Tujuan Segmentasi Pasar – Setelah kita membahas tentang jenis-jenis segmentasi pasar pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan membahas mengapa kita perlu melakukan pembagian segmentasi pasar? Apa tujuan segmentasi pasar untuk kegiatan marketing brand kita? Jawabannya akan kita bahas pada artikel kali ini.
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita kembali melihat pengertian dari segmentasi pasar itu sendiri. Segmentasi pasar adalah pembagian kelompok konsumen yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakter, perilaku, budaya, dan sebagainya.
Perbedaan-perbedaan tersebut kemudian dikelompokkan menjadi satu kelompok homogen yang nantinya akan menjadi target pasar suatu produk.
Segmentasi pasar memiliki tujuan yang sangat berguna bagi sebuah brand, khususnya bagi brand yang ingin melakukan kegiatan pemasaran. Itu karena pengelompokan segmentasi pasar telah membagi konsumen dengan spesifikasi yang sangat rinci. Itulah mengapa sebuah brand dapat lebih mudah dan efektif dalam melakukan pemasaran jika memanfaatkan data segmentasi pasar.
Baca juga: Contoh Segmentasi Pasar
9 Tujuan Segmentasi Pasar Untuk Bisnis
Apa saja tujuan yang dapat membantu sebuah brand untuk melakukan kampanye pemasaran yang lebih efisien dan tepat sasaran? Inilah 9 tujuan segmentasi pasar yang harus kamu ketahui:
1. Pasar Lebih Mudah Dibedakan
Salah satu kesulitan sebuah brand dalam memasarkan produknya adalah keadaan pasar yang bercampur baur (heterogen). Dengan adanya klasifikasi segmentasi pasar, konsumen yang homogen akan dikelompokkan kembali menjadi lebih homogen.
Pengelompokan itu akan memudahkan brand dalam memetakan konsumen dan menentukan produk apa yang akan ditawarkan. Hal ini bertujuan agar produk yang ditawarkan dapat memenuhi permintaan pasar.
2. Pelayanan Lebih Baik
Dengan membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok yang homogen, maka akan diketahui kebutuhan dan karakteristik masing-masing. Setiap kelompok memiliki kebutuhan dan karakter yang berbeda-beda. Itulah yang akan menjadi dasar dalam melakukan segala aktivitas marketing.
Dengan mengetahui kebutuhan dan karakteristik kelompok pelanggan, maka brand diharapkan mampu merencanakan strategi yang tepat. Dengan strategi yang tepat sasaran, maka pelayanan yang diberikan juga akan lebih tepat dan lebih baik nantinya.
3. Strategi Pemasaran Lebih Terarah
Pengelompokan segmentasi akan membagi pasar ke beberapa karakter dengan kebutuhan, budaya, dan cara komunikasi yang berbeda-beda. Hal ini juga akan mempengaruhi strategi pemasaran dari sebuah brand.
Setiap kelompok dengan spesifikasi yang berbeda membutuhkan treatment pemasaran yang berbeda pula. Dengan mengetahui karakteristik dari satu kelompok, brand diharapkan mampu merencanakan kegiatan pemasaran yang tepat. Sebagai contoh, ketika kamu akan memasarkan sebuah brand sepatu wanita, kamu harus membedakan kebutuhan kelompok dengan wilayah geografi di kota dan pedesaan.
Orang yang hidup di kota lebih membutuhkan sepatu yang fashionable karena mobilitas mereka lebih banyak di dalam bangunan gedung, sedangkan orang yang hidup di pedesaan lebih membutuhkan sepatu yang awet karena mobilitas mereka banyak dilakukan di medan yang lebih berat.
4. Menemukan Peluang Baru
Dari setiap karakteristik kelompok pasar, pasti kamu akan menemukan berbagai kebutuhan yang mungkin tidak kamu pikirkan sebelumnya. MIsal, kamu memiliki brand minuman segar. Ketika dipasarkan di kelompok pasar dengan tingkat pendidikan tinggi dan ekonomi yang tinggi pula, mereka akan cenderung mengutamakan rasa.
Ketika kamu mempelajari kelompok ini, kamu bisa menemukan fakta bahwa orang dengan pendidikan dan ekonomi tinggi kini lebih aware tentang kesehatan dan bersedia mengeluarkan uang lebih untuk membeli produk yang lebih sehat. Kamu bisa menemukan peluang baru dengan menyediakan minuman yang enak namun juga sehat, seperti mengandung buah asli ataupun low sugar.
5. Faktor Penentu Desain
Tujuan segmentasi pasar selanjutnya adalah faktor penentu desain produk. Kamu pasti mengakui bahwa kelompok yang berbeda akan memiliki selera yang berbeda bukan? selera ini tak terbatas pada rasa dan bentuk, namun juga desain baik desain poster maupun desain kemasannya. Orang dengan kelompok yang berbeda akan merasa lebih yakin dengan suatu produk apabila desainnya dapat mewakili ketertarikan mereka.
Sebagai contoh, pada produk pria, desain yang dibuat akan cenderung lebih simple, warna yang digunakan warna-warna maskulin seperti hitam, biru, navy, putih dengan teks yang tidak terlalu banyak. Sedangkan pada produk wanita, warna cenderung menggunakan warna soft atau cerah, seperti pink, peach, lilac, dengan berbagai penjelasan dan kegunaan produk. Ini dikarenakan wanita cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk membandingkan untuk ruginya antara satu produk dengan produk yang lain.
Baca juga: Manfaat Segmentasi Pasar
6. Strategi Komunikasi Lebih Efektif
Setiap kelompok pasar memiliki cara dan akses komunikasi yang berbeda. Tak hanya itu, jika kamu membagi kelompok pasar pun kamu akan menemukan fakta bahwa setiap kelompok sosial memiliki pola komunikasi yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, budaya, dan juga status sosial.
Sebagai contoh, jika kamu membagi kelompok pasar untuk produk kecap manis. Secara sepintas memang kamu sama-sama menyasar ke ibu rumah tangga. Namun kamu akan menemukan perbedaan ketika kamu mengelompokkan ibu-ibu tersebut berdasarkan kegiatan sehari-hari.
Untuk kelompok ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai wanita karir, kamu bisa melakukan media kampanye di internet, media sosial, dan beberapa media lain yang relevan. Sedangkan pada ibu-ibu yang full melakukan tugas rumah tangga, kamu bisa memilih media yang lebih tradisional karena mereka akan mendapat terpaan ketika mereka melakukan aktivitas lain.
7. Sebagai Pembanding dengan Kompetitor di Pasar
Dalam satu kelompok pasar, mereka tidak hanya mendapatkan penawaran dari brandmu saja, tetapi juga dari kompetitor yang melakukan hal sama. Biasanya, dalam satu pasar akan diketahui produk apa yang paling banyak digunakan beserta alasannya.
Produk inilah yang merupakan kompetitor langsung dari produkmu. Kamu bisa mempelajari keunggulan dan kekurang produk tersebut dan membandingkan dengan produk yang kamu jual. Dengan mengetahui perbandingan ini, kamu akan dapat memasarkan produk dengan lebih tepat.
8. Lebih Hemat Anggaran Pemasaran
Dengan mengetahui karakteristik dan kebutuhan masing-masing kelompok, kamu tak perlu lagi “tebar jala” dalam menjaring pasar. Kamu hanya perlu “membidik” kelompok-kelompok yang merupakan pasar potensial dengan strategi berdasarkan kebutuhan mereka.
Ini akan jauh lebih hemat biaya dan efektif daripada kamu harus menerpa semua konsumen dalam kelompok yang heterogen. Anggaranmu akan banyak terbuang untuk menerpa mereka yang sebenarnya tidak membutuhkan produkmu.
9. Evaluasi Target dan Perencanaan bisnis
Tujuan segmentasi pasar terakhir adalah evaluasi target dan perencanaan bisnis. Setelah menjalankan strategi sesuai dengan segmen dan karakteristiknya, brand bisa melakukan evaluasi tentang kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan.Apakah strategi yang kamu jalankan sudah cukup efektif?
Kamu juga bisa mengevaluasi kompetitor dan kebutuhan yang sedang banyak diminati oleh masyarakat. Data-data yang kamu dapatkan dari pemasaran ini dapat menjadi dasar dalam menentukan strategi pemasaran selanjutnya.
Demikian penjelasan tentang 9 tujuan segmentasi pasar yang berguna untuk kegiatan pemasaran produk kamu. Segmentasi pasar dilakukan bukan tanpa alasan. Pada dasarnya, segmentasi pasar dilakukan untuk mempermudah kegiatan pemasaran. Segmentasi pasar membuat strategi dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tepat sasaran.
Meskipun membagi segmentasi pasar memerlukan tahap yang tidak mudah, namun manfaatnya sebanding dengan prosesnya. Segmentasi pasar menjadi bagian dari kegiatan pemasaran produk yang berpihak pada para konsumen atau para pembelinya.
Semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan untuk kamu yang sedang memikirkan strategi pemasaran. Ikuti terus update blog Komerce untuk artikel seputar bisnis online, digital marketing, dan pelayanan pelanggan.