Split Test Facebook Ads: Definisi, Jenis, Tips & Cara Melakukannya

Facebook Ads adalah salah satu media periklanan yang populer di Indonesia saat ini. Tak heran, perusahaan besar dan para pelaku usaha UKM sudah banyak yang mencoba menjalankan platform berbayar ini. Untuk mendapatkan pelanggan, mereka harus menjalani beberapa tahapan yang harus dilalui.

Sebagai pebisnis online, pasti kamu memiliki beberapa produk yang harus dipasarkan. Oleh karena itu, kamu harus melakukan beberapa tahap pengujian agar dapat mengetahui produk mana yang potensial dan paling banyak diminati pelanggan. Jika dalam fitur Facebook Ads, tahap pengujian inilah yang disebut sebagai Split Test

Pada umumnya split test dilakukan untuk mengetahui produk mana yang terbaik dari beberapa produk yang dijadikan variabel. Selain itu, yang dapat dijadikan variabel pada split test adalah copywriting, konten iklan, target audience, dll. 

Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai split test pada Facebook Ads agar dapat menentukan keberhasilan dalam beriklan.

Apa itu Split Test Facebook Ads?

ilustrasi split test facebook ads
Sumber gambar: thomasnet.com

Arti Split Test adalah sebuah cara untuk mengetahui variabel mana yang lebih baik dari suatu objek iklan yang kamu jalankan dengan melakukan pengujian dari beberapa variabel. Variabel yang dapat dijadikan spesimen seperti headline, copywriting, konten, call to action, dan penempatan iklan.

Misalnya, kamu mempunyai beberapa produk kemeja merah dan putih dengan ukuran, motif dan model yang sama. Dari kedua warna tersebut, kamu ingin mengetahui beberapa hal seperti yang paling banyak disukai, yang paling banyak penjualannya dan yang paling sedikit penjualnya dari audiens.

Untuk mengetahui jenis warna mana yang terbaik, kamu bisa melakukan split test dengan menjadikan 2 warna tersebut sebagai variabel dengan menargetkan audiens yang sama. Setelah menjalankan split test, ternyata kemeja yang disukai audiens dan yang paling banyak penjualannya adalah kemeja warna merah. 

Dari hasil split test di atas, kamu dapat menyimpulkan bahwa kemeja warna merah adalah yang paling banyak diminati audiens. Dengan begitu kamu dapat mematikan iklan kemeja putih dan tetap menjalan iklan kemeja warna merah.

Jenis-Jenis Split Test Ads

Split Test dibagi menjadi dua jenis, yaitu split test Ads set dan Ads. Pada split test ads set ini, kamu dapat menggunakan variabel target audiens, placement, lokasi, dan bidding. Sedangkan pada split test ads, kamu dapat menjadikan variabel pada konten, copywriting dan headline.

Masing-masing fungsi dari jenis split test ini berbeda-beda, tergantung dari tujuan kamu melakukan pengujian.

Baca juga: 15 Cara Jualan Online di Facebook agar Laris dan Untung

Mengapa Split Test Facebook Ads Penting?

Kamu harus tahu dan melakukan split test karena dengan fitur ini, kamu bisa mendapatkan data yang valid dari respon audiens yang kita targetkan. 

Kita akan mengetahui produk mana yang paling diminati sekaligus variabel mana yang paling menarik dimata audiens. Tanpa split test, tentu hasil data yang didapat akan jauh dari prediksi. Karena kita tidak tahu fakta sebenarnya apa yang sebenarnya disukai audience dengan target yang sama.

Kapan Melakukan Split Test Facebook Ads

Sebelum melakukan split test, kamu harus menentukan target audiens, budget iklan, placement pada ads set. Idealnya untuk melakukan split test dalam satu ads set minimal lebih dari 3 ad dengan variabel yang berbeda, misalnya pada konten dll.

Tes dilakukan selama lebih dari 3 hari atau lebih, kemudian kamu bisa memantau perkembangan dari masing-masing ad tersebut. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui konten mana yang menghasilkan data yang paling baik.

Jika ada konten yang bagus, kamu bisa jadikan sebagai ad utama dan bisa menambahkan budget. Dan jika ada variabel yang kurang bagus, maka bisa kamu matikan atau diganti dengan variabel yang baru.

Baca juga: Facebook Pixel: Pengertian, Manfaat & Cara Memasangnya

Cara Melakukan Split Test Facebook Ads

cara melakukan split test yang efektif
Sumber gambar: miro.medium.com

Ada beberapa tahapan yang harus kamu lakukan saat menjalankan split test. Hal ini dilakukan agar menghasilkan data yang lebih akurat mengenai produk yang potensial berdasarkan respon audiens. Berikut 5 cara melakukan split test Facebook Ads yang benar dan efektif: 

1. Tentukan KPI (Key Performance Indicator)

Tentukan KPI sebelum menjalankan split test. Pertimbangkan dulu beberapa hal seperti variabel yang akan diuji.

Nantinya hipotesis yang didapat juga mempertimbangkan jumlah audiens, durasi lamanya pengujian dan budget yang ditentukan.

2. Persiapan Split Test

Ketika mempersiapan split test, kamu bisa memantau jumlah audiens dan hasil performa dari variabel tersebut, kamu bisa menggunakan fitur power editor atau interface split testing pada Ads Manager.

Selain itu fitur ini juga digunakan untuk website conversions, lead generation bisnis baru dan mobile app install.

3. Monitor Test

Jika kamu sudah menjalankan split test, diharapkan untuk tidak melakukan optimasi lainnya atau perubahan apapun, karena seandainya jika split test sedang berjalan, maka pengujian tidak akan maksimal dan tidak sesuai yang diharapkan. Kecuali jika terjadi masalah yang harus diperbaiki saat split test.

4. Analisa Hasil Test

Langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan semua kombinasi data tersebut, kemudian kamu amati dan menganalisa hasil dari split test. Kemudian simpulkan, carilah kombinasi dari variabel-variabel yang menghasilkan data yang kita harapkan yang dapat diteruskan.

Analisa ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan apa yang bisa diperbaiki, agar tidak menghalangi saat menjalankan pengujian selanjutnya.

5. Menindaklanjuti Hasil Test

Pada tahap ini kamu dapat memutuskan hasil dari split test, hasil yang didapat bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dengan menyimpulkan variabel iklan mana yang menghasilkan performa terbaik. Sehingga bisa dijadikan ads utama untuk beriklan.

Jika kamu masih ragu mengenai beberapa variabel yang memiliki performa kurang baik namun berniat untuk mempublishnya, maka yang perlu kamu lakukan adalah memastikan dan mempertimbangkan kembali dengan melakukan tes ulang.

Baca juga: 10 Pilihan Targeting Facebook Ads

Tips Split Test Facebook Ads untuk Pemula

tips split test facebook ads agar hasil memuaskan
Sumber gambar: socialmediaweek.org

Sebelum melakukan split test, diharapkan kamu memahami terlebih dahulu mengenai split test dan tujuan dari itu semua. Berikut ada beberapa tips split test pada Facebook Ads untuk pemula:

1. Kenali Produk Lebih Dalam

Mengenali produk lebih dalam sangatlah penting, karena kamu dapat membuat konten dan copywriting yang kreatif, dengan begitu kamu bisa membuat beraneka variabel konten iklan yang memungkinkan salah satu variabel tersebut menarik di mata audiens.

Selain itu dengan mengenali produk lebih dalam kamu bisa melihat produk dari sudut pandang yang mungkin berbeda dengan audiens kebanyakan. 

Sebagai contoh, produk tas selempang pria, mayoritas kita hanya memandang produk tersebut sebagai fashion saja, namun pada sudut pandang yang lain, kamu menyadari bahwa produk tersebut sangat penting digunakan untuk bepergian.

Misalnya yang tadinya dikira hanya untuk fashion atau gaya trend, kamu ubah menjadi dengan sudut pandang lain, bahwa menyimpan dompet dan smartphone di tas selempang jauh lebih aman dibanding menyimpan di saku celana.

2. Kenali Audiens Lebih Dalam

Selain memahami produk, kamu juga harus mengenali audiens lebih dalam. Jika kamu memiliki produk retail dan dapat masuk ke semua segmen pasar, maka yang kamu hadapi adalah ketatnya persaingan.

Dengan mengenali audiens lebih dalam, kamu dapat keluar dari persaingan dengan membuat lebih berbeda dan spesifik. Pada umumnya semakin spesifik produk, maka akan semakin sedikit kompetitor. Hal ini kamu akan mendapatkan banyak keuntungan.

Misalnya produk kamu adalah sejenis herbal, tadinya hanya menargetkan orang yang memiliki penyakit tertentu saja, ternyata produk herbal tersebut juga bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Dengan mendalami audiens, kamu bisa mengarahkan ke audiens yang menyadari terhadap produk untuk kesehatan lainnya. 

Dengan memahami sudut pandang audiens yang berbeda terhadap suatu produk tertentu, kamu bisa mendapatkan jangkauan yang lebih optimal.

3. Jangan Ragu Soal Biaya

Perumpamaan biaya untuk melakukan split test adalah seperti kamu menjual bakso keliling dengan mengendarai sepeda motor, misalnya, untuk mempromosikan tersebut ke kompleks perumahan ke perumahan lain. Dari 8 kompleks kamu singgahi, hanya 2 yang mau membeli produk kamu.

Bayangkan berapa biaya untuk bahan bakar yang kamu keluarkan untuk mendapatkan beberapa pelanggan, begitulah sama dengan biaya kamu butuhkan untuk mendapatkan winning campaign.

Jika kamu mengeluarkan biaya 100.000 untuk melakukan split test dianggap mahal, mungkin lebih baik kamu mempromosikan produk dengan cara organik atau konvensional.

Semakin kamu ragu mengeluarkan biaya untuk melakukan split test, maka kamu akan tidak pernah tahu cara menentukan ads yang baik. 

4. Jangan Lama-lama 

Untuk menjalankan split test kamu cukup membutuhkan waktu beberapa hari atau sampai 1 minggu saja, Jadi tidak perlu melakukan split test sampai sebulan penuh. Fokuslah pada progres dan beberapa matriks penting yang ada pada dashboard sesuai KPI yang sudah kamu tentukan.

Kamu bisa memantau jumlah link klik ke landing page maupun cost per result dari semua variabel yang sedang kamu jalankan selama pengujian, misalnya variabel A lebih banyak mendapatkan jumlah klik yang didapat dari variabel B. Dengan begitu kamu bisa menyimpulkan bahwa bahwa variabel A lebih cocok untuk diteruskan.

Jadi kamu dapat mengambil keputusan dengan cepat jika sudah memahami hasil dari progres pengujian split test dan langsung mengeksekusi tanpa berlama-lama karena bisa membuang banyak biaya.

5. Pertimbangkan Retargeting

Pada umumnya konversi penjualan lebih besar jika menggunakan retargeting atau penargetan ulang. Sebab itu, kamu perlu mempertimbangkan untuk melakukan retargeting walaupun sudah menemukan winning campaign.

Hal ini wajar, karena pada umumnya iklan akan kembali tampil kepada audiens dan dapat mendorong mereka untuk mempertimbangkan untuk melakukan pembelian setelah mereka beberapa kali melihat iklan tersebut.

Jadi pertimbangkan untuk melakukan retargeting, khusus audiens yang sudah pernah melihat iklan sebelumnya, namun belum melakukan pembelian.

Baca juga: Harga Dan Biaya Iklan Facebook Ads (FB Ads)

Kamu tidak bisa melewatkan beberapa hal saat melakukan split test, yaitu dengan menerapkan beberapa pendalaman produk, audiens, penentuan tujuan, dan sudut pandang iklan. 

Nah dari beberapa kategori variabel pada split test tersebut, dapat disesuaikan dengan produk dan target audiens. Tentukan variabel yang sesuai dengan tujuan goal, target market kamu. Jadi kamu tidak perlu mencoba semuanya.

Begitulah pentingnya melakukan split test pada Facebook Ads. Diharapkan kamu bisa memahami atau menguasai strategi ini dengan benar dan tidak sembarangan, sehingga iklan pada Facebook Ads yang kamu jalankan dapat lebih maksimal. 

komerce

Satu pemikiran pada “Split Test Facebook Ads: Definisi, Jenis, Tips & Cara Melakukannya”

Tinggalkan komentar