Apa Itu Cargo? Pengertian, Jenis, dan Klasifikasinya

komerce.id – Seiring berkembangnya industri di Indonesia, pengiriman barang di berbagai kota pun ikut meningkat. Apalagi tren belanja online semakin diminati, sehingga pengiriman produk juga semakin meningkat. Mulai dari pengiriman ekspedisi hingga menggunakan jasa pengiriman cargo.

Cargo merupakan jasa pengiriman barang bermuatan besar yang biasanya dikirim lewat beragam jalur, mulai dari jalur darat, udara, hingga laut. Para pengusaha yang sering mengirimkan produk dalam jumlah besar pasti membutuhkan jasa pengiriman ini.

Cargo juga menjadi spesialis pengiriman jarak jauh, mulai dari ke luar kota, luar pulau, hingga luar negeri. Saat ini ada beberapa macam cargo berdasarkan jenis armada dan isinya. Apa sajakah itu? Temukan jawabannya dalam artikel berikut.

Baca juga: Perbedaan Kurir, Cargo, Logistik dan Ekspedisi

Apa Itu Cargo?

Apa Itu Cargo?
Pengertian Cargo, sumber gambar: cargojogja.com

Cargo itu pengiriman apa? Cargo adalah pengiriman barang bermuatan besar yang akan dikirim dengan jarak tempuh cukup jauh. Bisa dibilang, inilah perbedaan utama cargo dengan jasa ekspedisi pada umumnya. Pengiriman cargo untuk bermuatan besar, sedangkan ekspedisi biasa untuk bermuatan kecil.

Saat ini ada banyak perusahaan ekspedisi yang juga menawarkan layanan cargo, seperti JNE, SiCepat, J&T, dll. Jadi selain menggunakan layanan pengiriman barang biasa, kamu juga bisa menggunakan layanan cargonya jika ingin mengirim barang bermuatan besar.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jangkauan pengiriman cargo sangatlah variatif. Mulai dari pengiriman barang antar kota, antar provinsi, hingga antar negara. Begitu pula jenis armada yang memuat barangnya. Ada yang dikirim menggunakan truk, kereta api, kapal, hingga pesawat.

Baca juga: Biaya dan Arti Trucking Logistik

Jenis-Jenis Pengiriman Cargo

Jenis-Jenis Pengiriman Cargo
Jenis-Jenis Pengiriman Cargo, sumber gambar: ljrlogistics.com

Jenis cargo berdasarkan jalur pengirimannya ada tiga macam, yaitu cargo jalur darat, udara, dan laut. Masing-masing jalur memiliki spesialisasi dan kelebihan tersendiri yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Baca perbandingan masing-masing jenis cargo tersebut di bawah ini.

1. Pengiriman Cargo Melalui Darat

Pengiriman cargo melalui jalur darat berarti armadanya menggunakan jenis angkutan darat. Contoh angkutan darat yang digunakan sangatlah beragam. Mulai dari mobil box, truk box, tronton, fuso, hingga kereta api logistik atau yang biasa disebut dengan kalog.

Jenis pengiriman ini cenderung lebih murah, dapat dilacak secara mudah, serta dapat meminimalisir kerusakan barang yang dikirim. Akan tetapi, penggunaan angkutan darat biasanya terbatas hanya untuk pengiriman dalam kota atau antar-kota dalam satu pulau yang sama.

Jika harus menyeberang laut saat ke luar kota atau luar negeri, maka angkutannya perlu naik kapal terlebih dahulu. Karena itulah, cargo darat ini lebih ditujukan untuk pengiriman dengan batasan jarak tempuh yang masih dapat dicapai dengan mudah.

2. Pengiriman Lewat Jalur Udara

Jenis cargo ini menggunakan pesawat terbang yang telah dilengkapi dokumen pengiriman, seperti SMU (Surat Muatan Udara). Selain persyaratannya lebih sulit, biayanya juga jauh lebih mahal. Tapi estimasi waktu pengiriman lebih cepat daripada jalur laut, yaitu membutuhkan sekitar 2-3 hari saja.

Ini bisa menjadi alternatif pengiriman jarak jauh yang sulit dicapai angkutan darat. Misalnya, jika harus mengirim barang antar-negara. Namun, jenis dan ukuran barang yang bisa dikirim sangatlah terbatas. Salah satunya tidak boleh mengirim gas, cairan kimia, dan barang yang mudah meledak.

3. Pengiriman Barang Via Laut

Cargo jalur laut menggunakan armada kapal yang mampu menyeberangi lautan untuk pengiriman barang antar-pulau dan antar-negara. Jenis pengiriman cargo ini bisa menjadi solusi pengiriman barang-barang yang dilarang di jalur udara, seperti gas, cairan kimia, dan barang mudah meledak.

Tarif pengiriman jalur laut cenderung lebih murah dan ukuran barang yang dikirim juga lebih fleksibel dibandingkan pengiriman via udara. Namun, pengiriman lewat jalur laut ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan angkutan udara. Biasanya hingga membutuhkan waktu berminggu-minggu.

Baca juga: 10 Jasa Ekspedisi yang bisa Bayar di Tempat

Klasifikasi Barang Jasa Pengiriman Cargo

Klasifikasi Barang Jasa Pengiriman Cargo
Klasifikasi Barang Jasa Pengiriman Cargo, sumber gambar: indocargotimes.com

Setelah mengetahui jenis-jenis kargo berdasarkan jalur pengiriman, sekarang ketahui juga jenisnya berdasarkan jenis muatan yang dibawa. Jenis cargo menurut barang yang dibawa ada dua macam, yaitu general cargo dan special cargo. Berikut perbedaannya.

1. General Cargo

Barang-barang yang dibawa dalam cargo ini bersifat general, yaitu barang yang dapat dikirim secara bebas tanpa membutuhkan penanganan khusus. Namun, tetap pastikan barang tersebut dikemas dengan standar pengepakan yang tepat, sehingga tidak rusak selama perjalanan.

2. Special Cargo

Kebalikan dari cargo sebelumnya, special cargo berisi barang-barang yang membutuhkan penanganan khusus dari pihak penyedia jasa pengiriman. Tujuannya agar barang tetap aman, serta tidak mengganggu dan membahayakan selama proses pengiriman.

Sedikitnya ada 14 jenis barang yang masuk dalam daftar special cargo, antara lain:

  • Explosive material, yaitu barang yang mengandung zat kimia dan mudah meledak, seperti petasan dan amunisi.
  • Flammable goods, yaitu jenis barang yang mudah terbakar. Baik itu barang padat, cair, atau gas, seperti oksigen.
  • Wet freight, yaitu cairan atau benda padat bercampur cairan yang harus dimuat dalam kontainer khusus. Misalnya, daging segar, telur, dan makanan lainnya
  • Perishable goods, yaitu barang yang mudah hancur atau membusuk, sehingga butuh pengawet untuk membuatnya lebih tahan lama. Contohnya, pengiriman buah, bunga, atau tanaman lainnya.
  • Dangerous when wet, yaitu barang yang mudah meledak jika dalam kondisi lembab atau basah. Contohnya, karbit.
  • Live animal, yaitu binatang hidup yang diangkut lewat jalur udara. Misalnya, ayam, kucing, anjing, monyet, hingga ikan hias.
  • Human remains, yaitu pengangkutan orang yang telah meninggal. Baik berupa jenazah utuh atau yang dikremasi menjadi abu.
  • Irritant material, yaitu benda yang dapat merangsang benda-benda lainnya, seperti alkohol, spiritus, atau gas lainnya.
  • Magnetized material, yaitu benda yang mengandung unsur magnet, seperti kompor.
  • Oxidizing material, yaitu benda yang mudah terbakar ketika bereaksi dengan oksigen. Contohnya, zat pemutih, peroksida, dll.
  • Fragile goods, yaitu benda yang mudah pecah atau hancur, sehingga tidak boleh dibanting. Contohnya, gelas kaca, piring keramik, porselen, dll.
  • Poisonous substances, yaitu benda-benda yang mengandung racun, seperti sianida. Pengiriman jenis barang ini harus dilengkapi surat izin khusus dari pihak yang berwenang.
  • Radioactive material, yaitu barang yang terdapat zat radioaktif di dalamnya, seperti lampu fluorescent.
  • Valuable goods, yaitu barang-barang berharga atau bernilai tinggi, seperti perhiasan emas, berlian, atau dokumen berharga.

Setiap jenis cargo memiliki fungsi dan kelebihan tersendiri. Jadi jika sering mengirimkan barang, kamu sebaiknya menggunakan jasa cargo yang sudah terpercaya. Selain itu, kamu juga harus memilih jasa yang menyediakan fasilitas tracking untuk mengawasi, melacak, sekaligus memudahkan pengiriman barang dalam satu langkah.

Setiap jasa ekspedisi terpercaya pasti menyediakan fasilitas pelacakan secara online dan bisa diakses 24 jam, jadi jika ada masalah selama pengiriman, kamu bisa segera mengetahuinya. Kamu pun bisa lebih hemat waktu dan tenaga, sehingga bisa lebih fokus mengembangkan bisnis.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar