Pemasaran Media Sosial Organik VS Iklan

Sebagai pebisnis, tentu saja anda ingin memaksimalkan penjualan produk lewat social media. Apalagi, pengguna media sosial saat ini semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan teknologi. Brand sudah beramai-ramai untuk mengoptimalkan Social Media Marketing. Namun, apakah sebaiknya menggunakan teknik organic atau beriklan?

Metode Yang Pasti

Jika orang bertanya metode apa yang pasti untuk mensukseskan Social Media Marketing, jawabannya adalah tidak ada metode yang pasti. Media sosial selalu berkembang dan tak pernah berhenti menyesuaikan penggunanya. Inilah yang membedakan metode pemasaran ini dengan metode tradisional. Perkembangan media sosial berubah dengan sangat cepat. Ya, sangat cepat. Hal ini menyebabkan ketatnya kompetisi antar brand. Kreatifitas dan konten yang selalu up to date menjadi tuntutan pasti jika sebuah brand ingin bertarung di sini.

Menjaring Organik

Konten organic adalah konten yang diunggah tanpa berbayar. Interaksi yang didapatkan dari konten ini merupakan interaksi yang “riil”, karena konten ini hanya terlihat oleh followers dari akun tersebut. Engagement dari konten ini sangat dipengaruhi oleh kreatifitas dan pemilihan waktu yang tepat.

Namun, saat ini kemunculan konten ditentukan oleh interest dan akun-akun yang sering dilihat. Hal ini membuat optimasi konten organic semakin menantang. Pasalnya, meskipun orang tersebut mengikuti akun suatu brand, ia belum tentu mendapatkan terpaan konten akun tersebut.

Paid Promote

Tentu anda sudah tidak heran lagi ketika anda tiba-tiba mendapatkan konten dari akun yang tidak pernah anda ikuti sebelumnya. Itulah akun yang menggunakan metode berbayar atau iklan. Metode ini dimaksudkan untuk menjangkau followers dan audiens yang lebih luas, sesuai dengan target yang mereka inginkan. Metode ini dianggap lebih efektif daripada organic dalam meningkatkan engagement. Dalam penerapannya, iklan di media social tetap memiliki syarat dan ketentuan yang harus ditepati.

Saling Melengkapi

Sejatinya, iklan memang diciptakan untuk memperluas jangkauan yang betujuan untuk menambah rate conversion. Namun, sebagai pemilik brand, anda tidak dapat 100% mengandalkan iklan. Anda juga harus menggunakan cara organic utuk membentuk personal branding dan mendekatkan diri dengan audience anda. Pentingnya membangun hubungan dengan pelanggan dapat anda baca.

Nanda

Nanda adalah content specialist di Komerce. Nanda ingin terus berbagi pengalamannya melalui artikel-artikelnya di blog Komerce. Memastikan Anda mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia customer service dan e-commerce.

Tinggalkan komentar