komerce.id – Istilah sortir barang pasti sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Jika kamu belum tahu, sortir barang merupakan kegiatan pemisahan barang-barang sesuai dengan kategorinya. Nah, apakah kamu tahu bagaimana cara sortir barang dengan baik dan mudah?
Meski terdengar mudah, sortir barang tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Selain harus memisahkan barang dengan kualitas baik dan buruk, dalam dunia logistik juga barang harus disortir sesuai dengan alamat tujuan pengiriman.
Jadi, proses sortir barang ini tujuannya yaitu untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam persediaan hingga proses pengiriman. Jadi, kegiatan sortir barang ini juga akan sangat membantu efisiensi kerja bagian manajemen gudang.
Baca juga: Jenis-jenis Fasilitas Logistik
Apa Itu Sortir Barang?
Secara umum, sortir barang adalah kegiatan menyortir atau memisahkan barang dengan kualitas bagus dan yang kurang bagus. Biasanya, tugas ini dilakukan oleh staf quality control di bagian gudang.
Namun khusus dalam dunia logistik, sortir barang merupakan kegiatan menyortir, memilih, dan memisahkan barang berdasarkan daerah tujuan pengirimannya. Jadi sebelum barang dikirimkan sesuai dengan alamat tujuannya, barang akan melalui tahap penyortiran terlebih dahulu.
Kegiatan penyortiran barang sebelum pendistribusian tersebut pastinya sangat penting. Karena selain membagi-bagi barang sesuai alamat tujuan, petugas pengontrolan juga akan memastikan bahwa barang dan packaging dalam kondisi baik serta aman.
Baca juga: Pengertian Gudang, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
Cara Kerja Sortir Barang dalam Gudang Logistik
Dari pengertiannya, kamu pasti sudah bisa menebak bahwa kegiatan penyortiran barang ini bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, sortir barang akan membutuhkan banyak ketelitian bahkan pelaksanaannya harus dilakukan dengan sangat sistematik.
Bahkan untuk bisa mencegah terjadinya kesalahan dalam pengiriman, staf quality control harus melakukan berbagai tahapan dan cara dalam proses penyortiran barang. Berikut ini beberapa cara sortir barang yang biasa dilakukan staf quality control:
1. Memisahkan Barang Sesuai Tujuan
Tahap pertama yang harus dilakukan dalam proses sortir barang yaitu memisahkan dan memilah barang-barang sesuai dengan alamat tujuan pengirimannya. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu tidak lain agar tidak terjadi kesalahan selama proses pengiriman barang ke tempat tujuan.
Untuk dapat memastikan barang sampai ke alamat yang benar, petugas gudang juga sudah seharusnya mendata dan mencatat resi pengiriman dari setiap barang. Dengan begitu, petugas dapat memantau perjalanan dari setiap barang.
2. Menggunakan Three Letter Code
Pengiriman sebuah barang memang bisa dipantau melalui resi pengirimannya. Namun biasanya, barang yang telah melalui tahap penyortiran juga akan diberikan Three Letter Code atau Tiga Huruf Kode Kota.
Dengan tiga huruf kode tersebut, melacak pengiriman barang ke sebuah alamat tujuan akan lebih mudah. Berikut ini ada beberapa contoh dari kode kota yang dimaksud:
- JKT = Jakarta
- BDO = Bandung
- SOC = Solo
- BTH = Batam
- BPN = Balikpapan
- PDG = Padang
3. Menempatkan Barang di Gudang
Barang yang telah ditandai dengan kode daerah tujuan pengiriman akan kembali diletakkan kembali ke dalam gudang (warehouse).
Setelah itu, barang kemudian akan melalui proses sortir berikutnya. Proses sortir kedua ini merupakan proses pemisahan barang-barang sesuai dengan alamat tujuan pengirimannya berdasarkan kode agar tidak bercampur satu sama lain.
4. Mempersiapkan Barang untuk Pengiriman
Selanjutnya barang akan melalui tahap picking, yaitu persiapan untuk proses pengiriman. Dalam tahap yang satu ini, petugas akan melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen pengiriman dari setiap barang.
Setelah proses pengecekan ini berakhir, barang kemudian akan masuk ke tahap packing atau pengemasan. Dalam proses pengemasan, barang akan dibungkus menggunakan berbagai pelindung seperti bubble wrap, kardus, hingga kayu agar tidak rusak dalam perjalanan.
5. Melaksanakan Proses Finishing
Tahapan yang terakhir yaitu pengecekan barang serta dokumen dan resinya. Selain itu, petugas juga akan melakukan pengecekan pada surat pengiriman serta surat jalan milik petugas pengantaran barang tersebut.
Setelah selesai melalui seluruh tahapan, barang yang telah melalui sortir tersebut akan diberikan kepada kurir untuk kemudian diantarkan ke alamat-alamat tujuan.
Sebenarnya, proses tersebut tidak begitu sulit. Hanya saja, dalam setiap tahapannya akan sangat membutuhkan ketelitian yang tinggi. Karena jika tidak, maka besar kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam proses pengiriman.
Baca juga: Cara Mengisi Kartu Stok Barang
Cara Sortir Barang di dalam Rumah
Cara menyortir barang yang kamu simak sebelumnya yaitu cara yang biasa dilakukan di sebuah perusahaan logistik. Namun, apakah istilah ini bisa juga dilakukan di dalam rumah? Tentu saja bisa. Kegiatan ini biasa dikenal dengan istilah decluttering.
Maksud dari sortir barang di rumah yaitu kegiatan memilih dan memisahkan barang yang masih digunakan dengan tidak. Jadi, sortir barang di dalam rumah biasa kamu lakukan agar rumah terkesan lebih rapi dan bersih.
Lalu, bagaimana cara sortir barang di rumah agar lebih rapi dan bersih? Simak cara-caranya berikut ini:
1. Fokus pada Area Tertentu
Kamu pasti memiliki area rumah yang memiliki lebih banyak barang dibanding dengan area lainnya. Nah, kamu bisa mulai sortir barang dari area tersebut dengan memisahkan antara barang pakai dengan yang tidak.
Dengan memisahkan antara barang pakai dan tidak, maka kamu akan mendapatkan rumah yang lebih rapi dan bersih. Hal tersebut tentu karena berkurangnya penumpukan barang di suatu area dalam rumah.
2. Pisahkan Barang Menjadi Empat Macam
Agar lebih mudah, kamu bisa mempersiapkan empat buah kotak terlebih dahulu sebelum melakukan penyortiran. Beri label pada masing-masing kotak tersebut yaitu disimpan, diperbaiki, dibuang, dan didonasikan.
Dengan kotak-kotak tersebut, kamu akan merasa lebih mudah saat melakukan penyortiran barang di dalam rumah.
3. Tata Barang di Lemari
Setelah membagi-bagi barang ke dalam kotak, kamu bisa mulai tata barang-barang yang kamu butuhkan kembali ke sebuah tempat. Gunakan rak atau lemari agar penataan barang terlihat lebih rapi.
Selain menggunakan lemari, kamu juga bisa memanfaatkan barang lain seperti kotak atau wadah dengan ukuran kecil lainnya untuk memisahkan barang-barang tertentu yang tidak mungkin disimpan di dalam lemari atau rak.
4. Lakukan Sortir Barang Secara Rutin
Kamu pasti merasa lelah setelah menyortir barang di dalam rumah karena jumlahnya yang tidak sedikit. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mulai rutin melakukan penyortiran barang agar tidak memakan banyak tenaga dan waktu.
Karena selain mendapatkan rumah yang bersih dan rapi, kamu yang rutin melakukan sortir barang di dalam rumah juga akan mencegah terjadinya penumpukan barang-barang tidak terpakai.
Jadi meskipun proses penyortiran barang umumnya dilakukan dalam sebuah perusahaan, kamu tentu bisa menerapkannya juga di rumah atau tempat-tempat lainnya yang memiliki banyak barang, misalnya kantor.
Tahapan dan cara sortir barang bisa kamu catat dan terapkan terutama jika ingin membuka usaha jual beli barang. Karena seperti yang kamu tahu, usaha tersebut akan erat kaitannya dengan proses pengemasan dan pengiriman barang.
Perlu kamu ingat, sortir barang tidak boleh kamu lakukan secara sembarangan atau asal-asalan karena barang tersebut akan dikirim ke alamat-alamat tertentu, jadi kamu harus melakukan sortir barang dengan teliti dan seksama agar tidak terjadi kesalahan.
Jika kmau membutuhkan jasa manajemen pergudangan yang professional, Kompack adalah solusi atas pencarianmu. Didukung oleh tenaga yang professional, Kompack menjamin keamanan barangmnu di gudang kami.
Kunjungi kompack.id untuk informasi dan penawaran lebih lengkap tentang jasa kami. Mulai penyimpanan barangmu di Kompack.
