4 Perbedaan Paid Promote dan Endorse dalam Bisnis Online

Perbedaan Paid Promote dan Endorse – JIka kamu aktif bermain media sosial, pasti kamu tak asing lagi dengan istilah paid promote dan endorse. Kedua kata ini sangat populer di dalam media sosial, baik instagram, twitter, maupun tiktok.

Teknik marketing ini sudah sangat lazim digunakan untuk mendongkrak penjualan produk. Tak hanya influencer besar yang namanya sudah sangat terkenal dan memiliki verified account, influencer lokal pun banyak yang menerima tawaran paid promote dan endorse.

Sekilas, antara paid promote dan endorse terlihat sama. keduanya sama-sama menggunakan influencer atau KOL (key opinion leader) untuk mempromosikan produk. Namun sesungguhnya keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Masih banyak orang yang salah paham dan mengira keduanya sama.

Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan paid promote dan endorse dalam bisnis online, terlebih dahulu kita harus mengetahui masing-masing pengertian dari paid promote dan endorse. Dengan mengetahui masing-masing pengertiannya, kamu akan lebih mudah dalam membedakan keduanya. Lalu, apa pengertian paid promote dan endorse?

Pengertian Paid Promote

pengertian paid promote
Sumber gambar: iwebcontent.com

Paid promote (PP) jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti promosi berbayar. Nah, apa itu paid promote dalam bisnis? Arti Paid Promote adalah promosi berbayar menggunakan influencer/selebriti/media untuk menyampaikan informasi atau kampanye brand kamu berdasarkan materi yang kamu berikan.

Meskipun begitu, besar kemungkinan jangkauan iklan paid promote tidak hanya terbatas pada follower pelaku paid promote. Ketika akun tersebut memiliki interaksi yang baik, maka besar kemungkinan konten tersebut akan masuk ke tab explore sosial media jadi dapat menjangkau audience yang lebih luas.

Baca juga: 10 Tips Jualan Online Untuk Pemula Yang Membuat Jualan Laris Manis

Pengertian Endorse

pengertian endorse
Sumber gambar: linovhr.com

Apa itu Endorse? Arti Endorse adalah bentuk iklan yang menggunakan tokoh atau selebritis terkenal yang mendapatkan pengakuan, kepercayaan, rasa hormat, atau kesadaran yang tinggi di antara orang-orang.

Sama dengan paid promote, endorse juga menggunakan influencer atau public figure untuk mempromosikan produk melalui media sosial. Namun, terdapat perbedaan dibandingkan dengan paid promote. Jika pada paid promote pemilik produk atau brand memberikan materi promosi, pada sistem endorse pemilik brand memberikan produk untuk dipromosikan secara langsung oleh endorser.

Jadi, sistem ini bukan lagi distribusi konten. Namun, menciptakan konten baru. Biasanya, endorser akan memberikan testimoni dan review positif terkait produk yang diendorse. Hal ini cukup efektif mengingat teknik pemasaran WOM (word of mouth) masih sangat diminati. Orang akan cenderung mempercayai produk jika terdapat review positif dari orang yang mereka anggap panutan.

Meskipun begitu, kamu tak bisa asal memilih endorser untuk mempromosikan produk kamu. Kamu harus mempertimbangkan kesesuaian usia follower dengan target pasar produk. Meskipun followernya banyak, jika tidak sesuai dengan target pasarmu maka kamu tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Perbedaan Paid Promote dan Endorse

perbedaan endorse dan paid promote
Sumber gambar: aliceinfoweb.com

Selain perbedaan mendasar yang telah disebutkan dalam pengertian paid promote dan pengertian endorse di atas, ada beberapa perbedaan lain yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan untuk menjalankan marketing paid promote dan endorse. Perbedaan paid promote dan endorse terdiri dari beberapa hal seperti yang akan kita bahas berikut ini:

1. Mekanisme Promosi

Baik Paid promote maupun endorse memang sama-sama bertujuan untuk mempromosikan produk atau brand. Namun, keduanya memiliki perbedaan pada mekanismenya. Perbedaan ini juga dapat kamu perhatikan di akun-akun influencer atau public figure yang menerima jasa paid promote dan endorse.

Pada sistem paid promote, influencer akan mengunggah gambar, foto, dan caption yang telah disediakan oleh pemilik bisnis atau brand. Biasanya, pemilik brand akan mengirimkan materi dan membayar tarif berdasarkan angka yang telah disepakati. Pemilik brand tidak perlu mengirimkan produk untuk direview.

Berbeda halnya dengan endorse. Pada sistem endorse, pemilik brand atau penjual harus mengirimkan produknya untuk dipakai dan di review oleh endorser. Jika pada paid promote kita yang menyediakan materi, pada sistem ini endorser yang harus membuat kontennya dengan menampilkan produk kita. Sistem pembayarannya pun berupa barter produk.

2. Media Iklan

Perbedaan paid promote dan endorse selanjutnya adalah media iklannyaMeskipun sama-sama melalui media sosial, antara paid promote dan endorse memiliki segmennya masing-masing. Paid promote cenderung menggunakan akun publik dengan angka followers yang tinggi. Sebut saja beberapa akun instagram seperti dagelan, katalog diskon, indozone dan sebagainya.

Sedangkan pada sistem endorse biasanya menggunakan akun influencer personal. Hal ini dikarenakan endorse dalam konten nya melibatkan review dan informasi yang disampaikan langsung oleh pemilik akun. Itulah mengapa dalam memilih endorser harus memilih tokoh dengan personal branding yang kuat, seperti artis, tokoh publik, content creator, atau KOL (key opinion leader).

3. Harga Paid Promote dan Endorse

Untuk masalah harga, terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Namun sebelumnya, perlu diketahui tentang sistem pembayaran paid promote dan endorse berbeda. Jika pada paid promote, harga sudah ditentukan dan akan dibayarkan sesuai dengan kesepakatan. Selain itu, pengiklan tak memiliki kewajiban apapun selain memberikan materi iklan (Gambar, video, dan caption pendukung).

Sedangkan pada endorse, pengiklan dapat melakukan pembayaran melalui barter produk. Pengiklan akan mengirimkan produk untuk direview sesuai dengan nilai barang yang telah disepakati. Misalnya, tarif endorse per postingan seharga Rp. 1.000.000,- maka pengiklan harus mengirimkan produknya kepada endorser senilai angka tersebut.

Bisa juga dengan memberikan kombinasi produk dan uang tunai dengan nilai yang telah disepakati. Karena endorser harus membuat konten nya sendiri, harga endorse akan lebih mahal daripada paid promote.

4. Tingkat Keberhasilan

Perbedaan endorse dan paid promote terakhir adalah berdasarkan tingkat keberhasilannya. Secara umum, tingkat keberhasilan baik paid promote maupun endorsement tergantung dari ketepatan kamu dalam memilih influencer.

Meskipun akun tersebut memiliki followers yang tinggi, jika segmentasi pasar atau followersnya tidak sesuai dengan target pasarmu maka usaha paid promote dan endorse tidak dapat membuahkan hasil yang maksimal. Namun, ada hal yang membedakan kedua metode tersebut dalam tingkat keberhasilannya.

Paid promote hanya mengandalkan materi dari pengiklan, sedangkan endorsement melibatkan pemilik akun dalam mempromosikannya. Akan lebih efektif jika kamu memiliki produk yang ingin ditawarkan apabila menggunakan jasa endorsement. Endorser akan mempromosikan sedemikian rupa agar produkmu terlihat menarik, dan tak jarang disertai dengan contoh penggunaan dan testimoni agar semakin meyakinkan.

Tapi bukan berarti paid promote tidak efektif, ya. Meskipun tidak sebesar efek endorsement, paid promote bisa kamu gunakan apabila dana yang kamu miliki terbatas. Biasanya, paid promote juga banyak digunakan untuk menyebarkan informasi promo, diskon, dan sebagainya yang bersifat sementara. Kamu bisa membayar satu akun besar, atau menggabungkan beberapa akun yang tidak terlalu besar untuk mempromosikan produkmu.

Baca juga: 13 Contoh Headline Iklan Yang Menarik Dan Menjual

Kapan Sebaiknya Memulai Menggunakan Paid Promote dan Endorse

Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan jasa paid promote dan endorse, kamu harus menyiapkan hal-hal esensial agar hasilnya maksimal. Sehingga, biaya yang kamu keluarkan untuk membayar jasa-jasa tersebut tidak terbuang percuma. Apa saja yang harus disiapkan?

1. Media sosial atau toko yang telah terkonsep

Jika kamu menggunakan jasa paid promote atau endorse, secara otomatis pemilik akun akan menandai akunmu dalam konten mereka. Orang yang menyaksikan konten dan tertarik akan produkmu akan datang ke profilmu.

Untuk “menyambut” mereka, pastikan media sosial atau toko baik di marketplace atau web sudah siap dan tertata rapi sehingga mereka akan tertarik untuk mencari tahu tentang produkmu.

Ibarat sebuah rumah, pembeli adalah tamu. Jika kamu telah mengundang tamu untuk mengunjungi rumahmu, sudah sepatutnya jika kamu menyiapkan isi rumahnya bukan?

2. Stock Barang Yang Siap Dikirimkan

Sebelum dipromosikan melalui paid promote pastikan dulu keamanan stock opname barang kamu. Efek yang dihasilkan dari sistem endorse akan terjadi dengan sangat cepat.

Jika kamu belum siap, kamu akan kehilangan kesempatan emas karena influencer akan terus update produk lain yang diendorse.

3. Keuangan yang stabil

Ketika kamu berniat untuk melakukan sistem paid promote atau endorse, kamu perlu menyiapkan uang untuk membayar jasa tersebut. Harga jasa endorse dan paid promote berbeda-beda tergantung jumlah followers dan tingkat engagement.

Jika kamu ingin meng endorse influencer dengan jumlah pengikut besar kamu juga harus menyiapkan dana yang cukup besar. Perlu diingat, kamu harus menyiapkan dana marketing tersendiri, bukan dana operasional lainnya agar tidak mengganggu cash flow.

Baca juga: 10 Cara Mengurangi Customer Hit And Run Pada Bisnis

Pilih Endorse atau Paid Promote dalam Promosi ?

Kembali lagi pada tujuanmu dalam menggunakan jasa endorse dan paid promote. Tak hanya itu, kamu juga perlu memperhatikan kemampuan untuk menggunakan kedua jasa tersebut. Apakah kamu masih kebingungan?

Paid promote sangat cocok untuk kamu yang baru mau mencoba menggunakan jasa influencer dalam mempromosikan produk. Selain harganya yang lebih murah, kamu bisa mengukur efektifitasnya. Atau kamu juga bisa menggunakan ini untuk menyebarkan informasi atau promosi dalam waktu singkat dengan dana yang terbatas.

Sedangkan jika kamu menginginkan penjualan yang pesat, menciptakan citra produk yang glamour, atau meraih followers baru kamu bisa menggunakan jasa endorse. Jasa endorse menjadikan produk kamu seolah-olah digunakan oleh influencer atau public figure, sehingga orang akan terinspirasi untuk ikut menggunakanya.

Terlebih lagi jika public figure tersebut memiliki penggemar yang cukup banyak atau merupakan Key Opinion Leader, maka produkmu juga akan booming. Namun, kamu juga harus memiliki kesiapan baik finansial maupun stock produk ya.


Itulah beberapa pengertian dan perbedaan antara paid promote dan endorse dalam bisnis online. Perbedaan-perbedaan ini harus dimengerti agar kamu tidak salah memilih strategi marketing influencer. Kamu bisa menggunakan strategi ini untuk mendongkrak penjualan secara cepat dan menambah followers.

Jika kamu masih memiliki dana yang terbatas, kamu bisa menggunakan jasa paid promote. Jasa ini lebih murah daripada endorse, namun kamu harus menyiapkan materi promosi untuk diunggah oleh pemilik akun. Beberapa akun juga menerapkan aturan hapus post setelah jangka waktu tertentu.

Namun jika usahamu telah memiliki kondisi keuangan yang stabil, kamu bisa menggunakan jasa endorse untuk mendongkrak penjualan dan citra produk kamu. jasa ini tergolong lebih mahal daripada jasa paid promote, karena produkmu akan dipromosikan langsung oleh pemilik akun. Mana yang tepat untuk usahamu? Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan.

Nanda

Nanda adalah content specialist di Komerce. Nanda ingin terus berbagi pengalamannya melalui artikel-artikelnya di blog Komerce. Memastikan Anda mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia customer service dan e-commerce.

Tinggalkan komentar