Count Inventory: Pengertian, Tujuan, dan Sistem Kerjanya

komerce.id – Pengertian count inventory masih menjadi pertanyaan besar bagi sebagian orang. Dalam manajemen pergudangan, count inventory sangat perlu untuk pencatatan stok yang menyatakan persediaan dalam gudang sehingga kegiatan distribusi berjalan lancar.

Perlu kamu ketahui bahwa pencatatan yang berantakan bisa menghambat kegiatan distribusi, apalagi jika jumlah stok tidak sesuai dengan data yang tercatat. Di sisi lain, gudang merupakan salah satu hal krusial dalam bisnis agar produk bisa tertampung dengan baik. Gudang bisa membantu perusahaanmu untuk mengelola inventaris dengan baik.

Count inventory juga mengantisipasi adanya masalah yang mungkin terjadi. Sistem perhitungan inventaris juga dibutuhkan untuk memperoleh pencatatan data yang rapi. Lalu, apa definisi count inventory, tujuan, dan cara menghitungnya? Simak ulasan lengkap berikut ini.

Baca juga: Apa itu Inventory Cost

Pengertian Count Inventory

Pengertian Count Inventory
Sumber gambar: pexels.com

Apa yang dimaksud dengan count inventory? Count inventory adalah alat yang digunakan untuk mengonfirmasi jumlah stok yang ada di dalam gudang serta bagaimana kondisinya. Cara untuk melakukannya dengan tetap mengawasi barang dalam gudang melalui pengecekan berkala untuk keperluan restock.

Inti dari count inventory adalah alat untuk memastikan apakah barang dalam gudang masih tersedia dalam kondisi yang bagus atau tidak. Hal ini juga berkaitan erat dengan data untung dan rugi suatu penjualan.

Sebagai pemilik bisnis, kamu harus mengetahui dan memahami kondisi produk yang dijual supaya bisnis bisa berjalan sesuai keinginan. Salah satu cara menentukan jumlah persediaan adalah melalui count inventory.

Tujuan Count Inventory

Tujuan Count Inventory
Sumber gambar: pexels.com

Penghitungan stok dalam pergudangan adalah hal penting demi data yang valid dan akurat dalam suatu usaha. Dengan count inventory, kamu bisa tahu adanya selisih jumlah produk. Bukan hanya untuk pendataan barang saja, ternyata ada banyak tujuan count inventory. Berikut ulasannya:

1. Menghitung Inventaris Lainnya

Tujuan pertama dari count inventory adalah menghitung inventaris lainnya, jadi tidak hanya fokus pada stok barang yang ada di gudang saja. Dengan hitungan yang dilakukan itu, perusahaan bisa tahu nilai dari barang pada laporang keuangan yang ada.

2. Mengidentifikasi Masalah Inventaris

Penting sekali untuk selalu mengawasi barang sebaik mungkin. Dengan count inventory ini, kamu bisa tahu jika ada masalah dalam pencatatan barang yang ada di gudang.

Misalnya masalah seperti barang rusak, pesanan yang belum selesai, hingga kiriman barang yang tertunda. Isu-isu seperti itu bisa segera kamu atasi.

3. Mengevaluasi Produk

Count inventory juga bertujuan untuk mempertimbangkan mana produk yang punya nilai jual tinggi sehingga tetap bisa diproduksi atau produk yang nilai jualnya rendah.

Perencanaan bisnis jangka panjang ini bisa dilakukan dengan cara mengubah harga pada katalog atau mungkin menghapusnya. Intinya adalah mendapatkan keuntungan yang signifikan.

4. Mengukur Pendapatan Bisnis

Selanjutnya adalah menyesuaikan antara biaya pengeluaran dengan hasil penjualan, sehingga dapat disimpulkan pendapatan bisnis (income).

5. Memprediksi Arus Kas

Tidak kalah penting adalah untuk memprediksi arus kas usaha milikmu. Laporan yang tepat dan akurat akan membantu kamu menentukan kemana kas nantinya dialirkan.

Baca juga: Manfaat Average Inventory

Cara Menghitung Inventaris

Cara Menghitung Inventaris
Sumber gambar: pexels.com

Penghitungan barang di gudang mungkin terdengar mudah bagi beberapa orang. Nyatanya, perhitungannya tidak boleh asal-asalan dan tetap membutuhkan beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Jika metodenya tepat, tentu hasil laporan juga sesuai dengan stok barang. Ini akan memudahkan rencana bisnis dalam waktu mendatang. Dengan metode count inventory, kamu bisa menghitung stok barang di gudang dengan lebih praktis dan efektif. Berikut ini cara menghitung inventaris dengan count inventory:

1. Melakukan Pendataan Semua Barang

Mendata semua barang yang ada di gudang adalah langkah pertama dalam count inventory. Langkah ini penting untuk memperoleh informasi mengenai stok terkini serta memudahkan dalam pendataan selanjutnya.

Cara ini biasanya dilakukan dengan memberikan penanda berupa nomor pada barang yang nantinya bisa dilacak ketika perhitungan.

2. Melaksanakan Stock Opname

Tahap selanjutnya adalah melaksanakan stock opname. Tahap ini penting untuk mengurangi adanya risiko selisih stok, karena tidak mungkin bisnis hanya berdasarkan catatan saja.

Stock opname adalah suatu kegiatan menghitung persediaan barang yang ada di gudang. Kamu bisa mengetahui jumlah barang dengan lebih akurat ketika menggunakan metode ini.

Dengan begitu inventaris dalam bisnis bisa diamati perkembangannya dan terjaga dengan baik, ketersediaan barang yang ada di dalam gudang harus selaras dengan data yang terdapat pada laporan pembukuan.

3. Memutuskan Harga Beli Persediaan

Count inventory juga berguna untuk menentukan harga beli dari jumlah barang selama satu tahun persediaan. Setelah kamu memperoleh total dari jumlah pembelian, dari situ akan diketahui nilai rata-ratanya.

Hal ini perlu agar bisnis bisa tetap berjalan dengan baik, karena ketersediaan barang di gudang membutuhkan perencanaan yang matang.

Sistem untuk Memutuskan Nilai Persediaan Akhir

Selain pengertian count inventory, cara hitung, dan tujuannya, kamu juga perlu tahu sistem untuk memutuskan persediaan akhir.

Sistem yang tepat sangat dibutuhkan untuk menentukan ketersediaan suatu barang. Dalam praktiknya, ada tiga sistem untuk memutuskan nilai dari stok akhir dalam bisnis, yaitu:

1. Sistem Periodik

Cara pertama adalah dengan sistem periodik. Sebagaimana namanya, cara ini diterapkan dengan menghitung jumlah dari barang secara fisik pada akhir periode.

Tujuannya untuk mengetahui jumlah dari persediaan akhir, hasil dari perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan tingkat harga dari stok yang dimaksud.

2. Sistem Perpetual

Selain sistem periodik, ada juga sistem perpetual. Sayangnya sistem kedua ini dianggap punya kelemahan karena tingkat akurasinya tidak bisa terjamin benar. Bisa karena ada barang yang mengalami kerusakan atau masalah lain.

Kelemahannya ditemukan ketika menentukan jumlah dan nilai barang. Sebab dalam sistem perpetual pencatatan dilakukan secara berkelanjutan, beda dengan sistem periodik yang hanya pada akhir periode.

Dengan sistem ini, kamu bisa tahu jumlah saldo setiap saat. Tapi perhitungan yang hanya berdasarkan catatan bisa menyebabkan terjadinya nilai persedian yang berlebihan.

3. Sistem Agregatif

Cara hitung dari sistem agregatif ini hampir sama dengan sistem perpetual, yaitu dalam menentukan harga persediaan. Metode ini bisa jadi lebih akurat apabila nilai dan jumlah persediaan barang dikombinasikan dengan stock opname.


Count inventory adalah metode penting untuk menghitung stok supaya bisnis kamu bisa berjalan sesuai keinginan. Ketika gudang aman dan distribusi lancar, otomatis keuntungan bisnis juga tidak terkendala.

Lalu, bagaimana jika tidak punya gudang? Tenang saja, kamu bisa mempercayakannya pada kompack.id, solusi untuk masalah pergudangan, manajemen, maupun pengemasan barang dalam bisnis kamu.

Dengan menggunakan jasa Kompack, kamu tak hanya akan menjadi kebih untung, tapi juga merasa aman karena tim gudang kami terdiri dari orang-orang yang telah berpengalaman di bidang pergudangan. 

Kamu juga akan dapat menikmati berbagai diskon ongkir jika menggunakan jasa Komship sebagai partner dalam urusan pengiriman order. Diskon yang kami berikan bahkan bisa sampai 50% ongkir. makin untung kan?

Jualan bisa lebih hemat karena harganya terjangkau, barang juga aman sebab disimpan dalam gudang terpercaya. Bukan hanya itu, kamu juga bisa kirim barang ke gudang kapanpun sesuai kebutuhan.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar