8 Perbedaan Omni Channel dan Multi Channel Marketing

Perbedaan omni channel dan multi channel – Menjalankan sebuah bisnis retail pastinya akan penuh dengan tantangan. Terlebih di era teknologi modern seperti saat ini, tentunya pelaku bisnis retail harus bisa beradaptasi dengan aneka perkembangan yang ada. Artinya, strategi pemasaran juga harus dikembangkan agar bisa terus bertahan.

Memahami perilaku customer merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat perlu diperhatikan. Tentunya, hal ini juga berkaitan dengan penggunaan media sebagai saluran pemasaran.

Belakangan ini, perilaku belanja konsumen mulai mengarah ke platform online. Ini artinya, permintaan online akan semakin meningkat. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen tersebut. Tentunya, konsumen juga menginginkan pengalaman belanja yang real time dan juga personal dengan berbagai channel.

Dalam teknologi bisnis, kita mengenal adanya istilah omni channel dan multi channel. Keduanya merupakan istilah teknologi yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan perusahaan. Tentunya, Omni Channel dan Multi Channel memiliki pengaruh yang berbeda bagi setiap perusahaan. Lalu, apa perbedaan kedua istilah tersebut? Lebih baik mana antara omni channel dengan multi channel? Berikut penjelasannya!

Baca juga: 13 Software Omni Channel Terbaik untuk Mengelola Bisnis

Perbedaan Omni Channel dan Multi Channel Marketing

omni channel vs multi channel
sumber gambar: clevertap.com

Jika omni channel merupakan semua saluran, maka berbeda dengan multi channel yang artinya banyak saluran. Artinya, multi channel memungkinkan pelaku bisnis untuk menggunakan lebih dari satu saluran untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Sistem multi channel ini memungkinkan pelanggan untuk mengakses banyak saluran. Pelanggan bisa memilih salah satu saluran yang dianggap paling nyaman dan sesuai dengan kebutuhannya.

Omni channel dan multi channel merupakan metode bisnis yang menggunakan banyak saluran sebagai penghubung antara pembeli dan penjual. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam penerapannya. Nah, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Omni Channel dan Multi Channel Marketing:

1. Jumlah Channel

Jumlah channel atau saluran menjadi salah satu perbedaan yang paling mendasar di antara metode bisnis multi channel dan omni channel. multi channel merupakan strategi yang menggunakan saluran sebanyak mungkin. Jumlah saluran atau channel yang digunakan menjadi lebih penting dalam strategi multi channel. Strategi ini berfokus pada menyediakan berbagai pengalaman belanja kepada customer di banyak saluran. Sehingga, jika dilihat dari sisi perusahaan, maka strategi dan peluang pembelian terpisah.

Sementara itu, omni channel merupakan strategi yang tidak mengutamakan jumlah channel atau saluran. Strategi ini lebih mengedepankan kenyamanan pelanggan saat mengakses setiap channel atau saluran. Dengan adanya integrasi pada semua channel, maka pelanggan akan lebih mudah terkoneksi dengan perusahaan.

2. Hubungan Antar Channel

Pada metode bisnis dengan strategi omni channel, seluruh channel akan terintegrasi menjadi satu. Baik channel online maupun channel offline. Hal ini memungkinkan para customer untuk tetap bisa berinteraksi dengan berbagai brand secara konsisten meskipun menggunakan channel yang berbeda-beda.

Sementara itu, multi channel merupakan metode dimana setiap channel berdiri sendiri dengan strategi, sistem, serta tujuannya masing-masing. Artinya, setiap channel tidak terintegrasi menjadi satu kesatuan. Setiap saluran memiliki sistem yang mungkin berbeda satu sama lain. Sehingga, pelanggan tidak mendapatkan layanan yang bersifat utuh.

3. Fokus

Fokus kerja dari omni channel dan multi channel menjadi perbedaan yang cukup mendasar di antara keduanya. Fokus multi channel adalah memanfaatkan channel sebanyak-banyaknya. Baik berupa channel sosial media, push notification, email, toko fisik, maupun channel pemasaran lainnya. Dengan semakin banyaknya channel, maka diharapkan semakin banyak customer yang mengakses channel tersebut sesuai kebutuhan.

Berbeda dengan multi channel, strategi omni channel lebih fokus pada pengalaman customer dalam berbagai channel dan perangkat sampai akhirnya berhasil melakukan transaksi. Meskipun omni channel dan multi channel sama-sama memanfaatkan banyak channel, namun omni channel lebih fokus dalam memberikan pengalaman belanja dan interaksi yang lebih mudah, konsisten, dan menyenangkan kepada para customer.

4. Pengalaman Belanja

Pada strategi multi channel, setiap channel berdiri sendiri tanpa adanya integrasi menjadi sistem yang satu. Tentu saja, hal ini bisa menyebabkan customer mengalami kebingungan. Pasalnya, customer harus mengakses channel yang berbeda dengan berpindah dari satu platform ke platform yang lain. Akibatnya, customer akan mendapatkan pengalaman belanja yang kurang personal dan mereka bisa saja merasa frustasi akan hal ini.

Sementara itu, omni channel justru akan menawarkan pengalaman belanja yang lebih konsisten dan juga personal. Dengan begitu, maka customer akan mendapatkan pengalaman belanja yang utuh dan menyeluruh dari berbagai channel yang mereka gunakan. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman belanja pada omni channel akan lebih menyenangkan dibandingkan pada multi channel.

5. Informasi yang Dibagikan

Informasi yang dibagikan juga menjadi pembeda yang cukup mendasar antara omni channel dan juga multi channel. Pada multi channel, konten dan informasi pada setiap channel berbeda-beda. Informasi tersebut disesuaikan dengan platform yang digunakan untuk membagikan konten dan informasi tersebut. Tidak ada sistem khusus yang mengintegrasikan informasi untuk setiap channel pada multi channel.

Sementara itu, strategi omni channel membagikan konten dan informasi yang sama di seluruh channel. Dengan begitu, maka customer bisa mendapatkan informasi yang sama terkait sebuah brand di channel mana saja. omni channel lebih konsisten dalam menyampaikan pesan serta citra brand perusahaan pada semua channel atau saluran.

Baca juga: Pengertian Omni Channel

6. Data

Strategi multi channel berfokus pada jumlah channel yang mempertimbangkan dimana lokasi calon pembeli berada. Sementara itu, pengembangan strategi omni channel lebih berfokus pada data dan perilaku customer guna memberikan pengalaman serta customer journey yang lebih baik. Dalam hal ini, omni channel menggunakan data untuk membangun perjalanan pelanggan dengan lebih baik.

Meski terkesan sederhana, namun pengalaman belanja yang menyenangkan dan utuh sangat menunjang customer merasa betah untuk melihat-lihat dan berbelanja di channel tersebut. Alhasil, hal ini akan meningkatkan penjualan, konversi, serta jumlah transaksi brand Anda secara lebih optimal.

7. Pelayanan Pelanggan

Strategi omni channel menerapkan integrasi pada setiap channel atau saluran yang dipakai. Dengan begitu, maka pelayanan pelanggan pada omni channel dilakukan melalui customer service yang terpusat. Hal ini tentu akan mempermudah pelanggan maupun pelaku usaha dalam melakukan komunikasi terkait jual beli produk.

Berbeda halnya dengan multi channel yang setiap salurannya berdiri masing-masing. Artinya, setiap sistem multi channel memiliki customer service yang berbeda di setiap salurannya dalam melayani pelanggan.

8. Penghilangan Batasan

Poin penting dari omni channel adalah menghilangkan batasan antara channel penjualan dan pemasaran yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesatuan yang terintegrasi dan utuh. Dalam strategi omni channel, perbedaan antara saluran baik situs, selular, sosial, email, maupun fisik akan menghilang ketika satu tampilan pelanggan serta satu pengalaman belanja muncul.

Sementara itu, pada multi channel tidak ada penghilang batasan seperti pada omni channel. Batasan-batasan tersebut masih berlaku dalam multi channel.

Apakah Omni Channel Lebih Baik Dibanding Multi Channel

pilih omni channel atau multi channel
sumber gambar: omnisend.com

Tidak dapat dipungkiri bahwa omni channel memiliki berbagai kelebihan dibandingkan multi channel. Bagi pelaku bisnis atau pengusaha, pemanfaatan strategi omni channel tentu sangat penting. Pasalnya, strategi ini akan membantu pelaku usaha untuk mengelola bisnisnya dalam satu platform yang terintegrasi dengan banyak e-commerce sekaligus.

Omni channel menawarkan pengalaman belanja yang utuh, mulus, dan menyenangkan bagi para pelanggan. Pesan yang disampaikan juga konsisten, tidak menggunakan banyak perangkat, serta disesuaikan dengan data dan perilaku customer atau penjelajah. Oleh karena itu, platform perpesanan pada omni channel untuk pemasaran dan penjualan dapat menawarkan pengalaman yang sangat berbeda kepada pelanggan.

omni channel merupakan strategi bisnis yang mengintegrasikan seluruh saluran pada satu sistem antarmuka. Ini artinya, customer atau pelanggan tidak perlu lagi masuk ke banyak marketplace. Customer akan mendapatkan layanan dari customer service pada satu sistem saja. Hal ini pastinya akan mendapatkan pengalaman belanja yang menyenangkan kepada semua pelanggan.

Keunggulan lain dari omni channel daripada multi channel adalah bisa menampung seluruh pesan dari berbagai channel dalam satu dashboard saja. Artinya, perusahaan bisa lebih fokus untuk melayani pelanggan karena tidak perlu berpindah dari satu platform ke platform lainnya untuk menjawab pesan pelanggan.

Tentu saja, hal ini juga akan mempermudah dan menyederhanakan perjalanan pelanggan Anda dalam berbelanja dan berkomunikasi. Dengan begitu, maka perusahaan dapat meningkatkan customer experience. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan nilai perusahaan Anda di mata pelanggan.


Itulah 8 perbedaan omni channel dan multi channel. Jika hanya dilihat sepintas, omni channel dan multi channel memang tampak serupa. Namun, pada kenyataannya adalah omni channel memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan multi channel.

Dengan begitu, maka omni channel bisa dikatakan sebagai strategi yang lebih baik dari multi channel. Pasalnya, ada banyak kemudahan yang ditawarkan untuk pelaku usaha maupun pelanggan. Oleh karena itu, omni channel menjadi strategi bisnis yang hendaknya diaplikasikan pada era modern seperti sekarang oleh semua perusahaan.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar