10 Plugin Ongkos Kirim Terbaik Untuk Toko Online

Salah satu pertimbangan besar para pebisnis online di Indonesia adalah tentang ongkos kirim. Wajar saja, keadaan geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari puluhan ribu pulau menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis online dari segi biaya pengiriman.

Satu hal yang pasti, pelanggan perlu tahu berapa biaya yang mereka perlukan untuk mengirim barang dari penjual ke alamat mereka. Mungkin, Anda bisa saja menggunakan strategi GRATIS ONGKOS KIRIM, tapi tentu, Anda perlu mengambil margin profit yang cukup besar agar Anda tetap untung.

Mungkin selama ini Anda memberikan informasi ongkos kirim langsung lewat Customer Service Anda, tapi coba Anda pikirkan, berapa banyak calon pembeli yang chat ke CS Anda kemudian berhenti di ongkos kirim? Apa tidak sebaiknya calon pembeli tahu lebih dulu perkiraan ongkos kirim yang akan mereka tanggung sebelum menghubungi Customer Service Anda?

Nah, pada postingan ini kami akan memberikan daftar Plugin Ongkos Kirim Terbaik Untuk Toko Online. Ya,, ini daftar, jadi pasti lebih dari satu!

Yang perlu dicatat adalah kebanyakan plugin ini adalah mereka terintegrasi dengan Woocommerce. Artinya, mereka lebih cocok digunakan oleh website-website yang memang berbasis toko online yang proses pemesanan langsung berada di website, bukan melalui customer service.

“Lalu bagaimana kalau saya menggunakan langdingpage untuk menjual produk saya?”
Tenang, baca sampai akhir, Anda akan menemukan solusinya.

Rekomendasi Plugin Ongkos Kirim WordPress Terbaik

Apa saja plugin ongkos kirim terbaik itu? Simak ulasannya di bawah ini.

1. OngkosKirim.ID

Plugin yang pertama ada Ongkoskirim.ID. Ada versi gratis, ada juga yang berbayar. Tentu saja versi gratis ada keterbatasan fitur, dan yang berbayar memiliki fitur yang lebih lengkap.

Kita bisa melakukan upgrade akun premium jika merasa fitur versi gratis tidak cukup untuk kebutuhan kita. Versi premium OngkosKirim.ID bisa Anda dapatkan dengan harga 199 ribu rupiah dan 399 ribu rupiah dengan masa aktif satu tahun.

2. Woongkir

Buat Anda para pebisnis online, pasti sudah tidak asing dengan situs Raja Ongkir (lah kok yang dibahas Raja Ongkir?) Ya, karena Woongkir ini menggunakan API dari Raja Ongkir.

Plugin ini menyediakan berbagai pilihan kurir seperti POS Indonesia, TIKI, JNE, RPX, PCP Express, Star Cargo, SiCepat, JET Express, SAP Express, Pahala Express, Solusi Ekspres, J&T Express, Pandu Logistics, dan Wahana Express.

3. Epeken

Yang selanjutnya ada Epeken, sayangnya plugin yang satu ini tidak menyediakan versi gratis.

Oke, ini tidak gratis, tapi bagaimana kalau kita cuma ingin mencoba? Kalau ingin mencoba, kita bisa bayar untuk waktu satu bulan dulu. Tenang, untuk harga cukup murah, yaitu Rp. 25.000 /bulan.

Baca juga: Theme WordPress Untuk Company Profile

4. Woocommerce JNE Shipping

Yang satu ini sesuai namanya, hanya menyediakan ekspedisi JNE saja. WooCommerce JNE Shipping tersedia dalam tiga versi, yaitu JNE Free, JNE Full, dan JNE Exclusive. JNE Free hanya memungkinkan kita untuk menyediakan pilihan pengiriman menggunakan JNE Regular saja.

Kita perlu mengupgrade ke versi JNE Full atau Execlusive untuk mendapatkan lebih banyak fitur premium seprti pilihan jenis pengiriman, terintegrasi dengan WooCommerce POS Shipping, penghitungan berat, widget cek ongkir, WooCommerce JNE Tracking, dan masih banyak lagi.

5. Plugin Ongkos Kirim Tonjoo

Plugin Ongkos Kirim dari Tonjoo awalnya juga menggunakan dokumentasi API dari Raja Ongkir. Namun, kini Plugin Ongkos Kirim Tonjoo sudah secara mandiri mengembangkan dokumentasi API-nya.

Plugin Ongkos Kirim yang satu ini tersedia dalam empat paket, yaitu Basic, Personal, Multi, dan Developer. Anda bisa mendapatkan Paket Basic secara gratis. Fitur Paket Basic sudah mencakup free API ongkir sampai tingkat kecamatan, berbagai pilihan kurir, akses support forum, dan masa aktifnya 14 hari.

Jika ingin memperpanjang masa aktif, Anda bisa meningkatkan paket menjadi Personal, Multi, atau Developer. Anda bisa meningkatkan paket Plugin Ongkos Kirim dengan mengeluarkan budget mulai dari 280 ribu rupiah per tahun.

6. IndoOngkir

Plugin ongkos kirim terbaik selanjutnya adalah IndoOngkir, IndoOngkir tidak menyediakan versi gratis. Jika Anda ingin menggunakannya, Anda perlu membayar Rp. 297.000 per tahun untuk paket Basic.

Selain Paket Basic, IndoOngkir menyediakan dua paket lainnya, yaitu Paket Pro dan Paket Extend. Sebenarnya, semua paket di IndoOngkir menyediakan fitur yang sama. Perbedaannya terletak pada jumlah website yang bisa dipasangi plugin. Untuk Paket Basic batasannya adalah satu website, sedangkan untuk Paket Pro dan Extend, masing-masing dibatasi untuk lima dan sepuluh website.

Itu dia beberapa plugin ongkos kirim terbaik yang bisa Anda coba. Ingat, bahwa plugin-plugin ini kebanyakan bekerja pada WordPress yang dipasangi Woocommerce alias WordPress toko online.

7. Raja Ongkir

Raja ongkir merupakan sebuah situs web service (API) yang menyediakan informasi ongkos kirim dari berbagai perusahaan ekspedisi mulai dari POS Indonesia, PCP, ESL, JNE, TIKI, dan RPX. Platform ini akan sangat membantu bagi Anda yang membangun sebuah bisnis.

Hal yang disukai banyak orang saat menggunakan platform ini adalah sangat praktis yakni Anda cukup sekali menginput nama kota asal, kota tujuan, dan berat produk. nantinya sistem akan segera memunculkan total harga, tentu hal ini membuat Anda menghemat waktu serta tenaga secara signifikan.

Selain terkenal untuk check resi atau check ongkos kirim di smartphone, sekarang Anda bisa menggunakan Raja Ongkir di website toko online Anda. Anda juga bisa menambahkan widget ongkos kirim di website toko online Anda secara gratis.

Perlu Anda ketahui, saat ini banyak plugin ongkos kirim yang menggunakan dokumentasi API dari Raja Ongkir untuk menampilkan data ongkos kirim di Indonesia.

8. WooGoSend, WooGrabExpress, dan WooReer

Plugin ini digunakan untuk jarak dekat untuk membantu mengantar barang-barang misalnya saja bantal, guling, dan sebagainya. antara ketiganya memiliki keunggulan tersendiri serta harus digunakan sesuai dengan sistemnya. Berikut ini akan diulas beberapa diantaranya.

Dengan menggunakan WooGoSend dan WooGrabExpress, Anda bisa memilih untuk menyediakan proses antar barang menggunakan Go-Send atau Grab Express. Selain itu, pelanggan juga dapat memperkirakan biaya yang dihabiskan dihitung dari berat serta jarak tempuh mulai dari lokasi awal sampai tujuan.

Sedangkan WooRer akan membantu Anda untuk mengantarkan barang tanpa melalui pihak ke tiga (Go-Send atau Grab Express) sehingga bisa menghemat pengeluaran. Dengan menggunakan plugin WooReer, pelanggan juga dapat mengetahui biaya antar barang yang dihitung per kilometer.

9. Plug and Ship by Shipper

Layanan Plug and Ship by Shipper merupakan sebuah wadah untuk semua jenis ekspedisi dengan tambahan penjemputan barang langsung dari rumah, gudang pengiriman, atau rumah. Hal ini akan memudahkan Anda sehingga tidak perlu repot untuk mengantarkan ke kantor cabang pihak ekspedisi.

Plugin ini sangat cocok untuk Anda gunakan jika ingin menggunakan fitur COD di toko woocommerce. Keunggulan yang mereka tawarkan cukup banyak misalnya tarif ongkir tersedia dari banyak ekspedisi dan selalu update untuk menyesuaikan harga saat ini baik ketika naik maupun turun.

10. Plugin Shipping (AgenWebsite)

Plugin ongkos kirim terakhir adalah Plugin Shipping dari AgenWebsite. Keunggulan yang ditawarkan pada plugin satu ini yaitu setiap kurirnya akan dibuatkan plugin tersendiri guna memudahkan aksesnya, hanya saja karena satu dengan lainnya terpisah membat ongkos kirimnya menjadi terlihat lebih mahal namun tentunya kualitasnya cukup baik.

Di samping itu Anda juga tidak perlu khawatir karena plugin ini juga kerap memberikan berbagai pilihan paket hemat, dalam Plugin Shipping juga mendukung penghitungan ongkos kirim di halaman cart yang bisa mengirim resi secara otomatis kepada para pelanggan.

Bonus!

Tapi buat Anda yang masih menggunakan landingpage untuk jualan, ada solusi yang bisa Anda gunakan, yaitu dengan menggunakan widget yang bisa dipasang di landingpage Anda.

Seperti kita tahu, sebagian besar pasar Indonesia saat ini masih belum terbiasa dengan belanaja langsung di website, melainkan melalui chat ke Customer Service. Nah, penggunaan widget ini akan membantu Customer Service Anda menjadi lebih mudah dalam bekerja, karena sebelum calon pembeli menghubungi customer service Anda, mereka akan mengecek dulu ongkos kirimnya, sehingga CS Anda tidak harus menerangkan tentang ongkos kirim.

Widget yang bisa Anda gunakan adalah widget dari Raja Ongkir, Anda cukup menambahkan kode HTML ke dalam landingpage Anda dengan kode di bawah ini:

<div data-theme="light" id="rajaongkir-widget"></div>
<script type="text/javascript" src="//rajaongkir.com/script/widget.js"></script>
widget raja ongkir
tampilan widget raja ongkir

Baca juga: Perusahaan yang Menggunakan WordPress


Beberapa plugin di atas memang diperuntukkan untuk WordPress yang menggunakan Woocommerce, dengan begitu, akan mempermudah kita dalam membangun toko online kita sendiri. Kita tidak perlu lagi mengatur ongkos kirim secara manual satu persatu di dalam website kita.

Namun, kita juga perlu memperhatikan satu hal, yaitu bahwa sebagian besar orang Indonesia masih “belum siap” dengan perubahan cara belanja online dimana transaksi sepenuhnya terjadi di dalam website.

Banyak orang Indonesia masih dengan cara lama yaitu belanja online melalui Customer Service. Itu sebabnya kami di Komerce juga menyediakan SDM Customer Service yang bisa Anda berdayakan untuk menangani pelanggan bisnis online Anda.

Setiap SDM di Komerce, baik itu Customer Service, Advertiser, Content Writer maupun tallent yang lain, telah dilatih dan dididik melalui kurikulum yang telah disusun sedimikian rupa oleh para pengajar di Komerce. Dengan begitu output yang dihasilkan pun mampu menyediakan SDM yang terampil di bidangnya masing-masing.

Jika Anda adalah seorang pebisnis online yang ingin mengembangkan bisnis Anda, kami menunggu Anda untuk berkolaborasi menjadi partner kami dan ikut memberdayakan SDM kami.

Tertarik berkolaborasi dengan Komerce? Hubungi kami!

Hartanto

Hartanto adalah web developer di Komerce. Hartanto ingin memastikan agar setiap website yang dikelolanya terus online. Dia juga banyak berbicara tentang landing page untuk penjualan.