komerce.id – Salah satu pekerjaan yang penting di dunia bisnis, khususnya berupa gudang, kemudian restoran, hotel dan juga perusahaan adalah profesi stock keeper. Pada dasarnya pekerjaan ini ada karena tujuannya untuk memantau stok inventaris usaha krusial, terutama untuk produktivitas usaha sehari-hari.
Untuk menjadi stock keeper tidak bisa sembarangan orang, karena terdapat kualifikasi khusus agar perusahaan tidak mendapatkan pekerja yang tidak sesuai syarat berlaku. Sedangkan agar bisa mendapatkan stock keeper sesuai dengan keinginan dan memberikan keuntungan pada usaha, maka perlu mengetahui informasinya lebih dalam.
Kamu perlu mengetahui seperti apa tugas dari seorang stock keeper, kemudian syarat-syarat yang perlu dipenuhi ketika hendak menggeluti profesi satu ini serta berapa besar gajinya. Semua informasi tersebut bisa kamu dapatkan dengan menyimak halaman ini dengan baik secara tuntas!
Baca juga: Tugas Operator Gudang
Apa Itu Stock Keeper?
Stock keeper adalah seseorang yang berperan penting dalam sebuah perusahaan, khususnya perusahaan yang menawarkan produk dalam bentuk barang. Secara umum, stock keeper memiliki beberapa tugas penting, salah satunya melakukan konfirmasi terkait persediaan setiap barang di dalam gudang dan juga memastikannya agar tidak sampai kosong.
Selain itu, stock keeper harus memiliki hubungan dan menjalin relasi yang baik dengan sopir serta buruh ekspedisi, agar proses pengiriman barang terjamin keamanannya dan tidak ada miskomunikasi.
Dengan hadirnya stock keeper, kamu bisa menjaga jumlah inventaris gudang dan juga mampu membuat pekerjaan staff lain di dalam gudang lebih efisien. Dengan begitu, proses pengiriman barang kepada konsumen bila dilakukan secara cepat dan pastinya bisa tepat waktu.
Karena adanya staff berprofesi sebagai stock keeper, maka bisa menciptakan reputasi perusahaan yang baik dan bisa mengirimkan barang sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan. Sedangkan efektivitas dari stock keeper dalam menjalankan tugasnya ialah pengetahuan tentang seluruh manajemen persediaan barang di dalam gudang penyimpanan.
Pengetahuan Manajemen Persediaan
Seseorang yang memiliki profesi stock keeper memerlukan pengetahuan mengenai manajemen persediaan barang, karena pada dasarnya ilmu ini mencakup upaya untuk menjaga kemudian mengatur kestabilan stok barang di dalam gudang maupun perusahaan.
Ilmu manajemen persediaan barang dapat membuat stock keeper mengetahui hal-hal mulai dari bagaimana mendapatkan barang hingga strategi penyimpanan serta pengolahan barang tersebut, sehingga bisa dikelola dengan baik oleh staff gudang.
Ketika stok barang menipis atau bahkan berkurang banyak, maka aktivitas operasional di dalam gudang sudah pasti akan terganggu. Sedangkan apabila stok barang berlebihan, maka akan berimbas pada biaya penyimpanan barang yang tinggi di dalam gudang.
Hal-hal seperti itu tentu saja wajib diketahui oleh stock keeper dan salah satu yang penting adalah tentang elemen ketidakpastian. Pada kenyataannya, terkadang jumlah stok barang yang diperlukan tidak pasti, kemudian gudang masih menunggu kiriman dari supplier, hingga pesanan barang dari pelanggan dan permintaan pasar penuh dengan ketidakpastian.
Demi kelancaran kerja profesi stock keeper, maka dapat dipastikan pengetahuan tentang komunikasi serta pemahaman faktor ketidakpastian wajib dimilikinya dengan baik.
Baca juga: Tugas Admin Gudang
Tugas Stock Keeper
Berbicara tentang stock keeper, dalam kesehariannya terdapat tugas-tugas yang perlu dikerjakan seputar memastikan barang di gudang, restoran atau perusahaan masih dalam kualitas serta kuantitas yang tepat. Berikut ini beberapa tugasnya:
- Stock keeper memiliki tanggung jawab penuh atas penyimpanan persediaan barang yang telah dibeli.
- Melakukan inspeksi barang untuk mengetahui ada tidaknya kekurangan atau kecacatan serta melaporkannya jika terjadi kerusakan.
- Mereka juga bertugas untuk menjaga stok barang agar tetap dalam kondisi prima, yakni dengan melakukan pengecekan tanggal kadaluarsa pada setiap barang.
- Menyimpan barang-barang inventaris dengan baik sesuai prosedur atau SOP perusahaan yang berlaku.
- Melakukan seleksi penerimaan terhadap barang berdasarkan syarat yang berlaku, yakni keperluan, kemudian jenis, kualitas, dan lain sebagainya.
- Memeriksa inventaris barang.
- Melakukan koordinasi dengan bagian lain, khususnya fungsi pembelian serta penjualan pada masing-masing barang yang telah dipesan oleh customer ataupun pelanggan.
- Stock keeper harus melakukan pengecekan jumlah barang, baik dari aktivitas pembelian ataupun penjualan agar sesuai dengan surat jalan atau surat perintah pembelian dari perusahaan.
- Stock keeper wajib membangun serta menjaga relasi yang baik dengan pihak eksternal secara keseluruhan, misalnya saja kepada supplier, kemudian pelanggan, agar reputasi diri serta perusahaan tetap terjaga.
- Menghitung secara langsung, khususnya secara fisik jumlah barang yang ada di dalam gudang.
- Melakukan komunikasi dengan terjadwal atau rutin kepada supervisor gudang, bertujuan untuk menjaga ketersediaan barang di dalam gudang.
- Melaporkan kondisi dan jumlah barang inventaris, baik untuk periode bulanan maupun tahunan.
- Inspeksi serta melakukan pembagian terkait barang berdasarkan dengan kondisinya, mulai dari barang mudah rusak dan sebaliknya.
- Rutin melakukan implementasi prosedur penyimpanan barang di dalam gudang serta mampu mengoperasikan alat kerja yang ada di dalam gudang.
- Menjaga serta memelihara kebersihan gudang.
- Rekap ulang stok secara berkala.
- Mencatat stok keluar masuknya barang.
- Memberikan bantuan kepada bagian penerima serta melakukan perhitungan persediaan per bulannya.
Kualifikasi Menjadi Stock Keeper
Apabila hendak mencari profesi stock keeper, jangan diambil pusing karena yang terpenting orang tersebut memiliki kualifikasi yang sesuai dengan keinginan kamu. Berikut ini kualifikasinya:
- Pria atau wanita
- Lulusan SMA/SMK/Sederajat
- Usia max. 28 tahun
- Berpengalaman kerja di dalam gudang
- Memiliki kekuatan fisik untuk mengangkat barang
Tidak hanya kualifikasi di atas saja yang bisa kamu ajukan ketika mencari seorang stock keeper, tetapi mereka perlu memiliki keterampilan non teknis misalnya teliti, komunikasi yang baik, serta kerapian.
Baca juga: Tanggung Jawab Kepala Gudang
Gaji Stock Keeper
Kalau persoalan gaji, sepertinya tidak bisa disamaratakan karena setiap perusahaan pasti memiliki nominal sendiri-sendiri untuk seorang stock keeper . Hal tersebut biasanya juga tergantung ada daerah tempat perusahaan berdiri atau berdasarkan UMK.
Misalnya saja, di daerah Jakarta dan sekitarnya, gaji yang diperoleh seorang stock keeper bisa sebesar Rp3.600.000,- sampai dengan Rp4.500.000,-. Namun, hal tersebut pasti tidak akan sama apabila perusahaanmu berada di wilayah Surabaya atau lainnya.
Gaji tersebut juga bukan sebuah patokan pasti, karena setiap orang memiliki kinerja serta lama waktu bekerja berbeda-beda. Jadi, kemungkinan besar ketika seorang stock keeper sudah lama bekerja di suatu perusahaan maka dapat dipastikan gaji yang diperolehnya jauh lebih besar dibandingkan mereka yang baru saja bekerja di perusahaan tersebut.
Selain itu, gaji stock keeper juga akan bergantung pada pengalaman, tanggung jawab serta barang seperti apa yang ia jaga di dalam gudang. Semakin besar dan bernilai barang yang dijaga secara otomatis juga akan semakin tinggi gaji yang diperolehnya.
Profesi stock keeper membutuhkan ketelitian serta kepiawaian dalam menghadapi permasalahan terkait persediaan inventaris atau barang di dalam gudang. Sehari-sehari mereka akan bergelut dengan angka yang mewakili barang-barang di dalam gudang.
Jika mencari stock keeper, maka kamu bisa memilih mereka yang sudah memiliki pengalaman sebagai stock keeper agar tidak perlu memberikan training secara mendetail dalam waktu lama sehingga bisa menghemat waktu.
Lebih mudah kalau kamu memakai layanan Kompack! Yuk titipin barang kamu di gudang kompack, tenang aja, barang kamu akan dijaga oleh tim profesional gudang kami. Informasi lebih lanjut, kunjungi kompack.id!