Cara Menghitung Harga Jual Produk – Jika kamu seorang pebisnis, kamu harus mengetahui bagaimana cara menentukan harga jual produk atau layanan dengan ideal, agar harga tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Menentukan harga produk bertujuan sebagai penyeimbang, minimal harga yang ditetapkan harus bisa menutupi biaya produksi namun cukup rasional dan dapat diterima pasar.
Apabila menentukan harga produk terlalu rendah maka tidak akan menghasilkan keuntungan yang mengakibatkan kerugian. Sebaliknya jika harga produk terlalu tinggi memungkinkan akan berdampak pada menurunnya sejumlah penjualan atau bahkan tidak laku, hal tersebut diakibatkan pelanggan lebih memilih produk lain yang lebih murah.
Pebisnis harus mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sebagai contoh harga persaingan, kebutuhan atau tren pelanggan, biaya pengeluaran produksi dan tujuan pendapatan. Dalam menetapkan sebuah harga kamu juga harus mengidentifikasi seberapa besar dampak pada psikologi para pelanggan dalam memandang harga.
Baca juga: 9 Cara Foto Produk Dengan Smartphone Agar Hasil Maksimal
Cara Menentukan Harga Jual Produk yang Benar
Pada dasarnya menentukan harga jual ada banyak cara yang bisa kamu lakukan. Lalu apa saja caranya? Dan cara mana yang paling efektif dalam menentukan harga jual produk agar dapat menutup biaya produksi dan harga produk terjangkau untuk pelanggan?
Berikut beberapa metode dalam menentukan harga jual produk atau layanan yang bisa kamu lakukan :
1. Harga Eceran
Mayoritas pengecer membuat keputusan dalam menentukan harga menggunakan strategi aturan praktis atau penggandaan. Yaitu melipat gandakan biaya produk dengan menetapkan margin profit yang tepat.
Tetapi, kebanyakan pebisnis online menetapkan markup produk bisa lebih tinggi atau rendah tergantung sesuai beberapa faktor. Akan lebih mudah jika menetapkan dengan menghitung harga eceran menggunakan rumus.
Berikut rumus untuk menghitung harga eceran dengan mudah:
Harga eceran = [biaya produk : (100 - persentase markup)] x 100
Sebagai contoh jika kamu menetapkan harga produk di kisaran 25.000 dengan markup 50%, maka cara menghitung harga ecerannya adalah :
Harga eceran = [25.000 : (100 – 50)] x 100
Harga eceran = [25.000 : 50)] x 100 = 50.000
Walaupun ini merupakan sistem markup yang praktis tetapi tidak bisa digunakan untuk jenis produk ritel.
Oleh sebab itu uniknya setiap pengecer, dari beberapa cara menentukan harga pada umumnya yang kami kumpulkan, untuk mempermudah menyederhanakan dalam mengambil keputusan yaitu dengan memperhitungkan atau mempertimbangkan keuntungan dan kerugian masing-masing.
2. Penetapan Harga Keystone
Pada umumnya, menggandakan biaya grosir adalah cara yang ditetapkan para pengecer yang mereka bayarkan untuk setiap produknya. Strategi menetapkan harga keystone yaitu menetapkan suatu harga produk dengan aturan yang praktis.
Kamu mungkin menjual produk dengan harga dasar jika produk yang kamu memiliki kategori barang yang unik, langka, biaya penanganan besar atau produk kamu mempunyai yang perputarannya lambat. Maka penjual dapat menaikan harga eceran untuk produk yang ditentukan dan menggunakan rumus markup yang lebih tinggi.
Dalam menetapkan harga keystone, dapat menyebabkan harga produk terlalu tinggi atau terlalu rendah. Meskipun, jika produk kita mudah ditemukan di berbagai tempat maka akan terlalu sulit dilakukan jika menggunakan penetapan harga keystone.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan penetapan harga keystone antara lain:
- Kelebihan: Memiliki potensi pendapatan margin keuntungan yang besar karena fungsi dari harga keystone sebagai aturan yang praktis yang cepat dan mudah.
- Kekurangan: Mungkin akan sulit diterima bagi pengecer jika menetapkan harga mark up terlalu tinggi, tergantung pada ketersediaan produk dan permintaan produk tertentu.
3. Harga Eceran Tertinggi yang disarankan oleh Produsen
Merupakan harga yang dianjurkan oleh pabrik untuk dipakai pengecer dalam menjual produk tersebut. Untuk membantu dan mempermudah menstandarisasi harga produk yang berbeda di setiap lokasi maka produsen memulai menggunakan HET.
Meskipun kamu dapat menentukan harga berapapun yang kamu inginkan, perlu diketahui bahwa HET sangat khusus. Jadi seandainya terjadi penyimpangan yang besar dari HET memungkinkan bagi produsen untuk menghentikan kerjasama denganmu, tergantung pada perjanjian mengenai batasan HET. Mayoritas pengecer menggunakan HET untuk produk yang terstandarisasi.
Berikut kelebihan dan kekurangan harga eceran tinggi:
Kelebihan: Saat menetapkan harga produk, pengecer dapat dengan mudah mempersingkat waktu dengan menggunakan HET.
Kekurangan:
- Mayoritas pengecer menetapkan harga jual yang sama dengan produsen tertentu.
- Sulit bagi pengecer untuk bersaing harga di pasar.
- Pengecer perlu mempertimbangkan margin keuntungan, karena produsen tidak memperhitungkan biaya tambahan yang kamu miliki, seperti biaya pengiriman, biaya pemasaran dll.
4. Harga Ganda
Cara menentukan harga jual selanjutnya adalah dengan harga ganda. Harga ganda adalah strategi pengecer dalam menjual lebih dari satu produk dengan satu harga atau satu paket dan dikenal price bundling. Sebagai contoh kamu pasti pernah menjumpai toko yang menjual pakaian dalam, pakaian bayi dan juga bahan makanan.
Sebuah survey menemukan bahwa menjual komputer yang di paket dengan mouse, keyboard dan monitor lebih laku terjual daripada dijual secara terpisah.
Kelebihan dan kekurangan harga ganda
Kelebihan: Kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika menjual produk secara terpisah, hal tersebut akan mendorong konsumen membeli produk dengan jumlah yang banyak.
Strategi ini akan menciptakan harga yang dipersepsikan lebih tinggi dengan biaya yang rendah. Misalnya kamu menjual sabun dan pasta gigi seharga 15.000, kamu dapat menjualnya secara terpisah masing-masing seharga 7.500 dan 12.000.
Kekurangan: Keuntungan kamu lebih berkurang jika dibandingkan antara harga paket dan harga satuan produk
5. Penetrasi Harga dan Harga Diskon
Diskon adalah metode menetapkan harga yang perlu digunakan oleh pengecer di semua sektor. Karena mayoritas pembeli sangat tertarik dengan harga obral, kupon dan potongan harga. Sebuah studi Software Advice menemukan bahwa 97% responden menggunakan strategi ini.
Kamu dapat beberapa keuntungan dari harga diskon yaitu meningkatkan ketertarikan pelanggan ke toko kamu sehingga dapat menjual kembali stok produk lama yang belum terjual.
Metode penetapan harga penetrasi juga cocok untuk merek produk baru. Misalnya pada saat memperkenalkan produk baru dengan harga lebih rendah untuk sementara waktu agar mendapatkan pangsa pasar.
Keuntungan lainnya adalah kesadaran pelanggan terhadap merek produk baru untuk mengenalkan produk dan mendapatkan banyak pelanggan.
Kelebihan dan kekurangan penetrasi harga dan harga diskon:
- Kelebihan: Penetapan harga diskon sangat efektif berpotensi meningkatkan jumlah ketertarikan pelanggan terhadap produk yang kamu jual.
- Kekurangan: Dampak jika terlalu sering menetapkan harga diskon dapat menimbulkan psikologis atau persepsi pelanggan terhadap kualitas.
Baca juga: 9 Contoh Segmentasi Pasar Berbagai Produk
6. Loss-Leading Pricing
Loss-Leading Pricing merupakan sebuah strategi pemberian harga diskon terhadap beberapa produk yang digunakan oleh pengecer untuk menarik pelanggan dan mengarahkan mereka agar membeli produk tambahan.
Mungkin kita pernah mengalami, ketika belanja di minimarket menjumpai produk yang mempunyai diskon kemudian tertarik untuk membelinya, dan akhirnya kita juga membeli produk lainnya.
Sebagai contoh strategi pada toko helm yang memberi diskon untuk harga sebuah helm fullface dengan mempromosikan paket ganteng dengan aksesoris lainnya seperti spoiler, stiker dan kaca flat datar. Strategi yang digunakan penjual adalah menawarkan pelanggan dengan harga bundel, bertujuan menarik pelanggan untuk membeli helm dengan pelengkap aksesoris lainnya dari pada menjual secara terpisah.
Berikut kelebihan dan kekurangan loss-leading pricing
- Kelebihan: Menarik pelanggan untuk membeli banyak barang dalam satu transaksi, dengan begitu dapat menutupi kerugian dengan keuntungan dari potongan harga produk asli dan meningkatkan penjualan ke semua per pelanggan, strategi ini berpotensi mendapat keuntungan lebih besar bagi pengecer.
- Kekurangan: Dampak jika penjual terlalu sering menggunakan harga diskon tanpa perhitungan, maka dapat mengakibatkan kerugian, karena penjual memberi diskon pada suatu produk dengan mengorbankan pendapatan tetapi tidak meningkatkan ukuran keranjang.
7. Penetapan Harga Psikologis
Harga psikologis atau psychological pricing adalah strategi penetapan harga yang dapat mempengaruhi psikologis pada seseorang. Pada umumnya, harga psikologis digunakan penjual dengan cara menetapkan angka atau harga ganjil pada produk, seperti. 5, 7 dan 9.
Misalnya, penjual memberi harga pada produknya sebesar Rp29.900, Tanpa disadari seseorang beranggapan bahwa produk tersebut seharga Rp29.000, hal itu disebabkan pelanggan lebih mengarah pada angka-angka awal dan mengabaikan digit terakhir. Padahal jika dibulatkan menjadi Rp30.000.
Penjual lebih banyak menggunakan angka 9 dalam penetapan harga, khususnya produk ritel. Hasil studi dari penelitian MIT dan University of Chicago dengan produk pakaian menemukan bahwa dengan harga 39 dolar lebih laku dibanding dengan harga 34 dolar yang lebih murah.
Berikut kelebihan dan kekurangan penetapan harga psikologis
- Kelebihan: Harga psikologi memungkinkan penjual mendatangkan pembeli yang perseptif. Penetapan harga yang diakhiri dengan angka ganjil akan terlihat lebih menarik dan dapat memicu banyak pembeli.
- Kekurangan: Harga produk yang simple dan sederhana terlihat bersih dan transparan. Meskipun harga psikologis terlihat lebih menarik namun penjual menurunkan kepercayaan.
8. Penetapan Harga Kompetitif
Penetapan harga kompetitor merupakan strategi yang mengarah pada harga jual produk pesaing yang dijadikan tolak ukur dalam menetapkan harga agar dibawah mereka. Strategi ini didorong oleh nilai sebuah produk.
Sebagai contoh di suatu segmentasi pasar terdapat dua produk yang memiliki kemiripan satu sama lain dan harga yang jadi pembeda, disitulah kesempatan kamu untuk menentukan harga untuk memenangkan persaingan.
Membandingkan dengan produk pesaing secara head to head tidak mudah terlihat. Strategi ini juga berefek pada berkurangnya margin keuntungan yang didapat. Jika bergantung pada harga kompetitor maka kamu harus bertumpu pada daya tarik dan fokus segmentasi dengan mengorbankan margin keuntungan.
Kelebihan dan kekurangan penetapan harga yang kompetitif
- Kelebihan: Strategi ini cukup efektif untuk memenangkan persaingan dalam perang harga namun penjual harus bisa bernegosiasi dengan produsen atau pemasok agar biaya lebih rendah.
- Kekurangan: Harga yang lebih rendah berarti margin keuntungan juga lebih rendah dan strategi ini tidak bisa selalu digunakan jika kamu pengecer kecil. Pelanggan juga tidak selalu membeli produk dengan harga yang rendah.
9. Harga Premium
Cara menghitung harga jual produk selanjutnya adalah dengan harga premium. Harga premium adalah strategi dalam menetapkan harga diatas pesaing dengan membandingkan merek agar terlihat lebih berkelas dan eksklusif dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Contoh, penetapan harga jual smartphone dengan merek Realme lebih tinggi namun banyak orang yang membelinya daripada smartphone dengan merek advan yang memiliki harga rendah. Mungkin kita juga pernah mengamati bahwa orang-orang lebih memilih minum kopi di cafe daripada di warung kopi, dengan kata lain mereka bersedia minum kopi dengan harga yang lebih tinggi.
Maka dari itu, sebagai produk kelas atas tentu lebih percaya diri dan fokus pada perbedaan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Pelayanan yang tinggi dan pencitraan merek akan memberikan nilai lebih kepada pelanggan agar memandang patut harga yang lebih tinggi.
Kelebihan dan kekurangan harga premium:
- Kelebihan: Penetapan harga yang lebih tinggi tentu akan membuat pelanggan menilai bahwa produk yang kamu jual lebih berkualitas dan mewah dibanding kompetitor. Hal ini dapat memberikan kesan pada produk kamu.
- Kekurangan: Strategi ini tidak efektif jika pelanggan lebih labil terhadap harga. Penetapan harga premium tidaklah mudah diterapkan tergantung kondisi fisik toko dan target pelanggan, sebab itu kamu harus memahami target dan mengevaluasi pasar.
10. Anchor Pricing
Anchor pricing adalah strategi dengan meletakan harga produk yang lebih tinggi dengan produk yang memiliki harga lebih rendah agar dijadikan perbandingan untuk mempengaruhi pelanggan. Biasanya penjual memberikan harga diskon dan harga asli secara berdampingan sebagai harga referensi.
Strategi ini juga disebut sebagai harga jangkar, banyak merek dari produsen menggunakan strategi ini agar pelanggan menjadi lebih tertarik dengan produk tingkat menengah. Pada umumnya pelanggan akan mengarah pada harga asli sebagai patokan mereka.
Berikut kelebihan dan kekurangan anchor pricing:
- Kelebihan: Strategi ini dapat mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian, jika harga asli yang kamu berikan lebih tinggi daripada harga jual.
- Kekurangan: Pelanggan dapat mengecek harga produk sejenis di internet dengan membandingkan harga produk lain, Jika harga jangkar yang kamu cantumkan tidak masuk akal, maka dapat merusak merekmu.
Baca juga: 7 Cara Mengelola Reseller Agar Loyal Dan Produktif
11. Price skimming
Price skimming adalah strategi penetapan harga awal tinggi, kemudian harga tersebut akan diturunkan seiring waktu. Jika permintaan dari pelanggan tinggi dan kompetitor mulai bermunculan maka langkah yang dilakukan penjual adalah dengan menurunkan harga jual. Hal ini bertujuan untuk menarik pelanggan baru dan mengarahkan lebih banyak pendapatan, sementara permintaan tinggi dan persaingan rendah.
Price Skimming bertujuan dalam perihal berikut:
- Pesaing tidak tertarik dengan harga tinggi.
- Harga tinggi dianggap lebih berkualitas tinggi dan eksklusif.
- Banyak calon pelanggan yang akan membeli produk baru walau dengan harga tinggi.
- Menurunkan harga produk hanya berdampak kecil pada pendapatan.
Berikut kelebihan dan kekurangan
- Kelebihan: Strategi ini menghasilkan keuntungan yang tinggi dalam jangka pendek setiap merilis produk baru yang lebih inovatif. skimming juga membantu mempertahankan brand image yang bergengsi dan pelanggan yang setia yang ingin menjadi yang pertama memiliki.
- Kekurangan: Strategi ini dapat menarik persaingan jika fitur yang kamu miliki mudah untuk ditiru merek lain dan juga bukan strategi terbaik untuk segmen pasar yang ramai.
12. Cost-Plus Pricing
Merupakan salah satu strategi yang paling mudah untuk menentukan harga suatu produk dan layanan. Strategi ini juga dikenal sebagai harga markup. Penjual menambahkan persentase di atas biaya dan menetapkan harga akhir pada produk yang akan dijual.
Sebagai contoh, ketika kamu akan memulai menjual produk kecantikan dan menghitung harga jualnya, maka perhitungannya sebagai berikut:
Biaya produksi = 10.000
Biaya tenaga kerja = 10.000
Biaya pemasaran = 25.000
Maka kamu menambahkan markup 35% diatas biaya 45.000 dari harga plus biaya, berikut rumusnya:
Harga jual = biaya + (markup)
Harga jual = 45.000 (1,35)
Harga akhir = 60.750
Kelebihan dan kekurangan cost-plus pricing
- Kelebihan: Kamu tidak perlu repot lagi memikirkan margin keuntungan karena sebelumnya sudah menghitung biaya produksi, tenaga kerja dan pemasaran. Penjual dapat menambahkan persentase keuntungan di atasnya.
- Kekurangan: Strategi ini tidak memperhitungkan harga pesaing dan nilai dari pelanggan setelah merasakan.
13. Penetapan Harga Ekonomis
Cara menentukan harga jual layanan dan produk terakhir adalah dengan penetapan harga ekonomis. Penetapan harga ekonomis merupakan sebuah strategi dengan menetapkan harga produk dengan harga rendah, pada umumnya pendapatan didapat bergantung pada volume penjualan. Biasanya untuk produk yang tidak memiliki merek besar seperti bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga.
Cara menghitung harga ekonomis sangatlah mudah yaitu dengan menggunakan rumus sbb:
Biaya produksi x margin keuntungan = harga jual
Berikut kelebihan dan kekurangan penetapan harga ekonomis
- Kelebihan: Strategi ini mudah untuk diterapkan, produk akan diakui pelanggan sebagai produk yang harga terjangkau dan cocok untuk karakter pelanggan yang hemat.
- Kekurangan: Margin keuntungan rendah dan memerlukan pelanggan yang konsisten di setiap waktu.
Mana Cara Terbaik dalam Menentukan Harga Jual Untuk Produk Kamu?
Setiap jenis produk ritel yang menggunakan jenis strategi penetapan harga tertentu, tidak akan menjamin bahwa cara tersebut akan berhasil. Penjual harus mempelajari dan memahami harga pesaing, kebutuhan pelanggan dan biaya produksi sebelum memutuskan menggunakan strategi mana yang terbaik untuk produk mereka.
Menentukan harga jual produk akan menjadi keputusan penting, apakah keputusan tersebut menghasilkan keuntungan atau justru akan menghancurkan bisnismu. Jika harga terlalu tinggi mungkin pelanggan akan mengeluh dan bahkan tidak laku. Sebaliknya, jika terlalu rendah maka akan berdampak pada masalah finansial di masa depan.
Demikian pembahasan mengenai cara menentukan harga produk dan layanan. Setelah mempelajari pembahasan diatas, diharapkan kamu dapat memilih strategi mana yang paling tepat dan efektif, sehingga harga produk yang kamu jual dapat diterima pelanggan namun tetap memperoleh pendapatan dari margin keuntungan.