9 Kesalahan yang Umum Dilakukan oleh Pemilik Online Shop

Kesalahan Online Shop – Adanya marketplace yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan banyaknya penjual untuk memperdagangkan produknya secara online. Namun, sukses tidaknya usaha online ini juga ditentukan dari minimnya kesalahan umum online shop yang dilakukan oleh pemilik.

Kesalahan yang sering dilakukan para pemilik online shop sebagian besar dikarenakan pelayanan yang kurang memuaskan. Anda pasti pernah menemui toko online shop yang tidak mencantumkan harga produk bukan? Hal ini adalah bagian dari kesalahan kecil menjalankan bisnis online.

Lantas, bagaimanakah cara Anda untuk tetap menjaga kepercayaan pelanggan? Anda jangan hanya berorientasi pada target penjualan yang harus dicapai, tetapi kenali dahulu beberapa kesalahan umum yang sering terjadi. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut!

9 Kesalahan yang Menyebabkan Online Shop Sepi Pembeli

Kesalahan Yang Umum Dilakukan Oleh Para Pemilik Online Shop
sumber maucash.id

Para pelaku bisnis kadangkala hanya berfokus untuk promosi dan mendapatkan keuntungan dari berjualan tanpa memperhatikan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Berikut ini 8 kesalahan umum yang paling sering dilakukan para pemilik online shop:

1. Informasi barang kurang lengkap

Kelengkapan informasi suatu produk menjadi salah satu daya tarik yang memikat konsumen untuk membeli produk tersebut atau tidak. Jika Anda mengabaikan ini, Anda harus bersiap, para konsumen tidak memilih produk Anda sebagai pilihan teratas.

Kekurangan informasi ini misalnya saja Anda menjual produk baju. Pada produk tersebut, entah di bagian label atau keterangan dalam media sosial, Anda tidak mencantumkan ukuran baju secara detail, bahan baju hingga spesifikasi lainnya.

Selain itu, banyak juga penjual yang tidak mencantumkan harga produk. Sebenarnya hal ini termasuk salah satu strategi marketing, namun sebagian besar masyarakat kita cukup merasa terganggu dan malas untuk bertanya soal harga produk.

Maka, agar kesalahan umum online shop semacam ini tidak terjadi pada bisnis Anda, perhatikan dengan seksama semua hal yang harus diinformasikan kepada konsumen. Berikan penjelasan sederhana, singkat, jelas, mudah dipahami dan komplit.

2. Tidak melakukan update stok produk

Kendala yang sering muncul pada aktivitas jual beli online adalah kontrol bisnis yang harus dilakukan sesering mungkin. Memastikan stok barang sesuai dengan keterangan di toko online perlu Anda lakukan setiap saat.

Jika Anda tidak rajin melakukan pengecekan, maka bisa menimbulkan salah paham antara konsumen dan penjual. Misalnya konsumen mengetahui stok di website atau marketplace Anda masih banyak, tetapi ketika ditanyakan ternyata stok di gudang Anda sudah habis.

Hal ini bisa menurunkan kepercayaan konsumen, sehingga dia akan enggan untuk berkunjung lagi ke toko online Anda. Saat ini sudah banyak marketplace atau aplikasi yang bisa mengupdate otomatis stok barang Anda dan tentunya dapat digunakan dengan mudah.

3. Alur pemesanan yang rumit

Banyak konsumen yang mengeluhkan toko online shop cenderung menerapkan alur pemesanan cukup rumit dan sulit dipahami. Inilah yang menjadi salah satu kesalahan yang paling sering terjadi dalam jual beli online.

Sebaiknya, Anda membuat cara pemesanan hingga informasi seputar pembayaran dan pengiriman dengan bahasa yang sederhana dan mudah diterima. Sertakan juga jika Anda memiliki voucher yang bisa diklaim sekaligus caranya.

Selain itu, konsumen milenial juga membutuhkan semua informasi yang serba cepat. Maka, Anda perlu memberikan pelayanan prima dengan tidak membiarkan konsumen menunggu balasan chat yang terlalu lama. Usahakan untuk memberikan respon maksimal paling lambat 2 jam.

4. Tidak mencari tambahan informasi

Sebagai pemilik online shop, Anda harus siap siaga dengan pertanyaan-pertanyaan baru yang akan diajukan oleh para konsumen. Anda harus memperbanyak informasi seputar produk dan kelengkapannya.

Sebagai contoh yang sering terjadi yakni pembeli ingin memilih jasa ekspedisi diluar rekomendasi toko online. Namun, pihak toko tidak memberikan informasi ekpedisi lainnya dan memaksa konsumen utnuk memakai jasa kirim yang dipilih toko tersebut.

Secara tidak langsung, hal demikian membuat konsumen menjadi jengkel dan menganggap toko online Anda tidak bekerja secara professional. Jika Anda memang sudah memiliki ketentuan jasa kirim sendiri, Anda perlu memberikan alasan yang kuat agar konsumen memahaminya.

Baca juga: Cara Berjualan di Shopee Agar Cepat Laku

5. Respon kurang cepat

Salah satu cara memberikan rasa nyaman kepada konsumen adalah pelayanan yang tanggap dan cepat. Ketika Anda memberikan respon yang lama, biasanya konsumen akan merasa malas dan tidak percaya lagi dengan toko online Anda.

Respon yang diberikan tidak hanya sekedar tentang produk saja, tetapi juga meliputi adanya komplain dari konsumen. Pada intinya, jangan membiarkan konsumen menunggu respon admin toko online Anda terlalu lama.

Ketika ada komplain masuk, Anda harus segera memberikan respon yang baik dan memberikan solusi terbaik untuk konsumen. Contohnya: konsumen komplain tentang kerusakan barang, maka Anda bisa memberikan solusi untuk penggantian produk baru dengan s&k berlaku.

6. Hanya ucapan ‘terima kasih’

Layanan konsumen memang menjadi kunci untuk menjaga hubungan yang baik antara penjual dan pembeli. Terlebih lagi untuk pelaku usaha online, harus bisa memberikan interaksi yang nyaman meskipun tidak ada kontak fisik.

Saat ini, masih banyak toko online yang hanya mengucapkan ‘terima kasih’ saja saat memberikan tanggapan dari konsumen. Tetapi, seharusnya Anda juga mengucapkan salam di awal komunikasi. Sebagai contohnya:

‘ Selamat sore Kak… terimakasih telah menghubungi admin komerce.id? apakah ada yang bisa kami bantu?’ dan di akhir percakapan, Anda bisa mengucapkan ‘ Terimakasih kak Nadia telah melakukan pembayaran. Ditunggu barangnya ya..semoga hari ini selalu diberikan kebahagiaan’

7. Modal sedikit, tetapi keuntungan banyak

Kesalahan umum online shop yang ke tujuh dan paling sering terjadi adalah mindset ‘modal kecil untuk laba sebanyak-sebanyaknya’. Apakah pemikiran ini salah? Sebenarnya Anda bisa memakai prinsip ini tergantung dari jenis usaha yang dijalankan.

Pada kenyataannya, prinsip ini akan menjadi boomerang saat diterapkan pada bisnis online yang masih dirintis. Anda harus memahami jika mengenalkan produk itu juga diperlukan biaya tambahan misalnya iklan berbayar.

Bahkan, beberapa pelaku bisnis justru menjalankan prinsip berjualan untung sedikit untuk pembeli yang banyak. Kedua prinsip ini bisa Anda pilih asalkan diterapkan dengan benar dan tepat.

Baca juga: Tips Jualan Online untuk Pemula

8. Bergaya profesional tetapi menghindari interaksi

Para konsumen sudah mengikuti toko Anda di media sosial juga memerlukan interaksi meskipun hanya sekedarnya. Interaksi yang dilakukan bukan tentang produk jualan Anda saja, tetapi juga bisa membahas hal apa saja secara acak.

Misalnya saja, jika Anda menggunakan platform instagram, Anda bisa berinteraksi melalui survei atau kotak saran. Anda harus kreatif dan komunikatif agar hubungan antara toko online dengan konsumen terjalin dengan baik.

Jika Anda tidak melalukan interaksi dan hanya berlagak professional, biasanya konsumen akan menganggap jika Anda adalah toko online yang tidak mau memenuhi kebutuhan pasar.

9. Kurang Memperhatikan Kualitas Pelayanan

Slow response, kurang ramah, kurang informatif, dan sering gagal paham adalah contoh-contoh kesalahan fatal yang menurunkan kualitas pelayanan toko online. Padahal, pelayanan adalah wajah toko Anda di hadapan pelanggan. Yuk mulai tingkatkan pelayanan dengan hire customer service handal dan berpengalaman dalam bidangnya. Hubungi Komerce!

jasa cs

Kami menyediakan SDM Customer Service yang telah melalui masa pendidikan hingga lulus dan siap untuk disalurkan kepada pebisnis online. Jangan khawatir, kami menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan jika bergabung menjadi partner Komerce. Apa saja? Cek di sini


9 kesalahan umum online shop di atas bisa menjadi pengingat bagi Anda yang sedang berjuang membesarkan bisnis online. Perhatikan semua hal dengan teliti agar konsumen selalu menempatkan toko Anda dalam deretan favoritnya.

Menjalankan bisnis online shop memang dipenuhi tantangan dan banyaknya tuntutan dari konsumen. Namun, perlunya menghindari kesalahan-kesalahan kecil bisa memberikan dampak untuk keberlangsungan toko online Anda.

Nanda

Nanda adalah content specialist di Komerce. Nanda ingin terus berbagi pengalamannya melalui artikel-artikelnya di blog Komerce. Memastikan Anda mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia customer service dan e-commerce.

Tinggalkan komentar