Apa itu Market Fit? Berikut Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Siapa yang tak menginginkan produk atau layanan suatu bisnis disukai oleh pasar? Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai konsep yang hangat dibahas pada dunia bisnis yakni market fit. Pernahkah kamu mendengar apa itu market fit? tujuan, manfaat dan contohnya?

Market fit adalah konsep vital ini yang mencerminkan seberapa baik sebuah produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan pasar targetnya. Konsep tersebut tercapai ketika produk atau layanan sukses mengatasi kebutuhan atau masalah pasar target dengan lebih unggul dibandingkan solusi lainnya. 

Produk yang sudah mencapai market fit akan mendapatkan sambutan positif dari pelanggan. memiliki basis pengguna yang terus berkembang, dan dapat menghasilkan pendapatan secara konsisten.

Singkatnya, ketika konsumen mulai membagikan pengalaman positif mengenai bisnismu, maka market fit sudah berada di genggamanmu. 

Tanpa adanya pengetahuan yang memadai tentang product-market fit, pada dasarnya kamu hanya akan mampu menebak-nebak apa yang menjadi keinginan konsumen.

Tujuan Market Fit

  1. Memastikan produk menyelesaikan masalah pelanggan

Target utama market fit adalah problem solving. artinya apa yang menjadi masalah pada konsumen dapat diatasi dengan produk atau layanan bisnis kamu.

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi

Dapat dilakukan riset untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Upaya tersebut guna memastikan tidak ada salah sasaran dalam menargetkan pasar.

  1. Menciptakan produk yang dapat bersaing di pasar

Membuat produk menjadi bahan yang dibutuhkan konsumen juga memiliki tantangan tersendiri. Selain menyelesaikan kebutuhan konsumen, produk/layanan seyogyanya menawarkan keunikan sebagai nilai tambah, sehingga pelanggan puas.

Contoh Penerapan

Dropbox

Dropbox menggunakan video demo sebelum peluncuran untuk mengukur minat. Melalui cara tersebut, Dropbox mendapatkan lebih dari 70.000 pendaftaran dalam 24 jam. Hal ini mengindikasikan bahwa Dropbox telah kesuksesan. 

Netflix

Bermula dari menyediakan peminjaman DVD, Netflix melakukan upgrade dengan menyediakan video streaming yang lebih praktis dan harga terjangkau. Berjalannya waktu Netflix melihat peluang bahwa banyak orang yang membutuhkan sarana untuk menghabiskan waktunya di rumah. 

Facebook

Facebook memperhatikan berapa banyak pengguna yang kembali setelah hari pertama. Fokus pada meningkatkan pengalaman selama tujuh hari pertama, jika selama itu pengguna tidak kembali maka mereka dipastikan tidak kembali lagi. 

Airbnb

Airbnb mengukur keberhasilan produk mereka dengan melihat jumlah pengguna yang menginap melalui platform dibandingkan dengan total penginapan di kota tertentu.

Lalu apa yang bisa dilakukan supaya bisnis kita berhasil seperti mereka?

  • Tentukan target pasar yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan melalui segmentasi pasar.
  • Pastikan produk memenuhi kebutuhan pengguna dengan mendengarkan pelanggan.
  • Rencanakan bagaimana produk dapat membantu pelanggan dengan lebih baik daripada pesaing.
  • Ciptakan produk yang layak untuk diuji, fokus pada nilai utama yang ingin ditawarkan.
  • Uji MVP pada pengguna target dan dapatkan umpan balik untuk perbaikan lebih lanjut.

Dengan mencapai market fit, bisnis dapat membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang. Pahami pasar, dengarkan pelanggan, dan terus perbaiki produk untuk mencapai keberhasilan bisnis yang optimal.

Tyas

Pernah belajar jurnalistik, penyuka Dewa dari Leuwinanggung dan menjadikan nongkrong sebagai produktifitas.

Tinggalkan komentar