Proses Inbound, Outbound & Storage dalam Gudang

komerce.id – Bagi orang yang sudah terbiasa mengirim barang, pasti sudah tidak asing lagi dengan proses inbound gudang, outbond, dan storage. Istilah ini pasti sudah melekat dengan setiap gudang, ketiganya memiliki definisi yang berbeda dan penting untuk dipahami.

Melihat banyaknya istilah-istilah ini, mungkin kamu berpikir jika proses pergudangan sangat rumit. Padahal, kenyataannya penyewaan gudang tidak serumit itu. Hanya saja, ada beberapa bekal pengetahuan yang perlu kamu ketahui supaya prosesnya berjalan secara efektif.

Ketiga proses ini akan sangat berpengaruh pada biaya sewa gudang atau penyimpanan. Memahami perbedaan akan memberikan informasi jelas yang berguna dalam strategi manajemen bisnis dan pengelolaan gudang. Mari simak bahasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Baca juga: 10 Tips Menata Gudang Sempit Agar Lebih Efisien

Proses Inbound Gudang

Proses Inbound Gudang
Proses Inbound Gudang, sumber gambar: kickrate.com

Dari segi bahasa, proses inbound berarti memasukan barang. Definisinya sebenarnya tidak jauh berbeda dari makna aslinya. Proses inbound gudang berfokus pada transportasi, penerimaan barang, dan penyimpanan. Berikut sejumlah poin penting dalam inbound gudang.

1. Jenis-jenis Barang

Sebelum menyewa gudang, kamu perlu mengenali jenis-jenis barang terlebih dahulu. Jenis barang ini perlu kamu ketahui untuk menentukan value dan memutuskan tempat penyimpanan yang paling tepat.

Jadi kamu harus menyesuaikan proses penyimpanan dengan jenisnya agar tidak terjadi kerusakan. Berikut beberapa jenis barang yang biasa disimpan dalam gudang.

Barang Mentah

Barang mentah merupakan barang yang belum diolah, sehingga wujudnya masih sama seperti bentuk aslinya ketika kamu mengambilnya dari alam. Biasanya, barang mentah bisa kamu sebut sebagai bahan baku untuk membuat produk lainnya.

Barang mentah ini bisa kamu simpan dalam gudang, selama memenuhi persyaratan yang berlaku. Contoh barang mentah misalnya kayu, kapas, karet, dan masih banyak lagi.

Barang Setengah Jadi

Selain itu, ada juga barang setengah jadi. Jenis barang ini sebenarnya sudah diolah, hanya saja baru setengah jalan saja. Barang setengah jadi ini juga laku di pasaran, karena sesuai selera. Contohnya adalah papan kayu, kain, benang, tepung beras, dan lain-lain.

Barang Jadi

Jenis barang yang terakhir adalah barang jadi. Barang jadi merupakan jenis barang yang sudah diolah dan siap untuk dikonsumsi. Beberapa contoh barang jadi adalah meja, kursi, baju, kasur, dan lain sebagainya.

2. Waktu Kirim Barang

Dalam proses inbound gudang selanjutnya, kamu juga harus memperhatikan waktu pengiriman barang. Mengetahui waktunya akan memudahkan proses penerimaan barang di warehouse. Pasalnya, tim gudang harus menyiapkan proses inbound terlebih dahulu.

Ketika nanti truk pengangkut barang sudah tiba, maka barang bisa langsung diturunkan karena kondisi gudang sudah siap.

3. Lokasi Penyimpanan

Biasanya, layanan gudang memiliki banyak jenis gudang untuk Anda sewa. Umumnya, dibagi menjadi dua, yakni gudang sharing dan gudang dedicated. Fungsi gudang sharing adalah untuk menyimpan barang milik lebih dari satu klien, sementara gudang dedicated menyimpan barang milik klien secara khusus.

Saat hendak menyewa gudang, Anda harus memastikan jenis gudangnya cocok. Sebagai informasi, pemilihan jenis gudang sangat berpengaruh pada biaya sewanya.

Jika kamu mencari lokasi gudang yang strategis namun tetap terjangkau dan professional, kamu bisa menggunakan jasa manajemen pergudangan Kompack. Kompack kini tersedia di kota-kota besar di Indonesia untuk semakin mendukung bisnis online dan UMKM.

4. Tujuan Barang Disimpan

Semua perusahaan pasti memiliki tujuan tersendiri untuk menyewa gudang. Biasanya, tujuannya untuk menyimpan produk siap jual atau bahan baku. Mengetahui tujuan penyimpanan barang akan memudahkan operator gudang dalam mengatur pergerakan dan tata letak barang.

5. Inbound

Inbound adalah proses menerima barang dari pemasok ke gudang. Secara garis besar, berikut aktivitas logistik proses inbound.

  • Sumber dan pengadaan, merupakan tahap identifikasi dan evaluasi pemasok potensial, melakukan negosiasi, dan mendapat penawaran harga.
  • Pemesanan dan pembelian, merupakan proses membeli barang yang dibutuhkan perusahaan, sehingga jumlahnya tepat.
  • Transportasi, merupakan tahapan memilih metode pengiriman barang dan memilih moda transportasi tercepat.
  • Penerimaan, untuk menangani kedatangan material yang baru, membongkar muatan, dan memastikan sesuai pesanan.
  • Penanganan material, merupakan proses memindahkan barang dalam jangka pendek pada fasilitas dan mengaturnya untuk penggunaan kemudian hari.
  • Putaway, merupakan proses pemindahan barang dari penerima ke penyimpanan.
  • Penyimpanan dan pergudangan, adalah proses mengelola bahan sebelum dibawa ke manufaktur.
  • Manajemen persediaan, bertugas memutuskan jumlah dan jenis bahan baku yang harus disimpan.
  • Distribusi, merupakan tahap mengirim persediaan ke tujuan.
  • Pelacakan, memeriksa detail pesanan yang masuk, mulai dari dokumen tanda terima hingga lokasi.
  • Reverse logistik, adalah tahapan membawa barang kembali untuk alasan cacat, perbaikan, dan masalah pengiriman.
Baca juga: Jasa Gudang Online

Proses Outbound Gudang

Proses Outbound Gudang
Proses Outbound Gudang, sumber gambar: cbs.de

Selain proses inbound gudang, ada juga proses outbond. Kebalikan dari inbound, outbond lebih berfokus pada pengiriman barang dari gudang ke pelanggan. Berikut poin-poin dalam outbound gudang.

1. Jumlah dan Jenis Produk

Hal pertama yang perlu kamu pertimbangkan adalah jumlah dan jenis produk. Hal ini bertujuan agar pihak gudang bisa merencanakan proses pengiriman yang tepat. Layanan outbound ini bisa kamu gunakan untuk menangani produk jadi yang rentan terhadap kerusakan.

Jasa outbound terbaik akan merancang pengiriman khusus untuk menangani produk agar aman. Hal ini mungkin akan berpengaruh ke biaya kemasan.

2. Daftar Pesanan

Selanjutnya, dalam proses outbound kamu juga harus memperhatikan daftar pesanan. Proses ini dilakukan atas permintaan konsumen supaya menyediakan produk tepat waktu.

Nantinya, klien akan mengirim daftar pesanan ke admin warehouse. Kemudian, operator akan memulai proses ini setelah data masuk ke sistem.

3. Outbound

Kegiatan outbound merupakan proses pengiriman barang dari gudang ke pelanggan akhir. Proses ini berkebalikan dengan inbound dan memiliki sejumlah aktivitas logistik sebagai berikut.

  • Manajemen gudang dan penyimpanan, operator harus memeriksa gudang dan memastikan produk tersimpan dalam keadaan aman.
  • Manajemen inventaris, merupakan proses menentukan tempat terbaik untuk menyimpan barang di gudang demi menjamin keselamatan barang.
  • Transportasi, memilih moda transportasi untuk mengirim barang dari gudang ke pelanggan terakhir.
  • Pengiriman, operator harus memastikan proses pengiriman barang tepat waktu dan pesanan pelanggan lengkap.
  • Saluran distribusi, merupakan cara produk kamu mencapai pelanggan seluas mungkin.
  • Pengiriman, merupakan langkah terakhir dalam proses outbond dan operator akan memastikan keamanan barang hingga pelacakan sampai di tempat terakhir.
Baca juga: Pengertian 3PL

Proses Storage atau Layanan Gudang

Proses Storage atau Layanan Gudang
Proses Storage atau Layanan Gudang, sumber gambar: mmproperty.com

Daripada kedua proses yang sudah dijelaskan di atas, proses storage terbilang memakan biaya yang lebih terjangkau. Proses ini biasanya kamu kenal sebagai layanan gudang. Proses storage akan lebih berfokus pada penyimpanan barang dalam gudang.

Barang dari klien akan disimpan menurut prosedur dan layanan warehouse masing-masing. Penyimpanannya pun tidak sembarangan, sesuai dengan jumlah dan kerentanan barang agar kualitasnya terjaga.

Biasanya, layanan gudang menghitung biaya berdasarkan tarif per produk untuk satu hari. Opsi ini sangat cocok bagi kamu yang hendak menghemat biaya operasional bisnis.


Kamu akan lebih mudah mengelola bisnis jika menyewa gudang. Namun, terlebih dahulu kamu harus mengetahui proses inbound, outbound, dan storage gudang. Kamu juga perlu memastikan layanan gudang aman dan terpercaya.

Untuk mencari layanan gudang yang tepat, kamu bisa mengecek profil perusahaannya terlebih dahulu. Jangan lupa perhatikan aneka layanan yang ditawarkan. Pastikan sewa gudang yang kamu pilih memiliki keunggulan daripada pesaingnya.

Salah satu layanan gudang yang bisa kamu percaya adalah Kompack. Kompack memastikan penyimpanan dan pengemasan barang kamu dilakukan secara professional dan prosedural di semua gudang kami. Tak perlu khawatir, kamu bisa cek selengkapnya di kompack.id

Terpenting, kamu sudah mengetahui aneka proses dalam pergudangan, mulai dari proses inbound gudang, outbound, hingga layanan gudang. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami alur pengerjaan produk dari masuk ke gudang hingga keluar ke tangan pelanggan.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar