10 Kesalahan Pemula Saat Berjualan di Bukalapak, Wajib Hindari!

komerce.id – Di zaman yang sudah lebih modern ini, gaya belanja masyarakat Indonesia mulai beralih dari bertransaksi secara konvensional menjadi secara online. Belanja online atau e-commerce biasanya dilakukan melalui media (perantara) berupa situs-situs jual beli online atau jejaring sosial yang menyediakan barang atau jasa yang diperjualbelikan.

Kegiatan yang dilakukan tanpa proses tatap muka ini memungkinkan oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan tindak penipuan. Maka dari itu, munculah berbagai startup inovatif berbentuk marketplace yang berupaya untuk melindungi pihak penjual dan pihak pembeli dalam sebuah transaksi online, salah satu marketplace tersebut adalah Bukalapak.

Bukalapak saat ini telah menjadi salah satu situs marketplace terbesar di Indonesia yang mewadahi kegiatan transaksi jual beli barang secara online. Marketplace yang satu ini memfasilitasi pebisnis untuk bisa membuka lapak online dengan sistem pembayaran dan transaksi yang aman baik bagi penjual maupun pembeli. Transaksi melewati online dapat mempermudah pebisnis dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline.

Baca juga: 12 Rekomendasi Produk Terlaris Untuk Jualan di Bukalapak

Kesalahan Pemula Saat Jualan di Bukalapak

daftar kesalahan pemula di bukalapak
Sumber gambar: itworks.id

Melirik manfaat yang diperoleh dari menggunakan Bukalapak, para pemilik bisnis berbondong-bondong untuk memasarkan produknya di Bukalapak karena fitur-fiturnya yang mudah dioperasikan dan memudahkan para pebisnis dalam menjual produknya.

Namun, ternyata masih ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan para pelapak pemula di Bukalapak saat menjual produknya loh! Apa aja sih? Yuk simak 10 kesalahan pemula saat berjualan di Bukalapak.

1. Tidak Mematuhi Kebijakan Bukalapak

Sebagai platform marketplace online, Bukalapak meminta pelapak untuk mematuhi regulasi yang berlaku, baik kebijakan Bukalapak maupun aturan hukum dan pemerintah. Maka dari itu, sebelum memutuskan bergabung menjadi pelapak di Bukalapak, kamu wajib mempelajari dan mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku ya. 

Apabila terdapat indikasi pelanggaran kebijakan, maka Bukalapak memiliki hak penuh untuk memberikan sanksi mulai dari akun dibekukan, dompet dibekukan, menghentikan layanan “Jual Barang”, hingga pemblokiran akun. Jadi, apabila kamu ingin tetap menjual produknya di Bukalapak, tetap perhatikan dan patuhi kebijakan dan regulasinya ya!

2. Tidak Rajin Upload Produk dan Pelayanan yang Buruk

Tidak dipungkiri, kebanyakan pembeli tidak tertarik untuk membeli di lapak yang memiliki sedikit produk. Maka dari itu, untuk meningkatkan ketertarikan pembeli, kamu harus sering mengunggah produk dengan deskripsi yang unik, lengkap dan spesifik, foto yang berkualitas dan menarik, serta menambah variasi produk seperti ukuran dan warna.

Selain itu, kamu harus memberikan pelayanan terbaikmu, seperti melayani pembeli dengan ramah, memproses pesanan dengan cepat, hingga membungkus pesanan dengan rapi. Hal ini dapat meningkatkan citra positif lapak, dan memungkinkan pembeli untuk memberikan feedback berupa review positif.

3. Lama Dalam Membalas Chat Pembeli

Pembeli akan menjadi pelanggan setia jika komunikasi dengan lapak pun bagus. Namun, beda halnya jika kamu tidak membalas chat mereka dengan cepat. Hal ini dapat membuat mereka ragu untuk membeli produk di lapakmu untuk pertama kali dan bahkan seterusnya.

Maka dari itu, jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak pembeli, kamu harus memperhatikan chat dari pembeli dan meresponnya dengan cepat dan ramah. Apabila kamu tidak punya waktu untuk handle banyaknya chat dari pembeli, kamu bisa menggunakan jasa Komerce loh! Jadi, segala hal yang berkaitan dengan pelayanan pembeli dan optimasi lapakmu bisa dibantu oleh tim Komerce.

4. Toko/Lapak Berantakan dan Tidak Rapi

Di Bukalapak, masih sering didapati pelapak yang kurang memperhatikan performa lapaknya, baik itu dari segi produktivitas penjualan maupun dari segi kerapian lapak. Banyak pelapak yang belum konsisten dalam menentukan produk yang akan dijual sehingga mereka menjual berbagai macam barang dalam lapaknya tanpa memperhatikan segi kerapian.

Hal ini dapat membuat pembeli kurang tertarik untuk membeli produk di lapak tersebut karena dipusingkan dengan penampilan lapak yang tidak rapi sehingga sulit untuk mencari produk yang mereka cari. Untuk menghindari hal ini, usahakan untuk atur penampilan lapak kamu menjadi lebih rapi dan menarik, seperti mengelompokkan produk menjadi beberapa kategori, dan konsisten terhadap jenis produk yang dijual ya!

5. Foto dan Deskripsi Produk Tidak Menjual

Seringkali pembeli merasa kurang tertarik pada produk dengan kualitas foto yang kurang baik, dan deskripsi produk yang tidak jelas dan tidak menarik. Padahal, foto adalah hal pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli, sehingga apabila akan melakukan pembelian, pembeli menaruh ekspektasi terhadap produk yang akan dibelinya. dengan melihat foto produknya loh! 

Maka dari itu, usahakan untuk memperhatikan kualitas foto produk dari segi pencahayaan, dan resolusi foto. Jika perlu, gunakan jasa fotografer profesional untuk memotret produkmu. Selain itu, tulislah deskripsi produk yang jelas, lengkap, spesifik, dan cobalah untuk menerapkan teknik copywriting yang baik ke dalam deskripsi produk agar lebih menarik minat pembeli.

6. Tidak Tahu Kelebihan Produk Yang Dijual

Sudah rajin mengunggah produk, memberi deskripsi yang lengkap, dan menggunakan foto yang berkualitas, tapi orderan masih sepi aja? Mungkin kamu kurang memahami kelebihan produk yang kamu jual, sehingga kamu kesulitan dalam menyampaikan kelebihan produkmu kepada calon pembeli.

Pelajari dan cari tahu lagi kelebihan produk kamu, apa yang membuat produkmu lebih unggul daripada produk sejenis di lapak lain, dan buat alasan mengapa pembeli harus membeli produk di lapakmu.

7. Tidak Melakukan Riset Kompetitor

Ingat bahwa pelaku bisnis tidak hanya ada satu-dua, terlebih bagi kamu yang memiliki bisnis di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah. Tentu akan ada banyak sekali kompetitor yang perlu diwaspadai dalam mengembangkan bisnismu sendiri. 

Selain fokus pada riset kebutuhan konsumen, riset kompetitor juga tidak kalah penting loh! Melalui riset kompetitor kamu bisa mengetahui celah-celah bisnis yang bisa kamu lakukan seperti mengetahui brand positioning dan kelemahan bisnis kamu, memprediksi apa yang akan menjadi trend di masa mendatang, dan mendapatkan referensi strategi pemasaran untuk bisnis kamu.

8. Ikut Perang Harga Dan Rela Jual Rugi

Dalam menjalankan bisnis, adanya persaingan pasar memang bukan hal yang baru. Namun saat ini persaingan bukan lagi terlihat dari segi pelayanan dan kualitas produk melainkan penurunan harga besar-besaran dan membuat harga produk orang lain menjadi lebih murah demi sekedar ingin produk laku keras dan cepat habis.

Mungkin sekali atau dua kali, cara ini efektif untuk memikat pelanggan untuk membeli produkmu, namun jangan sampai kamu terlena untuk mematok harga produkmu sangat rendah dan tanpa perhitungan ya! Selain bisa merugi, hal ini bisa melemahkan brand image dan value produkmu di mata pembeli loh!

Jadi hati hati ya dalam menentukan strategi penjualan. Kamu bisa mengganti cara ini dengan menguatkan dan menunjukkan kelebihan produkmu dan beri pembeli alasan mengapa mereka harus memilih produk di lapakmu daripada produk sejenis milik kompetitor.

Baca juga: 13 Cara Menentukan Harga Jual Produk atau Layanan yang Benar

9. Tidak Merencanakan Bisnis Untuk Bisa Menjadi Besar

Perencanaan bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita semakin tinggi loh! Apalagi jika dibarengi dengan usaha yang maksimal agar bisnis kamu semakin berkembang dan semakin besar. 

Walaupun usaha yang sedang kamu jalani sekarang hanyalah usaha kecil atau bahkan hanya usaha sampingan, namun kamu harus tetap menanamkan pikiran positif untuk terus mengembangkan usahamu ya!

Kesuksesan tentu tidak datang secara tiba-tiba, namun dengan perencanaan dan strategi berjualan yang terarah tidak menutup kemungkinan bisnismu akan menjadi semakin sukses loh! So, Jangan menyerah sebelum bertanding!

10. Tidak Memaksimalkan Fitur-fitur Bukalapak

Bukalapak menyediakan fitur-fitur khusus bagi pelapak agar produk jualannya bisa menjadi lebih laris, seperti fitur voucher lapak, diskon, product bundling, promoted push, bukaiklan shopping, bukaiklan facebook, dan lain sebagainya.

Jika kamu tidak memaksimalkan fitur ini, maka peluang lapak kamu akan banjir orderan juga semakin kecil, cobalah untuk mengkombinasikan berbagai fitur yang disediakan oleh bukalapak dengan maksimal. Dengan begitu, lapak kamu bisa memperoleh keuntungan yang maksimal juga loh!


Itulah 10 kesalahan pemula saat berjualan di Bukalapak, kamu pernah melakukan kesalahan yang mana nih? Mulai sekarang, coba untuk lebih hati-hati dan fokus kepada perkembangan lapak kamu ya!

Mengelola marketplace memang bukanlah suatu hal yang mudah, perlu dedikasi pengetahuan dan waktu yang cukup banyak untuk mengelola itu semua. Hal ini akan terlihat semakin sulit ketika kamu punya banyak kesibukan lain sehingga merasa tidak punya waktu untuk mengoptimalkan perkembangan bisnis kamu. Padahal, optimasi marketplace sangat dibutuhkan untuk kamu yang ingin scale-up bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.

Namun, jangan khawatir! Komerce hadir untuk memberikan solusi buat kamu yang tidak punya waktu untuk mengatur optimasi toko di marketplace dengan menyediakan jasa admin marketplace. Talent admin marketplace Komerce siap membantu kamu untuk handling chat, mendekorasi toko, broadcast, dan masih banyak lagi. Hubungi Komerce untuk info lebih lanjut.

admin marketplace komtim
Iga Kurnia Putri

Iga adalah anggota internship di team creative Komerce. Melalui kegiatan internshipnya, Iga ingin mengembangkan skillnya dalam dunia content writing dan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru di Komerce.

Tinggalkan komentar