Pengertian Inventory Management, Tujuan, dan Metodenya

komerce.id – Didalam dunia industri, khususnya yang melibatkan pengelolaan stok barang pasti memerlukan inventory management. Bagi kamu yang belum tahu, inventory management adalah bagian penting dari beberapa usaha, seperti grosir, ritel, F&B, dan lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan stok barang.

Menurut sejarahnya, ketika awal-awal digunakan sistem inventory management ini berfungsi sebagai pelacak persediaan di dalam gudang. Namun, sekarang ini fungsinya menjadi lebih luas lagi dengan tujuan untuk memudahkan proses penjualan di setiap perusahaan.

Mungkin kamu masih belum terbiasa mendengar istilah asing ini, sehingga perlu menyimak beberapa informasi pentingnya. Jika kamu ingin memahami inventory management, maka silahkan simak dan sweep up pelan-pelan halaman ini!

Baca juga: Pengertian Perpetual Inventory System dan Pencatatannya

Apa Itu Inventory Management?

apa itu inventory management
Apa itu inventory management, sumber gambar: abetterlemonadestand.com

Inventory management adalah istilah yang disebut juga dengan manajemen inventaris, merupakan proses pencarian, kemudian penyimpanan, dan juga proses menjual persediaan, baik dalam bentuk mentah maupun barang jadi secara sistematis.

Hal ini ketika berada di perusahaan besar, maka yang yang pertama kali masuk khususnya ke area penerimaan gudang akan masuk kategori sebagai bahan baku atau komponen. Setelah itu, pihak yang berwenang akan menempatkan barang-barang tersebut sesuai SOP di rak di dalam gudang.

Berbeda dengan perusahaan yang kecil, ketika barang diterima maka akan langsung disimpan secara langsung di dalam gudang sebagaimana mestinya.

Perusahaan nantinya akan mengambil barang-barang dari tempat penyimpanan, untuk kemudian dipindahkan ke fasilitas manufaktur. Barang tersebut akan diproses sebagai bahan mentah sehingga nantinya akan menjadi barang atau produk jadi.

Nah, sebagai alternatifnya, apabila terdapat tempat penyimpanan yang mumpuni maka perusahaan bisa meletakkan barang jadi di rak, namun jika tidak bisa langsung dikirim ke para customer atau konsumennya.

Baca juga: Pengertian Count Inventory, Tujuan, dan Sistem Kerjanya

Tujuan Inventory Management

tujuan inventory management
Tujuan inventory management, sumber gambar: fmca.ae

Manajemen inventaris ini tentu saja memiliki tujuan yang mana akan mengerucut pada kepentingan serta keuntungan perusahaan. Apa saja tujuannya? Tujuan inventory management adalah sebagai berikut:

1. Stock Control

Stock control merupakan strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menyediakan stok barang, khususnya barang yang digunakan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Sebagai pebisnis, biasanya menggunakan perangkat lunak inventory management guna memantau ketersediaan barang serta memastikannya berada pada tingkatan yang tepat.

Dengan begitu, nantinya sistem akan memberikan informasi kepada kamu sehingga ketika stok menipis, kamu bisa langsung memesan barang untuk memenuhinya kembali.

2. Peningkatan Efisiensi

Tujuan kedua adanya inventory management adalah guna memudahkan berbagai macam operasi kompleks, terutama untuk manajemen persediaan barang. Dengan adanya peningkatan efisiensi, maka dapat dipastikan laporan terkait inventaris, baik bulanan atau tahunan bisa terselesaikan secara cepat.

Padahal jika dilakukan secara manual, sudah pasti membutuhkan waktu panjang, bahkan enggan selesai karena prosesnya cukup sulit.

3. Pengoptimalan Produktivitas

Tujuan selanjutnya adalah pengoptimalan produktivitas yang begitu penting, sebab berbagai macam transaksi terkait manajemen inventaris sudah diotomatisasi, sehingga pekerja bisa lebih fokus pada tugas yang lebih riskan atau penting lainnya.

Pekerja tidak perlu lagi terjebak dalam tugas yang berlarut-larut hingga memakan waktu super lama, misalnya saja seperti mencatat jumlah inventaris maupun membuat laporan menggunakan spreadsheet.

4. Penyimpanan Data Terpusat

Dengan adanya manajemen inventaris, maka kamu bisa melakukan penyimpanan data terpusat, apalagi ketika banyak lokasi inventaris. Pasalnya, dengan banyaknya lokasi inventaris, maka akan semakin sulit juga proses pelacakan barang untuk mengelola pesanan.

Penyimpanan data terpusat ini membuat kamu bisa dengan mudah mengetahui ketersediaan barang serta menemukan lokasinya dalam hitungan waktu cepat. Meskipun barang yang kamu cari berada di lokasi yang berbeda, misalnya di gudang berbeda maka hal tersebut bisa diatasi dengan mudah.

5. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Perangkat inventory management nyatanya akan menyimpan informasi real time tentang tingkat inventaris, yakni dengan tujuan agar bisa memastikan semua pesanan pelanggan diproses dengan baik dan benar. Sistem akan melacak pesanan secara detail, sehingga ketika pesanan tidak sampai ke tangan pelanggan kamu bisa mengetahuinya dengan cepat.

Hingga pada akhirnya, sistem manajemen inventaris ini mampu membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dengan layanannya.

6. Penghematan Biaya

Tujuan inventory management lainnya adalah melakukan penghematan biaya dengan menyingkirkan kerugian finansial karena berbagai kesalahan yang bisa dilakukan oleh manusia, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Selain itu, inventory management juga bisa mencegah terjadinya penyimpanan persediaan yang berlebihan, kemudian pembelian barang yang tidak perlu, kompensasi atas keterlambatan pengiriman, dan hal lain yang merugikan.

7. Perencanaan Akurat

Adanya sistem manajemen inventaris juga bertujuan untuk membantu kamu lebih proaktif dalam merencanakan serta memperkirakan kebutuhan inventory secara lebih akurat lagi.

Dengan sistem ini, kamu bisa dengan mudah mengetahui jumlah barang yang harus di stok di masa mendatang hanya dengan melihat datanya saja. Tak hanya itu saja, kamu juga dapat melihat mana produk yang populer dan sebaliknya, kemudian juga produk yang banyak diminta oleh pelanggan.

Baca juga: Pengertian Adjust Inventory, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Metode Inventory Management

metode inventory management
Metode inventory management, sumber gambar: webflow.com

Pada dasarnya, inventory management merupakan sistem yang memiliki metode tersendiri untuk menganalisis usaha sesuai dengan kategorinya. Apa saja metodenya? Kamu bisa simak di bawah ini:

1. Economic Order Quantity (EOQ)

Metode inventory management yang pertama adalah Economic Order Quantity, yang mana merupakan metode untuk bisa mengetahui jumlah pembelian ideal yang harus dilakukan oleh seorang pebisnis.

Tentu saja untuk mengetahui hal tersebut kamu perlu menguasai rumusnya dengan jelas, yakni yang memperhitungkan beberapa variabel, misalnya saja total permintaan maupun total biaya produksi.

Tujuan dari adanya metode ini sangatlah besar, yakni mengurangi biaya dengan mengetahui jumlah maksimal unit yang diperlukan oleh pebisnis.

2. Material Requirement Planning (MRP)

Metode yang kedua ini tentunya akan bergantung pada perkiraan penjualan, sehingga pemilik usaha perlu melakukan pencatatan setiap kali terdapat barang yang terjual. Dengan pencatatan ini, pemilik usaha bisa merencanakan kebutuhan persediaan lebih akurat lagi sehingga memberikan keuntungan besar.

3. Just in Time (JIT)

JIT merupakan metode pengelolaan pesanan dari pemasok barang yang bergantung pada jadwal produksi. Sebenarnya teknik ini sangat menguntungkan, karena bisa mencegah dan menekan biaya persediaan terlalu dini atau tidak tepat waktu.

4. Days Sale of Inventory (DSI)

Metode perhitungan rasio keuangan yang menghasilkan waktu rata-rata satu hari saja atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga bisa memperbarui persediaannya tepat waktu.

Tujuan dari adanya metode ini adalah untuk dapat menunjukkan likuiditas saham yang pastinya sangat penting untuk sebuah perusahaan kecil dan menengah.

Pada umumnya perusahaan lebih senang dan memilih hasil perhitungan menyatakan bahwa hasil DSI lebih rendah, sebab menunjukkan waktu penghapusan inventaris lebih singkat.


Dapat diketahui dari penjelasan diatas, bahwa inventory management adalah metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengatur inventaris masing-masing perusahaan. Dengan adanya metode ini, kamu bisa lebih mudah menjalankan bisnis atau mengelola persediaan barang.

Untuk menjalankan inventory management yang efektif, kamu perlu melakukan pemantauan secara teratur terhadap persediaan barang, analisis permintaan pelanggan, perencanaan produksi dan pengiriman, serta pemilihan metode inventory management yang tepat.

Dengan menggunakan teknik yang tepat, inventory management dapat membantu memastikan persediaan barang selalu tersedia dalam jumlah yang tepat dan pada saat yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Tenang aja, buat kamu yang kewalahan buat urus inventory management, pakai layanan Kompack aja! Dari urusan gudang, packing, sampai pengiriman, semuanya bisa diatur. Yuk, kunjungi kompack.id sekarang.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar