Manajemen Persediaan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, & Contoh

komerce.id – Suatu perusahaan memiliki manajemen persediaan yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi persediaan perusahaan. Persediaan di sini memiliki makna yang beragam bisa berupa bahan baku, barang jadi, dll. Itulah mengapa peran manajemen ini penting dalam suatu perusahaan.

Tidak hanya itu, manajemen perusahaan sendiri bertujuan untuk memastikan agar ketersediaan pesanan sesuai dengan keperluan. Peranan manajemen ini penting dalam perusahaan karena berkaitan dengan persediaan barang, jadi dibutuhkan ketekunan dan ketelitian saat melakukannya.

Bagi kamu yang masih kebingungan tentang pengertian manajemen persedian beserta fungsinya bisa menyimak pembahasan di bawah ini. Mulai dari pengertian, tujuan, metode, hingga fungsi satu per satu akan dipaparkan berikut ini sehingga wawasan kamu bisa bertambah.

Baca juga: Pengertian Fulfillment

Pengertian Manajemen Persediaan

pengertian manajemen Persediaan
Sumber gambar: pexels.com

Pertama-tama, untuk memahami sesuatu kamu perlu mengetahui terlebih dahulu artinya. Jika berkecimpungan di dunia bisnis, maka perlu mempelajari tentang manajemen persediaan barang ini karena tugasnya berkaitan dengan persediaan suatu perusahaan.

Manajemen persediaan adalah suatu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengatur semua persediaan yang dimiliki. Kegiatan utama dari manajemen persediaan adalah mengontrol hingga memperoleh persediaan dan bagaimana cara untuk menyimpannya dengan baik dan benar.

Meski tugasnya terdengar sederhana, sebenarnya mengurus persediaan tidak semudah yang dibayangkan. Kamu perlu mempertimbangkan berbagai hal yang mungkin terjadi ketika mengatur persediaan yang ada.

Misalnya jika persediaan kurang maka dapat menghambat produksi, sedangkan bila persediaannya terlalu melimpah maka biaya penyimpanan justru tinggi. Selain itu, terkadang perusahaan masih menghadapi berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian apa saja kah itu?

Contoh dari ketidakpastian ini misalnya seperti ketidakpastian waktu pemesanan, permintaan, serta pasokan dari supplier. Hal tersebut menjadi alasan mengapa mengatur dan melakukan pengontrolan terhadap persediaan perusahaan begitu penting.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan ketekunan ketika menjalankan tugas terkait mengontrol persediaan perusahaan. Berikut akan dipaparkan apa saja faktor yang mempengaruhi persediaan :

  • Proses lama barang yang dipesan
  • Tingkat permintaan dan penawaran
  • Jumlah dana yang ada
  • Frekuensi penggunaan
  • Daya tahan persediaan : Barang-barang yang memiliki daya tahan pendek perlu dijual dengan cepat. Misalnya seperti sayur atau buah yang berisiko layu dan busuk bila tidak segera dijual.
  • Bencana : Bencana yang diakibatkan oleh alam seperti gunung meletus, tsunami, dll. Bencana yang diakibatkan tingkah manusia seperti kebakaran atau banjir. Hal tersebut mampu mempengaruhi persediaan barang.
Baca juga: Apa Itu Cuci Gudang?

Tujuan Manajemen Persediaan

tujuan manajemen Persediaan
Sumber gambar: pexels.com

Sekarang, setelah kamu mempelajari apa itu manajemen persediaan, berikutnya kamu akan mengetahui tujuannya. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kegiatan ini berupaya untuk melakukan pengaturan terhadap barang persediaan perusahaan sebaik mungkin.

Jadi, barang persediaan dapat disimpan dengan maksimal serta menggunakan biaya minimal sehingga perusahaan tidak perlu mengalami kerugian. Berikut tujuan-tujuan lain dari manajemen persediaan.

  • Dapat mengantisipasi apabila permintaan dan penawaran berubah.
  • Memastikan ketersediaan bahan atau barang melalui safety stock.
  • Mengurangi risiko harga naik.
  • Menjaga ketersediaan bahan dan barang yang diproduksi secara musiman.
  • Mengurangi risiko pengiriman bahan yang terlambat.
  • Mendapatkan diskon dari pesanan yang berjumlah banyak.
  • Memutuskan jumlah persediaan yang perlu disimpan sebagai bentuk tindakan berjaga-jaga.
  • Mengawasi bila ada persediaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Manajemen Pergudangan

Metode dan Contoh Manajemen Persediaan

metode dan contoh manajemen Persediaan
Sumber gambar: pexels.com

Bagaimana cara menerapkan konsep manajemen persediaan yang baik? Mungkin pertanyaan ini sering muncul di benak para pebisnis.

Saat mengelola persediaan logistik, suatu perusahaan membutuhkan suatu metode. Terdapat beberapa metode dan contoh yang biasa digunakan dalam hal mengelola persediaan. Berikut penjelasannya:

1. Metode First In, First Out (FIFO)

Metode First In, First Out atau yang disingkat sebagai FIFO merupakan metode di mana barang yang dibeli paling awal maka perlu dijual pertama. Contoh manajemen yang mengatur persediaan barang dengan metode FIFO ini adalah ketika suatu perusahaan yang menjual makanan, maka perusahaan itu perlu menjual makanan yang pertama kali dibuat atau sampai.

Lebih mudahnya, perusahaan perlu mengutamakan barang-barang yang datang duluan atau diproduksi pertama kali daripada barang-barang baru. Tujuan dari metode ini yaitu untuk meminimalisir barang lama mengalami kerusakan.

Kamu bisa menerapkan metode ini jika perusahaanmu bergerak menjual bahan atau barang dengan daya tahan atau tanggal kadaluarsa yang tidak lama.

2. Metode First In, Last Out (FILO)

Metode berikutnya yaitu First In, Last Out atau disingkat dengan FILO. FILO merupakan metode yang bertolak belakang dengan metode FIFO.

Contoh dari manajemen yang menggunakan metode First In, Last Out adalah ketika suatu perusahaan pakaian misalnya membeli stok baju atau barang lain sebagai persediaan. Lalu, barang yang telah datang dibiarkan dan berada di urutan terakhir.

Tujuan dari metode FILO ini yaitu memudahkan perusahaan untuk menata barang-barang. Jadi, perusahaan tersebut tidak perlu kebingungan atau bahkan kerepotan mengeluarkan barang. Sebab barang bisa diambil dari barang terakhir.

3. Metode Persediaan Rata-Rata

Selanjutnya, selain metode FIFO dan FILO, ada juga metode persediaan rata-rata. Metode persediaan rata-rata atau juga bisa disebut metode average adalah metode yang mencatat persediaan rata-rata tertimbang.

Contoh manajemen persediaan dari metode ini yaitu perusahaan membagi biaya barang dengan jumlah unit barang yang ada. Sehingga persediaan barang terakhir dan beban pokok penjualan harus dijumlahkan dalam bentuk rata-rata atau average. Saat menggunakan metode ini, perusahaan tak perlu repot memikirkan harus menjual produk mana terlebih dahulu.

Baca juga: Pengertian Stock Opname

Fungsi Manajemen Persediaan

fungsi manajemen Persediaan
Sumber gambar: pexels.com

Kamu sudah mempelajari mengenai pengertian, tujuan, hingga metode manajemen persediaan. Kini, kamu bisa mengetahui fungsi manajemen persediaan yang telah dirangkum menjadi beberapa poin di bawah ini.

1. Mengantisipasi Kurangnya Persediaan

Fungsi pertama manajemen persediaan ialah mengantisipasi risiko kekurangan persediaan, hal ini bisa terjadi akibat dari barang datang terlambat atau kurang. Bila barang terlambat, maka hal tersebut bisa mengganggu kelancaran produksi.

2. Memastikan Produksi Tetap Berjalan dengan Lancar

Fungsi selanjutnya yaitu untuk memastikan produksi tetap berjalan dengan lancar. Perlu kamu ketahui, manajemen persediaan sangat penting dan berpengaruh bagi perusahaan, terutama jika bisnismu berfokus dalam produksi barang.

Ketika produksi berjalan lancar, maka bisa menghindari risiko kerugian perusahaan.

3. Mengantisipasi Apabila Barang Mengalami Kelangkaan

Tidak menutup kemungkinan barang bisa mengalami kehabisan stok atau kelangkaan. Maka dari itu, fungsi dari manajemen persediaan yang berkaitan dengan suplai barang ini ialah mengantisipasi barang yang mengalami kelangkaan tersebut dan memastikan kegiatan produksi tetap berjalan lancar.

Sistem manajemen ini berperan penting dalam hal menyiapkan persediaan bahan untuk selalu ada. Jadi, proses produksi bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

4. Menghindari Ketidakcocokan antara Persediaan Barang dengan Kebutuhan

Umumnya, ketidakcocokan antara pesanan persediaan barang dengan kebutuhan tidak sering terjadi. Namun, perusahaan perlu memperhitungkan setiap kemungkinan yang mungkin terjadi. Jadi, perusahaan perlu memastikan upaya pesanan sesuai dengan kebutuhan.


Kesimpulannya, manajemen persediaan adalah suatu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengatur semua persediaan yang dimiliki. Selain itu, manajemen persediaan juga berfungsi untuk mengantisipasi kurangnya persediaan, memastikan produksi tetap berjalan dengan lancar, mengantisipasi apabila barang mengalami kelangkaan, dan menghindari ketidakcocokan antara persediaan barang dengan kebutuhan.

Setelah membaca informasi diatas, apakah kamu sudah menyadari betapa pentingnya peran manajemen persediaan dalam perusahaan? Jika kamu merasa kesulitan, silahkan hubungi kompack.id untuk membantu mengatur sistem pergudangan agar lebih profesional.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar