14 Jenis-Jenis Gudang dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

komerce.id – Gudang adalah salah satu tempat penting bagi orang yang sedang menjalankan bisnis untuk menunjang kelancaran proses produksi dan distribusi. Sebagai seorang yang paham bisnis, maka sudah sewajarnya kamu untuk mengetahui jenis-jenis gudang dan fungsinya untuk penyimpanan barang.

Fungsi gudang adalah untuk menyimpan barang sebelum dijual. Namun, pastikan kamu mengetahui dulu jenis gudang apa yang cocok untuk bisnis yang sedang dijalankan saat ini.

Ternyata sangat banyak jenis-jenisnya sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kamu, bahkan fungsinya juga berkaitan dengan kelancaran bisnis terutama untuk proses produksi dan distribusi.

Baca juga: Pengertian Inventory Control

Apa saja Jenis-jenis Gudang?

Jenis-jenis Gudang
Sumber gambar: pexels.com

Bagi para pelaku bisnis memang pengetahuan ini sangat umum namun jika diterapkan dengan tepat akan memberikan efek yang positif bagi bisnisnya, jadi cobalah untuk memahami keperluan bisnis dan menentukan kebutuhan akan tempat penyimpanan barang. Nah, berikut jenis-jenis gudang yang perlu diketahui:

1. Gudang Pribadi atau Swasta

Jenis pertama yang harus diketahui adalah gudang pribadi atau swasta yang mana seluruh sistemnya dijalankan secara penuh oleh penyalur atau pemasok (reseller). Untuk reseller ini berperan sebagai penyalur maupun pemasok barang dagangan.

Gudang pribadi (swasta) ini biasanya akan digunakan dalam kegiatan distribusi mandiri yang berguna untuk melakukan proses penerimaan maupun penyaluran produk. Contoh dari gudang pribadi atau swasta ini adalah perusahaan retail besar yang memiliki warehouse utama untuk kebutuhan grosir.

2. Gudang Publik atau Umum

Gudang publik atau umum dapat disewa untuk pendistribusian barang selama waktu tertentu. Biasanya, gudang ini digunakan dalam jangka pendek atau untuk penyimpanan sementara.

Pengguna gudang umum biasanya adalah sebuah perusahaan yang memiliki permintaan barang lebih banyak dari biasanya sehingga kapasitas gudang pribadi menjadi overload. Oleh karena itu, menyewa gudang publik atau umum dinilai sebagai opsi terbaiknya.

3. Gudang Otomatis

Jika dilihat dari alat yang digunakan maka gudang bisa terbagi menjadi 2 yaitu versi otomatis dan manual. Gudang otomatis ada karena adanya inovasi dan perkembangan dalam bidang teknologi sehingga operasionalnya dijalankan secara otomatis oleh alat-alat canggih.

Salah satu contohnya yaitu penggunaan alat conveyor belt sehingga bisa mengangkut barang dan mengurangi tenaga manusia. Jadi, didalamnya banyak menggunakan mesin untuk mengangkut barang tersebut.

4. Gudang Climate-Controlled

Gudang Climate-Controlled digunakan untuk mengelola dan menyimpan berbagai jenis barang yang membutuhkan penanganan khusus. Oleh karena itu, gudang ini dilengkapi dengan sistem yang bekerja untuk pengaturan suhu maupun menjaga kelembapan udara.

Gudang ini bisa digunakan sebagai penyimpanan bahan baku, karena bahan baku harus dijaga kualitasnya sehingga membutuhkan sebuah freezer yang cukup besar.

5. Gudang Pusat Distribusi

Untuk jenis terakhir pada jenis-jenis gudang adalah gudang pusat distribusi. Gudang ini digunakan untuk menampung produk dalam tempat distribusi singkat (sementara). Hal tersebut dikarenakan saat produk datang dari berbagai distributor dan harus segera dikirim ke penggunanya yaitu pelanggan.

Baca juga: Fungsi Manajemen Pergudangan

Jenis-jenis Gudang Berdasarkan Fungsinya

Jenis-jenis Gudang Berdasarkan Fungsinya
Sumber gambar: pexels.com

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai jenis-jenis gudang secara umum. Ternyata masih ada jenis gudang yang bisa kamu ketahui seperti yang dikelompokkan berdasarkan fungsi dan karakteristik penyimpanan yang dibutuhkan. Yuk, kenali untuk jenis-jenis gudang berdasarkan fungsinya seperti dibawah ini:

1. Gudang Penyimpanan Bahan Baku

Sudah jelas seperti namanya bahwa gudang bisa digunakan untuk menyimpan bahan baku produksi. Nah, apa saja yang dapat disimpan pada udang penyimpanan bahan baku? gudang ini dapat menyimpan pasir, beton, logam, kakao, plastik, dan lainnya.

Perlu kamu ketahui, biasanya lokasi gudang penyimpanan bahan baku ini dekat dengan tempat produksi. Bahkan untuk jenisnya akan disesuaikan dengan bahan baku yang akan disimpan, sehingga mungkin gudang tersebut menyimpan barang dalam bentuk tangki, bentuk bangunan, atau bahkan tempat terbuka.

2. Gudang Penyimpanan Barang Setengah Jadi

Gudang ini biasa dimanfaatkan sebagai tempat produk yang masih dalam proses manufaktur. Barang yang disimpan di gudang ini nantinya akan dilanjutkan proses produksi karena masih masih setengah jadi sehingga perlu disimpan terlebih dahulu.

Jadi, untuk barang setengah jadi disimpan dan akan digunakan pada saat dibutuhkan. Biasanya, gudang ini dibutuhkan saat  perakitan komputer, pembuatan kemasan khusus, produk bundling, proses pemasangan label, dan lain sebagainya.

3. Gudang Penyimpanan Bahan Hasil Produksi

Biasanya barang jadi yang sudah siap untuk dijual atau didistribusikan ke customer akan disimpan pada gudang penyimpanan bahan hasil produksi ini.

Jika kamu ingin menggunakannya, kamu bisa memilih gudang pribadi atau sewa yang dibayarkan setiap minggu atau bulannya.

4. Gudang Pusat Konsolidasi dan Transit

Gudang ini digunakan sebagai tempat menerima produk yang berasal dari berbagai distributor sebelum akhirnya dilakukan proses penggabungan atau konsolidasi untuk dikirim ke konsumen.

5. Gudang Pusat Transhipment

Apakah kamu sedang mencari lokasi penyimpanan dengan jumlah barang yang banyak? Maka, jenis gudang yang bisa digunakan adalah gudang pusat transhipment. Produk dalam gudang ini akan dibagi menjadi beberapa bagian kecil dan akan dikirimkan ke berbagai tujuan.

6. Gudang Cross Docking

Gudang cross docking biasanya digunakan oleh jasa ekspedisi sebagai tempat pemindahan barang dari satu truk ke truk lainnya. Gudang ini adalah salah satu gudang yang efisien, karena bisa menangani perpindahan barang dengan cepat.

Penyewaan gudang ini relatif lebih murah karena jangka waktu yang dibutuhkan lebih singkat.

7. Gudang Pusat Sortir

Gudang pusat sortir digunakan untuk menyalurkan pengiriman surat atau parsel. Di gudang ini semua barang dikumpulkan terlebih dulu untuk proses sortir berdasarkan kode pos atau zona tujuan pengiriman.

8. Gudang Fulfilment

Gudang fulfillment adalah gudang yang dirancang dengan khusus untuk menangani pemesanan kecil dalam jumlah sangat banyak.

Gudang ini digunakan pada proses reverse logistics dan juga sebagai tempat menyimpan barang dalam proses retur atau pengembalian produk.

9. Gudang untuk Kepentingan Publik

Tidak semua gudang digunakan untuk kebutuhan penjualan produk mandiri, ternyata ada jenis gudang yang dibangun untuk kepentingan publik yang dikelola oleh negara.

Contohnya yaitu gudang bulog yang digunakan pemerintah untuk menyimpan beras atau barang bantuan saat terjadi bencana.

Baca juga: Pengertian, Metode, Fakta dan Kelebihan Cycle Count Gudang

Jika kamu sudah memahami jenis-jenis gudang dan fungsinya dengan baik pasti bisnis yang dijalankan akan mendapatkan penyimpanan yang tepat dan efisien. Jadi apakah kamu sudah menentukan gudang manakah yang akan digunakan untuk bisnismu?

Jika kamu masih bingung karena ingin membangun tim pergudangan namun tidak memiliki cukup waktu, tempat, dan dana yang terbatas, kamu bisa menggunakan jasa fullfilment dari Kompack. Apa saja benefitnya?

Kamu akan lebih hemat anggaran, karena kamu tak perlu lagi membayar biaya sewa gudang, renovasi, dan penambahan piranti-piranti lain yang dibutuhkan. Selain itu, kamu juga tidak perlu menyiapkan tim dengan gaji yang tinggi. Semua tim dari Kompack sudah terlatih dan memiliki SOP untuk menjamin keamanan data dan produk yang disimpan.

Untuk semua itu, kamu hanya perlu membayar biaya packing mulai dari Rp 2.500,- per paket dan masih mendapat diskon ongkir jika kamu menggunakan Komship. Tertarik? daftar sekarang di kompack.id

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar