Fulfillment Adalah: Pengertian, Proses dan Bedanya dengan Warehouse

Jika berbicara tentang fulfillment dalam bisnis, tentu tidak akan terlepas dari aktivitas jual beli online. Kemajuan teknologi saat ini memang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja secara online dan mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan lebih mudah. 

Saat ini banyak orang yang tertarik dan mencoba jual beli online. Dibandingkan dengan bisnis konvensional, bisnis yang bergerak atau dikelola secara digital lebih mudah untuk dikelola. Selain modal yang dikeluarkan terjangkau, kamu juga bisa menggunakan smartphone dan sosial media untuk beraktivitas.

Oleh karena itu, fulfillment menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai kesalahan seperti jumlah pemesanan masuk, dll. Nah apakah kamu semakin tertarik memahami apa itu fulfillment? Jika iya, pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang fulfillment secara lengkap, mulai dari pengertian, proses, fungsi, jenis dan keuntungannya.

Arti Fulfillment Adalah

ilustrasi fulfillment dalam bisnis
Sumber gambar: tokotalk.com

Mungkin bagi masyarakat awam, istilah fulfillment terdengar asing di telinga, namun bagi para pelaku bisnis online istilah ini tentunya cukup familiar.

Secara umum, arti fulfillment adalah hal penting yang dibutuhkan dalam kegiatan jual beli online karena mencakup serangkaian proses pemenuhan pesanan yang diorder oleh pelanggan. Proses fulfillment ini dimulai dari penerimaan orderan, hingga pada pengiriman produk ke alamat penerima.

Meskipun pada prakteknya, fulfillment dalam bisnis identik dengan kegiatan jual beli online, namun dalam bisnis offline pun ada yang menggunakannya. Sementara dalam dunia bisnis online, pemesanan fulfillment ini lebih sering dikenal dengan istilah back-office operation karena berbagai kegiatannya yang berlangsung lebih sering terjadi di belakang atau di pergudangan.

Konsep fulfillment sendiri dikenalkan oleh Amazon, sebagai perusahaan logistik yang menghadirkan pusat gudang bersama di Delaware dan Seattle. Diawali sejak tahun 1997, hingga saat ini Amazon sudah memiliki lebih dari 1446 gudang Amazon yang tersebar di seluruh dunia. Perusahaan e-commerce ini untuk pertama kalinya memfungsikan warehouse sebagai fulfillment center.

Fulfillment center dari Amazon ini dilengkapi dengan sistem yang terintegrasi serta fasilitas yang sangat memadai, yaitu untuk proses pengadaan supply-chain e-commerce yang meliputi serangkaian proses.

Baca juga: Stock Opname: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Pentingnya bagi Perusahaan

Alur Order Fulfillment dalam Bisnis

Jika kamu tertarik dengan layanan order fulfillment atau sudah memiliki rencana untuk mengembangkan bisnis online, maka kamu harus paham alur kerja fulfillment dalam bisnis. Berikut ini adalah tahapan-tahapan fulfillment yang harus kamu lewati

1. Storing (Penyimpanan Barang)

Fulfillment center seperti yang telah dihadirkan oleh Amazon memiliki gudang dengan kapasitas yang sangat besar dan fasilitas yang sangat lengkap di dalamnya. Dengan begitu, barang yang disimpan di tempat ini akan aman karena disimpan sesuai dengan kategorinya.

2. Inventory Management (Manajemen Inventaris)

Proses ini meliputi pengelolaan persediaan dengan mengatur jumlah stok produk hingga melakukan pencatatan produk yang masuk dan keluar. Dengan memanfaatkan teknologi, kegiatan ini biasanya menjadi bagian dari ERP (Enterprise Resource Planning). 

Proses ini sangat dibutuhkan oleh pebisnis online karena mereka tidak perlu melakukan pengelolaan produk, menjaga hingga merawat. Semua kegiatan tersebut sudah ditangani secara profesional oleh pihak fulfillment. 

Biasanya pihak gudang bersama akan memisahkan atau membagi kategori produk berdasarkan sifat dari barang tersebut. Misalnya saja produk makanan, fashion, dll. Update stok produk pun selalu tersedia secara real time.

3. Picking & Packing (Pengambilan dan Pengemasan)

Kegiatan pengemasan merupakan faktor yang sangat penting sebelum produk sampai ke tangan pembeli. Di dalam fulfilment center biasanya sudah ada bagian khusus yang bertugas dalam proses pengambilan dan pengemasan produk sehingga lebih terjamin.

Ketika Anda menggunakan fulfillment dalam bisnis maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah barang yang akan dikirim ke pelanggan. Kemudian pihak gudang akan mengambil ke tempat Anda. 

Sebaiknya Anda juga perlu mempersiapkan stok cadangan untuk menghindari kemungkinan kehabisan stok barang. Hal ini juga akan memudahkan pihak fulfillment atau gudang bersama untuk melakukan proses selanjutnya.

Pada saat pesanan diterima, maka pihak fulfillment akan segera melakukan pengemasan produk sesuai dengan SOP yang berlaku, sehingga produk dipastikan aman tiba di tujuan. Anda tidak perlu repot dalam urusan pengemasan karena sudah ditangani secara profesional.

4. Shipping (Pengiriman)

Kegiatan shipping merupakan proses terakhir yang dilakukan oleh fulfillment center dalam mendukung pelaku bisnis online. Dalam hal ini mereka telah bekerjasama dengan berbagai macam jasa pengiriman barang, sehingga semuanya akan menjadi lebih simpel.

Banyaknya pilihan logistik dari pihak ketiga bukanlah perkara yang sulit karena fulfillment center akan memproses semua pesanan sesuai dengan logistik pilihan pelanggan. Selain itu, fulfillment dalam bisnis juga akan membantu proses retur pesanan oleh pelanggan.

Dalam hal ini sebagai pebisnis online Anda tidak perlu melakukan apapun karena proses pengiriman sudah ditangani dengan baik oleh pihak fulfillment center. Kegiatan ini akan terus berulang hingga kembali pada proses pertama yaitu pengambilan produk dari pebisnis.

Melalui proses yang cukup panjang di dalam fulfillment center tersebut maka keberadaan fulfillment center bisa menjadi solusi bagi para pelaku bisnis e-commerce. Keberadaan sistem gudang bersama ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk memproses pesanan online dari pelanggan.

Dengan kata lain, pelaku bisnis e-commerce bisa lebih fokus dalam mengembangkan produk dan strategi pemasarannya tanpa harus terganggu dengan proses pemenuhan order yang cukup panjang.

Baca juga: 9 Strategi Inventory Control Untuk Tingkatkan Efisiensi Perusahaan

Model Operasi Fulfillment dalam E-Commerce

Jika dilihat berdasarkan model bisnisnya, maka jasa fulfillment memiliki bentuk yang cukup beragam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa model operasi fulfillment yang digunakan dalam dunia bisnis:

1. Engineer-to-Order (ETO)

Pada model operasi fulfillment ini produk yang dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pelanggan. Adapun jenis produk yang sering menggunakan model bisnis ini adalah berbagai macam produk perhiasan.

2. Make-to-Order (MTO)

Pada model ini setelah pesanan atau permintaan dari pelanggan ada maka produk baru bisa dibuat.

3. Assemble-to-Order (ATO)

Pada model operasi ini pembuatan produk didasarkan pada modul dan dirangkai dari komponen yang sudah tersedia.

4. Make-to-Stock (MTS)

Pada model operasi ini berbagai produk standar seperti biasanya dan dibuat untuk mengisi stok atau persediaan.

5. Digital Copy (DC)

Salinan atau copy digital produk dilakukan dengan cara mengunduh produk dalam format digital, dimana persediaan akan dihasilkan dari digital master.

Biasanya dalam bisnis e-Commerce memperjualbelikan berbagai macam produk yang meliputi pakaian atau fashion, makanan dalam kemasan, produk alat elektronik, hingga apparel. Terkait dengan hal itu maka model operasi fulfillment yang sering digunakan adalah ATO dan juga MTS.

Baca juga: Product Bundling: Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Tantangan

Perbedaan Warehouse dengan Fulfillment Center dalam Bisnis

Meskipun banyak yang beranggapan bahwa warehouse dan fulfillment center adalah sama, namun keduanya memiliki konotasi yang berbeda. Keduanya memang merupakan bentuk penyimpanan inventaris untuk kegiatan bisnis, namun penggunaan dan layanan dari keduanya memiliki perbedaan.

Berikut ini adalah beberapa point penting yang akan menjelaskan mengenai perbedaan antara warehouse dan fulfillment center:

Kegiatan yang bisa Dilakukan Warehouse

Jika berbicara tentang warehouse tentu Anda akan mempersepsikannya sebagai suatu lokasi untuk penyimpanan produk dalam waktu yang lama. Warehouse sendiri diartikan sebagai pusat penyimpanan atau ruang industri yang dirancang khusus untuk menampung inventaris dalam jumlah besar.

Di lokasi warehouse ini Anda akan melihat bagaimana aktivitas peralatan berat dengan rak yang menumpuk tinggi dan sejumlah produk di dalamnya. Warehouse bisa digunakan untuk bisnis yang fokus pada pesanan grosir atau B2B dalam jumlah yang besar.

Sementara dari pihak pengecer pun biasanya memiliki gudang sendiri yang menampung persediaan produk sebagai cadangan. Sedangkan pada bisnis lainnya, sebagian menyewa ruang untuk warehouse bersamaan dengan bisnis e-commerce yang lain.

Kegiatan menyewa warehouse dianggap lebih menghemat biaya daripada harus membeli suatu tempat, terutama untuk kalangan pebisnis dengan skala kecil dan menengah. Demikian juga dengan pebisnis e-commerce yang cenderung lebih suka menyewa untuk menyimpan inventaris.

Keuntungan Menggunakan Fulfillment

Mungkin Anda pun bertanya-tanya mengapa harus menggunakan fulfillment dalam bisnis, dan apa saja keuntungan serta fungsinya? Berdasarkan ulasan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa fulfillment dianggap sebagai solusi untuk menunjang berbagai macam kegiatan jual beli online.

Fulfillment akan memudahkan pelaku bisnis online dalam hal pengelolaan produk saat berada di gudang, pengemasan produk hingga pada pengiriman produk sebagai tahap akhir dari proses penjualan online. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan jasa fulfillment:

1. Memudahkan Pengiriman

Keuntungan pertama yang akan didapatkan dari layanan fulfillment adalah kemudahan dalam pengiriman karena pihak gudang telah bekerjasama dengan pihak jasa pengiriman. Dengan begitu, maka prosesnya pun cepat dan aman, selain itu jangkauannya juga lebih luas.

2. Menghemat Biaya Gudang

Dengan menggunakan jasa fulfillment ini Anda akan lebih menghemat biaya, karena tidak perlu membangun tempat untuk difungsikan sebagai gudang penyimpanan.

3. Mendapatkan Sistem First In First Out

Bukan hanya menawarkan biaya pergudangan yang murah saja, fulfillment juga menyediakan sistem pengelolaan yang profesional sehingga produk yang datang lebih awal akan keluar lebih dulu dibandingkan yang lain.

Baca juga: Spelling Abjad dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

Fungsi fulfillment dalam bisnis

Selain menawarkan berbagai keuntungan, berikut ini adalah beberapa fungsi fulfillment dalam bisnis yang perlu Anda ketahui:

1. Penyimpanan Produk dengan Stock Management

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu faktor penting dalam alur pengiriman produk hingga sampai ke konsumen adalah manajemen pergudangan dan penyimpanan produk. Dengan stok manajemen yang bagus, maka semua akan tercatat dengan baik dan menyeluruh.

Selain itu, dengan adanya perhitungan yang jelas, maka tingkat akurasi dan kalkulasi produk yang nantinya akan di restock dengan produk yang sesuai pun akan semakin terlihat jelas.

2. Pengemasan dan Pengiriman Produk

Salah satu fasilitas yang disediakan dalam kegiatan fulfillment adalah jasa pengemasan. Hal ini tentu saja akan mengurangi beban cost SDM yang biasanya diberikan kepada staf yang mengatur pergudangan.

Dengan memanfaatkan fulfillment dalam bisnis, maka Anda pun akan bisa lebih menghemat biaya karyawan. Mulai dari kepala gudang hingga staf pengemasan dan pengiriman. Apalagi jika dalam keadaan full order yang membutuhkan banyak tenaga ekstra.

Tidak dipungkiri jika banyak perusahaan e-commerce yang merasa kewalahan ketika menghadapi tingginya permintaan pasar dalam waktu yang bersamaan. Terutama dalam kegiatan pengemasan dan pengiriman. Dalam hal ini fulfillment hadir memberikan solusi.

3. Order Fulfillment

Dalam kegiatan fulfillment, order yang diminta oleh pelaku bisnis e-commerce meliputi serangkaian proses pemenuhan pada permintaan konsumen. Yaitu mulai proses penerimaan pesanan, persiapan, pengemasan produk, hingga jasa pengiriman produk ke konsumen.

Selain menyediakan fasilitas yang cukup lengkap terkait proses penyimpanan, pengambilan, pengemasan dan pengiriman produk, adanya manajemen gudang yang pada fulfillment juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan.


Fulfillment adalah solusi bagi Anda yang ingin fokus dalam mengembangkan bisnis e-commerce dengan cara yang lebih praktis dan efisien. Dengan adanya gudang bersama ini Anda akan sangat terbantu dalam melakukan kegiatan pengemasan maupun pengirimannya.

Selain itu, berbagai macam fasilitas yang tersedia di dalam fulfillment center juga akan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi Anda. Selain lebih menghemat biaya, penggunaan manajemen inventaris yang bagus pada fulfillment juga mampu memberikan data yang akurat.

Kemajuan teknologi saat ini memudahkan siapapun untuk mengembangkan bisnis online meskipun hanya dari rumah saja. Nah, bagi Anda yang ingin menjalankan kegiatan e-commerce secara efektif dan efisien, tentunya bisa memanfaatkan fulfillment dalam bisnis untuk kemajuan bisnis Anda.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar