8 Jenis Packing Barang yang Aman Untuk Pengiriman

komerce.id – Ketika mengirimkan barang menggunakan jasa ekspedisi, maka kamu harus memperhatikan keamanan barang agar sampai tujuan dengan aman. Oleh karena itu, kamu harus tahu jenis-jenis packing untuk barang yang kamu kirimkan.

Walaupun kamu sudah membungkus barang yang akan dikirim, biasanya jasa ekspedisi akan memberikan keamanan tambahan yang disesuaikan dengan jenis dan ukuran barang. Jenis bahan packing yang sering digunakan untuk keamanan tambahan antara lain kardus, bubble wrap, styrofoam, dan peti kayu.

Mengetahui jenis packing akan membuat kamu lebih mudah dalam menyiapkan barang yang akan dikirim, jadi barang kamu akan tetap aman selama diperjalanan. Simak informasi seputar packing barang yang dikirimkan melalui jasa ekspedisi berikut ini.

Baca juga: Cara Packing Makanan Basah Dengan Aman

Jenis-jenis Packing Untuk Keamanan Barang

kardus
Gambar kardus

Setiap jasa ekspedisi akan membantu kamu untuk memberikan keamanan bagi barang yang akan dikirimkan. Namun, tidak jarang pula keamanan tambahan ini diberikan biaya.

Agar kamu tidak menambah biaya untuk pengiriman barang, ada baiknya kamu mengetahui jenis bahan yang bisa digunakan untuk menjaga keamanan barangmu. Berikut ini adalah beberapa jenis packing yang bisa kamu gunakan saat mengirimkan barang.

1. Kardus/Box Karton

Kardus adalah bahan packing yang sering digunakan oleh banyak orang. Penggunaannya yang mudah dan praktis, membuat kardus sering dipilih untuk bahan packing. Kamu bisa menggunakan Styrofoam untuk bagian dalam kardus, agar barang tetap aman dari guncangan.

Kardus juga dipilih karena dapat menahan tekanan, jadi barang tetap aman selama diperjalanan. Agar semakin aman, kamu bisa membungkus kardus dengan plastik agar terhindar dari kerusakan akibat hujan dan air.

Banyak barang yang bisa dikirim menggunakan kardus untuk bahan packingnya, seperti alat elektronik, makanan, tas, sepatu, dan banyak lainnya.

Baca juga: 23 Simbol pada Kardus/Packing Beserta Arti dan Penjelasannya

2. Bubble Wrap

Jika kamu sering berbelanja online, kamu pasti sering melihat barang yang kamu terima dilapisi oleh bubble wrap. Penggunaan bubble wrap sebagai bahan packing, hanya digunakan untuk melapisi barang atau produk yang dikirimkan.

Agar barang aman, kamu tetap harus memasukkan barang tersebut kedalam kardus. Jika sudah, barang baru bisa dikirim ke alamat tujuan. Untuk barang tertentu, kamu tidak bisa langsung mengirim barang setelah dilapisi bubble wrap begitu saja, sebab bahan packing ini tidak dapat menahan tekanan.

3. Peti Kayu

Peti kayu digunakan sebagai bahan packing tambahan untuk melindungi barangmu dari segala potensi kerusakan. Meskipun barang sudah dikemas dalam kardus, terkadang kamu juga disarankan untuk menggunakan peti kayu, khususnya untuk alat elektronik atau barang pecah belah

4. Amplop/Kertas Pembungkus

Packing untuk keamanan barang yang satu ini, dapat digunakan untuk barang-barang yang tidak terlalu butuh penangan khusus. Jenis barang seperti kertas, surat, buku, dokumen penting, majalah dan sejenisnya, bisa kamu kirimkan dengan menggunakan amplop atau kertas pembungkus.

Barang yang tidak terlalu berat dan penanganan yang mudah, membuat barang-barang tersebut aman jika dikirim menggunakan amplop. Masukkan beberapa barang kedalam amplop, sesuaikan juga ukurannya dengan jumlah atau ketebalan barang.

Jika barang sudah dimasukkan, kamu bisa melapisi luar amplop dengan plastik. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi kertas pembungkus dari air atau penyebab kerusakan lainnya.

