11 Tips Memilih Influencer yang Tepat Sebagai Strategi Pemasaran

komerce.id – Influencer marketing menjadi salah satu metode pemasaran yang lagi hits akhir-akhir ini, teknik pemasaran ini sudah terbukti ampuh dalam menarik banyak audiens dalam waktu singkat. Tapi sebelum menerapkannya, kamu perlu tahu soal tips memilih influencer yang tepat sebagai strategi pemasaran.

Meskipun metode pemasaran ini sudah terbukti sukses, kamu tidak boleh sembarangan dalam memilih influencer yang akan bekerjasama dengan bisnismu nanti.

Kalau kamu cuma modal cap-cip-cup dalam memilih influencer, bisa saja produk kamu malah tidak laku atau kamu tidak puas dengan hasil promo dari influencer tersebut. Influencer marketing sendiri bisa kamu aplikasikan di berbagai platform mulai dari Instagram, Tiktok, hingga YouTube.

Baca juga: 13 Manfaat Digital Marketing Untuk Bisnis dan Usaha Anda

Apa Itu Influencer?

pengertian influencer
, sumber gambar: pexels.com

Istilah influencer udah familiar banget di Indonesia, tapi tahu nggak sih apa artinya? Soalnya masih banyak yang mengira kalau influencer sama dengan selebriti / artis. Sebelum membahas soal tips memilih influencer untuk strategi pemasaran, kamu perlu tahu dulu apa itu influencer.

Jadi, influencer adalah individu yang bisa memberikan pengaruh besar ke banyak orang agar melakukan suatu tindakan, seperti ikut menggunakan suatu produk tertentu, menggunakan jasa dari perusahaan tertentu, pergi ke suatu tempat yang direkomendasikan influencer, dan sebagainya.

Berdasarkan definisi di atas, bisa dibilang kalau influencer ini diidentikkan dengan orang yang populer, seperti artis, blogger, youtuber, selebgram, atau jenis public figure lainnya.

Cara Memilih Influencer yang Tepat Untuk Bisnis

daftar cara memilih influencer untuk bisnis
daftar cara memilih influencer untuk bisnis, sumber gambar: pexels.com

Setelah lebih paham dengan definisi influencer, sekarang mungkin kamu sudah punya gambaran tentang siapa orang yang akan kamu ajak kerja sama. Nah, supaya tidak salah pilih, cek dulu tips memilih influencer yang tepat sebagai strategi pemasaran di bawah ini:

1. Lakukan Penelitian

Misalnya kamu sudah punya satu atau beberapa kandidat, maka langkah pertama adalah lakukan riset pada kandidat tersebut.

Coba cari tahu seperti apa konten-kontennya, berapa banyak followers-nya, jumlah engagement rate, seberapa populer, adakah berita negatif tentangnya akhir-akhir ini, dan sebagainya.

Lalu dari hasil riset tadi, apakah semuanya cocok dengan brand/produkmu atau tidak. Jadi kamu tidak bisa cuma memilih influencer berdasarkan jumlah followers, karena tidak semua yang followersnya banyak disukai oleh masyarakat dan bisa memberikan positive impact.

2. Cek Riwayat Influencer

Nah, langkah kedua ini sebenarnya masih bagian dari riset. Sekarang coba kamu cari informasi mengenai brand / perusahaan / produk apa saja yang pernah bekerja sama dengan influencer tersebut. Hal ini penting lho, supaya kamu tahu apakah ada kompetitormu yang pernah bermitra dengannya atau tidak.

Jangan sampai kamu dikira ikut-ikutan dengan kompetitor. Selain itu, kamu jadi bisa tahu seperti apa kualitas dari influencer. Kalau ada banyak brand ternama pernah bekerja sama dengannya, berarti kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi.

3. Pertimbangkan Orisinalitas Influencer

Hati-hati, jangan sampai kamu tertipu dengan jumlah follower dan like. Karena nyatanya, banyak juga pengguna media sosial yang membeli follower untuk menaikkan pamor.

Kalau kamu dapat influencer yang seperti ini, dijamin kamu akan rugi karena produkmu hanya dipromosikan ke ratusan/ribuan follower pasif. Jadi, coba cek dulu keaslian dari follower influencer pilihanmu.

4. Sesuaikan dengan Budget

Budget juga jadi bagian penting dari tips memilih influencer yang tepat sebagai strategi pemasaran. Mirip dengan semua hal yang kamu siapkan selama berbisnis, memilih influencer juga perlu dianggarkan.

Jadi jangan hanya berpatokan pada kepopuleran seorang influencer tapi biaya kerja sama melebihi jumlah anggaran untuk promosi. Kalau begini, manajemen keuangan bisnismu bisa berantakan.

Misalnya kamu sudah punya beberapa kandidat, coba kamu hubungi mereka dan tanyakan biaya kerjasamanya. Kalau memang over budget, kamu bisa geser ke kandidat berikutnya.

5. Cocok dengan Target Pasar Bisnis

Supaya promosi bisnismu nanti hasilnya bisa maksimal, kamu perlu cocokkan target pasarmu dengan follower dari influencer tersebut.

Misalnya target pasarmu adalah kaum muda di kisaran usia 20-27 tahun, maka kamu bisa pilih influencer dengan rentang usia yang sama karena biasanya follower-nya juga berusia sama. Kalau kamu pilih influencer ibu-ibu paruh baya, maka produkmu tidak akan banyak terjual.

Baca juga: 15 Tips Facebook Marketing Terbaik untuk UMKM dan Pebisnis

6. Sesuai dengan Skala Promosi Produk

Kalau bisnismu baru dibuka dan skalanya kecil, lalu kebetulan anggaranmu juga kecil, maka skala promosimu masih kecil sehingga influencer yang biayanya murah akan lebih cocok.

Tapi kalau bisnismu sudah besar, atau kamu adalah pebisnis baru yang berani mengeluarkan banyak modal, maka tidak ada salahnya untuk menerapkan skala promosi besar dengan memilih influencer premium.

7. Harus Memiliki Reputasi Baik

Poin ini sebenarnya jadi bagian dari riset influencer pada nomor satu tadi, pastikan untuk memilih public figure yang punya citra positif di masyarakat. Kalau kamu memilih sebaliknya, merek bisnismu juga bisa saja kena dampaknya.

Selain itu, kalau misalnya influencer tersebut sedang bermasalah akhir-akhir ini, misalnya tersandung kasus yang melibatkan hukum, bisa ada kemungkinan kamu rugi karena produk gagal dipromosikan misalnya si influencer terkena sanksi hukum.

8. Memiliki Engagement yang Tinggi

Engagement rate bisa jadi salah satu tolok ukur tentang seperti apa produkmu nanti bisa memikat hati audiens. Jadi, kamu perlu lihat, seperti apa engagement/hubungan antara influencer dengan follower, apakah follower tersebut benar-benar fans, atau justru lebih banyak haters?

9. Intensitas Update Konten yang Baik

Agar kamu tahu mengenai intensitas update konten dari influencer tersebut, kamu perlu memantau media sosialnya dengan baik selama beberapa waktu. Coba kamu perhatikan sesering atau sejarang apa dia memposting sesuatu.

Misalnya kamu ingin promosikan produk kamu di story Instagram, dan si influencer terlalu sering membuat story dalam satu hari, maka besar kemungkinan produkmu tidak akan menarik perhatian audiens.

Kalau ingin hasil promosi yang maksimal, sebaiknya kamu pilih influencer yang nggak over dalam membuat konten, dan hindari promosi via story karena akan cepat hilang.

10. Siapkan Perjanjian Kerjasama dengan Baik

Sekecil apapun bisnismu, kerja sama di atas materai adalah hal paling penting yang tidak boleh kamu lewatkan, dengan siapapun itu termasuk influencer. Bahkan ketika influencer tersebut adalah teman atau kerabat kamu sendiri, bisnis tetaplah bisnis, karena itu harus ada kerja sama yang jelas.

Hal ini untuk menghindari masalah di kemudian hari yang bisa merugikan salah satu atau kedua pihak dan mungkin juga merusak hubungan baik. Isi dari kerja sama harus jelas, lengkap, dan tidak memberatkan salah satu pihak.

11. Pilih dengan Bijak

Sepuluh poin di atas tadi nggak akan berguna kalau kamu nggak bisa memilih dengan bijak. Jadi saat berurusan dengan bisnis, kamu harus netral, tidak gegabah, dan jangan campurkan dengan urusan pribadi.

Jadi misalnya kamu adalah fans berat dari seorang artis, tapi kebetulan artis tersebut sedang terjerat kasus, maka kamu jangan ngeyel untuk bekerja sama dengan dia karena hanya akan merugikan.

Baca juga: 15 Tools Whatsapp Marketing Untuk Meningkatkan Penjualan

Secara garis besar, promosi bisnis lewat influencer adalah salah satu cara ampuh untuk menaikkan jumlah pelanggan. Tapi, kamu harus pintar memilih influencer.

Pastikan untuk menggunakan sebelas tips memilih influencer yang tepat sebagai strategi pemasaran dalam daftar di atas agar kamu terhindar dari kerugian.

Satu lagi, pastikan untuk kamu nggak memilih dengan buru-buru karena berbagai tips di atas butuh waktu untuk diterapkan agar hasil dari pilihan kamu bisa yang terbaik.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar