow, insert dan sebagainya.

Baca juga: Cara Mengukur Keberhasilan Digital Marketing


Digital marketing saat ini menjadi kebutuhan pokok bagi pebisnis yang ingin mengembangkan bisnisnya. Luasnya jangkauan dari digital marketing sangat berpotensi untuk memperkenalkan brand kamu lebih luas dibandingkan dengan strategi konvensional. Di samping itu, digital marketing dinilai lebih efektif karena kamu dapat menargetkan audience secara spesifik.

Apakah digital marketing merupakan strategi iklan terbaik untuk brand kamu? jawabannya adalah tergantung dengan brand apa yang kamu jual dan siapa target marketing kamu. Ada beberapa produk yang masih efektif menggunakan media pemasaran tradisional, jika target konsumennya merupakan orang-orang yang belum banyak tersentuh oleh teknologi digital.

Namun, jika produkmu menargetkan orang-orang yang memiliki gaya hidup modern, kamu harus menjalankan digital marketing sebagai strategi pemasaran kamu. bagaimana? apakah kamu sudah menjalani strategi ini? atau masih ragu? cobalah untuk memaksimalkan bisnis kamu.

Nanda

Nanda adalah content specialist di Komerce. Nanda ingin terus berbagi pengalamannya melalui artikel-artikelnya di blog Komerce. Memastikan Anda mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia customer service dan e-commerce.

Tinggalkan komentar