7 Tips Branding Produk Makanan Agar Dikenal Banyak Orang

komerce.id – Kekuatan sebuah brand berpengaruh pada volume penjualan. Sebutkan brand makanan atau minuman favorit kamu? Bila itu brand terkenal, maka itulah contoh brand yang sukses melakukan branding. Ingin bisnis kamu melejit seperti brand tersebut? Ikuti tips branding produk makanan berikut ini.

Sebelumnya, sudahkah kamu tahu arti dari branding sendiri? Branding adalah upaya membuat dan membangun sebuah merek agar bisa dikenal luas oleh sasaran pasar. Beberapa orang berpikir bahwa branding tidak cocok untuk bisnis kecil dan menengah.

Padahal branding bisa meningkatkan eksposur bisnis kecil dan menengah, langsung saja terapkan tips-tips di bawah ini untuk membangun brand yang kuat dan bisa laris di pasaran.

Baca juga: Perbedaan Brand dan Merek yang Harus Kamu Ketahui

Cara Branding Produk Makanan

ilustrasi produk makanan
ilustrasi produk makanan, sumber gambar: pexels.com

Membangun sebuah brand dari awal memang susah-susah gampang. Agar sukses melakukan branding, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui. Berikut adalah tips branding produk makanan yang bisa diterapkan pada bisnis kamu:

1. Menentukan Identitas Bisnis

Identitas bisnis mencakup nama, logo, serta sasaran pasar. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan nama bisnis, tanpa disadari nama bisnis bisa berpengaruh pada kesuksesan branding. Gunakan nama yang terdengar catchy, unik, dan mudah diingat.

Nama yang unik akan mengundang rasa penasaran calon pembeli, gunakan kreativitas kamu untuk  menciptakan nama kekinian. Bisa juga memadukan humor sehingga terdengar lebih asyik. Contoh nama bisnis unik yang bisa dijumpai saat ini seperti Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Dear Butter dan lainnya.

Setelah menentukan nama bisnis, selanjutnya buat logo yang berkaitan dengan jenis bisnis. Kamu bisa menggunakan jasa desainer logo agar terlihat lebih profesional dan menawan, jangan lupa menentukan sasaran pasar bisnis agar mempermudah pemasaran.

Singkatnya, identitas bisnis penting untuk dipikirkan matang-matang. Biarpun skala bisnis tidak terlalu besar, seiring waktu bisnis berpotensi berkembang pesat dengan branding yang kuat.

2. Kuatkan Tampilan Visual Brand

Bagi kebanyakan orang visual lebih mudah diingat ketimbang teks. Jadi, visual punya peran penting agar brand mudah diingat dan dikenal publik. Visual yang perlu ditekankan meliputi logo, kartu nama, brosur hingga kemasan makanan atau minuman.

Seperti apa visual yang bagus? Untuk menjawab pertanyaan itu, ada sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan untuk menciptakan desain yang menarik dilihat, berikut diantaranya:

  • Pilih warna yang sesuai dengan brand bisnis.
  • Tidak menggunakan warna yang terlalu mencolok.
  • Tidak menggunakan terlalu banyak warna.
  • Hindari menggunakan font yang sulit dibaca dan pastikan ukurannya proporsional.
  • Sisipkan foto produk makanan yang berkualitas.
  • Pastikan tidak ada kesalahan penulisan.

Kemasan juga perlu diperhatikan dengan baik, desain visual kemasan yang unik dan menarik bisa meningkatkan selera makan. Anggap saja seperti ini, dilihat dari kemasannya saja terlihat cantik apalagi rasa makanannya.

Tidak hanya mementingkan estetika kemasan saja, kamu juga perlu memperhatikan nilai ergonomis kemasan. Buat kemasan yang meningkatkan kenyamanan konsumen saat mengkonsumsinya, akan lebih baik lagi jika kemasan dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.

3. Menghadiri Pameran Kuliner

Cari informasi seputar pameran kuliner yang berada di domisili kamu, branding akan semakin terbentuk ketika kamu mengikuti pameran kuliner. Mengapa demikian? Sebab brand bisa mendapatkan eksposur sehingga mudah dikenal oleh masyarakat.

Biasanya pengunjung pameran kuliner adalah para pecinta makanan, otomatis kamu bisa menemukan target pasar spesifik dari sekian banyak pengunjung yang datang.

Tips branding produk makanan ini cocok diterapkan oleh bisnis kecil maupun besar, karena biaya yang dikeluarkan tidak sangat besar. Semakin rutin bisnis mengikuti acara pameran, maka eksposur yang didapat berpotensi lebih besar.

4. Buat Konten Informatif yang Relevan dengan Produk

Selain membuat nama, logo dan kemasan, bisnis wajib memiliki akun sosial media dan website. Dengan begitu kamu bisa menjangkau target pasar yang lebih luas. Buat konten tentang produk yang ditawarkan pada kedua media tersebut.

Namun jangan terlalu sering berjualan, karena bisa membuat calon pembeli kurang tertarik. Selingi konten sosial media dan situs dengan konten-konten informatif. Sesuaikan isi konten dengan produk yang dijual.

Misalnya kamu menjual dimsum, maka kamu bisa membuat konten tentang asal usul dimsum, jenis-jenis dimsum, manfaat Kesehatan dimsum dan masih banyak lagi. Jadi beranda konsumen atau calon konsumen tidak selalu berisi produk.

Tetapi juga mendapatkan informasi bermanfaat tentang produk yang ditawarkan, buat jadwal agar konten bisa diunggah secara konsisten.

5. Tampilkan Foto Produk Terbaik

Dari mata turun ke perut, pernah dengar kalimat tersebut? Nah, ini yang menjadi alasan kenapa penting untuk menampilkan foto produk terbaik. Susun makanan di atas piring, lalu beri hiasan agar produk terlihat semakin cantik.

Foto makanan yang berkualitas dapat menggugah selera makan calon konsumen, Apalagi kalau mereka melihat foto-foto produk yang kamu tawarkan lainnya. Peluang terjualnya produk akan semakin besar.

Baca juga: 5 Tips Membuat Storytelling Menarik Untuk Bisnis dan Brand

6. Optimalkan Segala Cara Promosi

Tips branding produk makanan berikutnya adalah dengan mengoptimalkan segala cara promosi. Tidak perlu diambil pusing jika dana promosi terbatas, Ada berbagai cara untuk melakukan promosi tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Misalnya melalui sosial media.

Cara kedua dengan bergabung bersama mitra layanan pesan makanan online, seperti Grab Food, Go Food, Shopee Food, hingga Traveloka Eats. Aplikasi-aplikasi tersebut mempunyai jutaan pengguna, dari sekian banyaknya pengguna, pasti ada satu atau dua orang yang tertarik dengan produk kamu.

Selain itu, kamu tidak perlu membayar biaya sewa tempat. Aplikasi tersebut akan memotong sekian persen secara otomatis dari harga yang kamu pasang di aplikasi sebagai komisi penjualan.

7. Jalin Kerja Sama dengan Branding yang Lebih Kuat

Mengenalkan merek baru kepada masyarakat tentu tidak mudah, diperlukan riset mendalam agar bisa menarik kepercayaan calon konsumen. Beruntungnya ada upaya yang bisa kamu lakukan agar brand dikenal orang, yaitu dengan menjalin kerja sama dengan mitra branding.

Pilih mitra branding yang lebih kuat dibandingkan bisnis kamu. Contohnya begini, misalnya kamu mempunyai bisnis kebab. Kamu bisa bekerja sama dengan brand minuman yang sudah dikenal luas masyarakat, bentuk kerja sama dapat berupa produk bundling atau paket.

Jadi konsumen yang tadinya membeli bundling hanya untuk minumannya saja ikut mencicipi kebab buatanmu juga. Bila rasa kebab sesuai dengan selera konsumen tersebut, maka dia berpeluang untuk menjadi konsumen bisnismu juga.

Cara ini merupakan cara yang cukup efektif untuk mendapatkan kepercayaan publik sebagai brand yang masih baru. Yang terpenting kamu harus bisa menemukan peluang mitra yang konsumennya bisa cocok dengan produk kamu.

Baca juga: 5 Tips Memilih Warna Logo Brand Bisnis yang Tepat

Itulah tips branding produk makanan yang wajib diketahui oleh pebisnis pemula, ada tantangan tersendiri yang dihadapi oleh pebisnis. Jaga motivasi dan teruslah konsisten meningkatkan bisnis makanan kamu.

Buat branding yang kuat dengan menerapkan tips-tips di atas. Perlu diingat, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Jika bisnis belum mencapai kesuksesan yang kamu inginkan, mungkin kamu perlu melakukan riset dan analisis terkait kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) bisnis.

Demikian informasi yang bisa disampaikan, suatu saat kerja keras kamu membangun branding akan terbayarkan. Asalkan diiringi dengan doa, keuletan dan kepercayaan diri.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar