10 Kesalahan Seller Saat Berjualan di Shopee, Jangan Ditiru!

komerce.id – Siapa yang tidak tahu Shopee? Marketplace asal Singapura ini telah menjadi salah satu marketplace dengan pengguna paling banyak di Indonesia. Besarnya minat masyarakat terhadap belanja online mendorong orang-orang untuk beralih menjadi pebisnis online, menjadi pebisnis online memang terlihat mudah karena segalanya bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun, karena terlihat mudah inilah, kadang seller tidak sadar telah melakukan kesalahan yang sangat umum terjadi dalam mengelola bisnis atau usaha di marketplace.

Kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh seller shopee dapat menyebabkan produk jualan menjadi kurang laku. Jika sudah begini, jangankan profit yang besar, closingan pun akan sangat sulit dilakukan. Kadang beberapa orang tidak menyadari letak kesalahannya dan justru menganggap bahwa marketplace tersebut kurang cocok untuk produknya. 

Untuk menghindari kamu dari berbagai kesalahan umum yang bisa menyebabkan kerugian bagi tokomu di shopee, Komerce merangkum 10 kesalahan seller yang harus kamu hindari saat berjualan di Shopee. Dengan mengetahui kesalahan ini, diharapkan kamu dapat meningkatkan penjualan di shopee. Sudah siap?

Wajib kamu baca: 9 Cara Berjualan di Shopee Untuk Pemula Agar Cepat Laku

Kesalahan Pemula Saat Jualan di Shopee

daftar kesalahan pemula di shopee

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan oleh seller saat berjualan di Shopee. Apakah kamu pernah melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini? Jika pernah, kamu harus mulai mengubah kebiasaan agar barang jualanmu semakin laris manis. Mari kita lihat apa saja kesalahan yang harus kamu hindari

1. Tidak Mematuhi Kebijakan Shopee

Shopee memiliki kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk melindungi seller dan konsumen dari hal-hal yang merugikan kedua belah pihak. Pelanggaran kebijakan dapat menyebabkan penalti hingga pemblokiran akun toko kamu.

Jadi sebelum menjual barang di shopee, sebaiknya pelajari terlebih dahulu tentang kebijakan, syarat dan ketentuan. Akan sangat disayangkan jika toko yang kamu bangun tidak dapat memenuhi performa karena kesalahan yang seharusnya dapat kamu hindari. Kamu harus mematuhi kebijakan shopee agar penjualanmu semakin mudah dan tidak melanggar aturan.

2. Tidak peka dengan persaingan yang ketat

Hal yang harus kamu sadari, Shopee adalah tempat untuk penjual memasarkan produknya. Ada banyak sekali pedagang dari berbagai daerah dan berbagai produk yang bisa kamu temui di sana. Dengan kecanggihan teknologi, mereka tak terbatas ruang dan waktu untuk menjual daganganya. Itu berarti kompetisi antar seller berjalan sangat ketat.

Jika kamu tidak memikirkan strategi untuk bersaing di Shopee, maka kamu juga akan tertinggal. Kamu harus peka dengan situasi pasar yang sedang berlangsung pada saat itu. Kamu juga harus memikirkan berbagai strategi dan cara jualan di shopee agar cepat laku dan strategi yang memungkinkan pembeli tertarik dengan produk yang dijual di tokomu.

3. Terlalu Sibuk Mempercantik Tampilan Toko

Memang, medekorasi toko sangat diperlukan untuk meyakinkan pembeli agar betah di toko dan mau bertransaksi. Namun, jika kamu terlalu fokus untuk mempercantik toko, kamu akan melupakan hal-hal esensial lain yang diperlukan untuk keberlangsungan toko. Kamu pasti pernah melihat seller dengan tampilan toko estetik namun hanya mendapatkan sedikit pembelian? Jika iya, jangan ikuti metode mereka.

Fokuslah hanya pada kualitas foto yang membuat pembeli mendapatkan informasi yang mereka butuhkan daripada menghias foto yang justru hanya menghambur-hamburkan waktu dan uang. Jika kamu perhatikan, kebanyakan star seller juga memajang foto yang biasa saja, namun tetap dengan kualitas baik dan jelas.

4. Foto dan Deskripsi Produk Tidak Menjual

Kembali berbicara tentang kualitas foto, meskipun kami tidak merekomendasikan untuk menghias secara berlebihan bukan berarti kamu membuat foto yang asal-asalan. Apalagi jika kamu tidak memperhatikan sudut pandang pengambilan gambar. Buatlah foto yang menarik namun tidak berlebihan.

Begitu juga dengan deskripsi produk yang tidak menjual dan tidak menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pembeli, buatlah deskripsi yang memuat informasi dengan lengkap dan jelas. Tak perlu membuat kalimat puitis untuk mengisi deskripsi tapi tidak menambah informasi tambahan.

5. Ikut Perang Harga dan Rela Jual Rugi

Perang harga banyak dilakukan oleh seller yang ingin meningkatkan penjualan dengan cepat. Padahal, jika kamu mematok harga tanpa perhitungan yang benar kamu justru akan merugi meskipun banyak orderan yang masuk. Apalagi, jika kamu mendapatkan produk bukan dari tangan pertama.

Jangan sekali-kali kamu coba untuk jual rugi tanpa kamu mempersiapkan strategi yang matang, kamu nggak mau kan harus menanggung kerugian karena ikut perang harga? Kamu juga harus tau, memberikan harga yang terlalu murah juga akan menimbulkan keraguan pada calon pembeli, apalagi jika tokomu baru dibuat.

Baca juga: 14 Rekomendasi Produk Terlaris di Shopee 2022

6. Terlalu Sering Menggunakan Fitur Naikkan Produk Shopee

Tidak ada yang salah dengan penggunaan fitur naikkan produk shopee. Namun, jika kamu terlalu sering menaikkan produk justru tidak akan memberikan hasil yang bagus. Fitur naikkan produk ini hanya bertahan selama 1 menit, dan disaat yang bersamaan kamu memiliki banyak pesaing yang juga melakukan hal yang sama. 

Daripada hanya fokus terhadap fitur tersebut, kamu bisa mengkombinasikan dengan menggunakan fitur yang lain seperti fitur voucher toko, gratis ongkir, dan sebagainya. Daripada susah-susah menaikkan produk yang hasilnya tidak pasti, lebih baik kamu jangan berfokus pada satu fitur saja.

7. Upload Ratusan Produk Berharap Akan Terjadi Penjualan

Upload ratusan produk tidak selalu berdampak baik bagi seller. Tahukah kamu? Memberikan pilihan yang terlalu banyak untuk customer justru akan menurunkan minat pembelian. Udah capek-capek upload banyak, terus hasilnya zonk. Pasti nyesek kan?

Upload-lah produk secukupnya, jika produk dan tampilan displaynya berkualitas pembeli akan lebih yakin daripada kamu susah-susah upload ratusan produk. Nggak percaya? Coba aja. Tapi, resiko ditanggung sendiri ya!

Perlu diingat, jika produk yang kamu upload memiliki nilai lebih atau lebih bagus daripada kompetitor maka upload sebanyak mungkin tidak masalah, tapi jika produk yang kamu upload mempunyai foto, judul, deskripsi dan harga yang sama dengan kompetitor maka jangan dilakukan apalagi jika tokomu baru dibuat.

8. Terlalu Fokus dalam Membuat Headline

Sama seperti poin yang sebelumnya sudah dibahas. Selain dekorasi, kadang seller terlalu fokus dengan headline yang menarik dan berlebihan. Padahal, headline sederhana namun memuat informasi sudah cukup untuk menarik pembeli.

Headline yang bagus bukanlah headline yang puitis, estetik, dan berlebihan. Headline yang bagus justru yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh customer dalam sekali baca dan mampu menarik mereka untuk melakukan pembelian. Itulah salah satu bentuk komunikasi yang efektif.

9. Menjawab Keluhan Konsumen dengan Template

Shopee memang memberikan fitur template untuk mempermudah seller dalam membalas chat sementara agar customer tidak merasa diabaikan. Tapi bukan berarti kamu harus terus-terusan menggunakan template untuk menjawab setiap chat yang masuk dari customer.

Kamu harus mampu menjawab sesuai dengan kebutuhan informasi yang dicari oleh customer. Caranya, kamu membalas secara langsung atau merekrut karyawan yang kompeten dalam membalas chat dan keluhan dari konsumen. Kamu bisa hire talent admin marketplace dari Komerce untuk membantumu handle chat customer secara cepat dan profesional meskipun pada hari libur atau akhir pekan.

10. Tidak Memaksimalkan Fitur-Fitur Shopee

Fitur-fitur yang disediakan oleh Shopee dimaksudkan untuk membantu seller dalam memaksimalkan penjualannya, kamu dapat menggunakan semua fitur yang disediakan dan memaksimalkan penggunaannya agar produkmu semakin laris.

Jangan berfokus pada satu fitur saja, cobalah gunakan kombinasi dari berbagai fitur yang disediakan oleh shopee dengan maksimal. Dengan begitu kamu akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari kombinasi tersebut. Seringkali seller kurang memanfaatkan dengan baik fitur-fitur yang telah disediakan.

Baca juga: 10 Menu Pada Layanan Shopee Seller Center dan Penjelasannya

Itulah 10 kesalahan yang kerap dilakukan oleh seller saat berjualan di Shopee, kesalahan-kesalahan tersebut banyak sekali ditemui dan dilakukan oleh seller marketplace dan dapat memberikan efek tidak baik pada penjualan dan toko. Apakah kamu pernah melakukan kesalahan tersebut? 

Mengelola toko di marketplace memang tidak mudah, kamu harus memiliki pengetahuan yang cukup dan waktu yang didedikasikan untuk mengurus itu semua. Namun, tidak semua seller memiliki pengetahuan yang update, atau memiliki banyak waktu untuk mengurus berbagai toko di berbagai marketplace.

Komerce memberikan solusi buat kamu yang kewalahan handle marketplace dengan menyediakan jasa admin marketplace. Dengan dibekali pelatihan dan kurikulum yang update, admin marketplace komerce siap membantu segala kebutuhan marketplace kamu mulai dari handling chat, dekorasi toko, broadcast, dan masih banyak lagi. Segera hubungi Komerce untuk info lebih lanjut.

admin marketplace komtim
Nanda

Nanda adalah content specialist di Komerce. Nanda ingin terus berbagi pengalamannya melalui artikel-artikelnya di blog Komerce. Memastikan Anda mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia customer service dan e-commerce.

Tinggalkan komentar