5. Karung Goni Plastik

Karung goni sudah biasa digunakan sebagai bahan packing untuk keamanan barang, beras adalah barang yang sering dikirim menggunakan karung goni ini. Maka dari itu, penggunaan karung goni sering digunakan oleh perusahaan pangan dan industrial.

Selain aman untuk barang, karung goni juga mampu melindungi barang pangan dari sinar matahari dan kelembaban udara yang dapat mempengaruhi rasa dan tekstur barang. Kamu bisa menggunakan bahan packing ini untuk mengirimkan barang melalui jasa ekspedisi.

6. Strapping Band

Strapping band disebut juga sebagai tali banding atau tali klam, jenis packing ini terdiri dari bahan Polipropilena dan Polietilena. Kamu bisa menemukan jenis packing ini dalam berbagai jenis industri.

Industri pengemasan menjadi salah satu bidang industri yang sering menggunakan strapping band, pelaku industri memanfaatkan strapping band untuk mengemas produk-produk yang akan dikirim ke dalam atau luar negeri.

Contoh barang yang sering menggunakan strapping band untuk bahan packingnya adalah kertas. Maka dari itu, pelaku industri kertas dan karton, sering menggunakan Jenis bahan packing ini untuk mengikat barang yang akan dikirimkan.

Baca juga: Biaya dan Asuransi Packing Kayu SiCepat

7. Shrink Film

Ketika kamu membeli produk minuman sejenis dalam jumlah banyak, kamu pasti sering melihat produk tersebut saling melekat satu sama lain dengan plastik yang membungkus beberapa botol minuman tersebut secara bersamaan. Nah, plastik pembungkus itu disebut sebagai shrink film.

Shrink film adalah sebuah bahan packing yang terdiri dari material polimer. Untuk menggunakannya, kamu harus mengaplikasikan panas pada produk yang akan kamu bungkus. Kamu bisa menggunakan mesin shrink film, atau pistol gas pemanas untuk merekatkan plastik pada barang.

Jika pemanasan selesai dilakukan, maka plastik shrink film akan melekat dengan erat di seluruh bagian barang. Tidak hanya aman, barang yang dibungkus dengan shrink film akan bebas dari kotoran maupun debu.

Bagi kamu penjual online yang menawarkan produk minuman atau produk skincare dan lainnya, plastik ini sepertinya cocok menjadi bahan packingmu. Jangan lupa cari tahu penggunaannya, agar produk kamu dapat dibungkus dengan aman dan tetap rapi, hingga sampai ke konsumen.

8. Koran Bekas

Jika kamu memiliki beberapa koran bekas di rumah, jangan dibuang begitu saja. Ternyata, barang tersebut juga bisa digunakan sebagai bahan packing. Barang pecah belah adalah jenis barang yang membutuhkan koran bekas sebagai bahan packingnya.

Kamu bisa menyusun koran bekas diantara barang pecah belah. Fungsi koran bekas ini adalah untuk mencegah antar barang saling terbentur, sehingga barang tetap aman dan tidak rusak atau pecah. Barang yang sudah dilapisi koran tersebut, selanjutnya dimasukkan ke dalam kotak pengemasan.

Cara lain penggunaan koran bekas adalah dengan meletakkan koran bekas pada kotak pengemasan, lalu kamu bisa letakkan barang pecah belah ke dalam kotak tersebut. Selain itu, koran bekas juga bisa kamu gunakan untuk membungkus kotak barang yang akan dikirimkan sebagai pelindung tambahan.


Jenis-jenis bahan packing untuk keamanan barang tersebut, bisa kamu pilih sesuai barang yang akan kamu kirimkan. Selain menentukan jenis ekspedisi yang digunakan, kamu juga harus pastikan barangmu telah dikemas dengan baik dan sesuai.

Jenis, ukuran, jumlah dan berat barang adalah beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan sebelum memilih bahan packing. Agar keamanan barang yang kamu kirimkan terjamin, kamu harus menggunakan pengemasan berlapis.

Setelah membungkus barang dengan bubble wrap atau plastik shrink film, kamu juga bisa mengemasnya dalam kardus. Apabila barang yang dikirimkan mudah rusak, kamu bisa menggunakan peti kayu sebagai pengaman tambahan.

Bayu Kurniawan

SEO Specialist di Komerce, berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam SEO dan sangat tertarik pada digital marketing.

Tinggalkan komentar