komerce.id – Resi gudang adalah bukti kepemilikan berupa surat berharga yang menuliskan bahwa barang disimpan di gudang dan diterbitkan oleh pengelola gudang. Sistem resi gudang sendiri menjadi aktivitas yang berhubungan dengan menerbitkan, mengalihkan, melakukan penjaminan dan menyelesaikan transaksi.
Resi gudang menjadi alternatif untuk bisa mengatasi segala macam masalah mengenai ketersediaan komoditas, harga yang berfluktuasi dan menjadi sumber pendanaan untuk orang yang bergelut di bidang yang berhubungan dengan gudang.
Baca juga: Cara Menghitung Inventory Cost
Pengertian Resi Gudang (Warehouse Receipt)
Resi gudang adalah bentuk dokumentasi yang digunakan untuk memastikan kualitas dan kuantitas komoditas tertentu yang disimpan dalam sebuah fasilitas. Resi gudang merupakan bagian dari pemrosesan transaksi bisnis yang melibatkan kontrak berjangka untuk pengiriman fisik.
Tanda terima gudang harus memberikan pertukaran dengan dokumentasi bahwa komoditas yang bisa dijual dan siap untuk ditransfer ke pembeli. Entitas yang menjual inventarisnya akan menandatangani kontrak berjangka untuk menjual pada harga tertentu.
Apabila merujuk pada UU nomor 9 Tahun 2006 maka penjelasan dari resi gudang sendiri adalah dokumen yang menjadi bukti kepemilikan atas berbagai barang yang tersimpan di gudang. Dokumen tersebut diterbitkan oleh perusahaan yang mengelola gudang itu sendiri.
Dalam UU menjelaskan jika resi gudang bisa untuk dipindahtangankan menggunakan endorsement dan diubah statusnya menjadi ‘negotiable’. Hanya saja perlu diketahui jika makna gudang yang ada di sini bisa berbeda-beda sesuai dengan komoditas barang yang disimpan. Komoditas itu bisa berupa beras, minyak sawit, kopi, coklat
Nah, karena resi gudang memiliki peran sebagai bukti kepemilikan, maka benda satu ini pun memiliki fungsi untuk bisnismu seperti :
- Diperjualbelikan
- Ditukarkan
- Diperdagangkan
- Dijadikan jaminan pinjaman
- Digunakan untuk menyerahkan barang dalam transaksi yang bersifat derivatif, contohnya kontrak berjangka.
Meski perannya sangat potensial, hanya saja banyak pelaku komersial, pebisnis atau petani yang tidak mengetahui bagaimana sistem yang berlaku dari resi gudang ini.
Baca juga: Cara Menata Gudang Sempit yang Efisien
Manfaat Sistem Resi Gudang
Sistem resi gudang sendiri memiliki banyak manfaat untuk para pebisnis yang memiliki banyak barang. Berikut adalah manfaat yang ada dalam sistem resi gudang :
1. Menguatkan Tawar Menawar Harga
Sistem resi gudang bisa menguatkan tawar-menawar yang dimiliki oleh petani sehingga mereka bisa lebih efisien bermain bisnis dalam dunia agribisnis. Kalau kamu berprofesi petani, maka bisa menunda untuk melakukan penjualan komoditi yang dimiliki setelah panen.
Tundalah beberapa waktu sambil menunggu harga beras di pasaran mulai membaik sehingga kamu tidak akan mengalami kerugian. Itulah mengapa kamu perlu gudang untuk simpan hasil panen dan carilah penyedia gudang dengan beberapa persyaratan.
2. Digunakan untuk Biayai Proses Menanam Padi
Manfaat berikutnya yang bisa kamu dapatkan dari sistem resi gudang adalah bisa digunakan sebagai alat untuk meminta pinjaman dan digunakan untuk biayai proses untuk menanam lahan.
Adapun resi gudang untuk mereka yang bergelut di dunia pabrik adalah bisa dimanfaatkan sebagai biaya persediaan berbagai macam bahan baku yang dibutuhkan.
3. Resi Gudang Dapat Dijadikan Jaminan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa dokumen resi gudang ini ternyata bisa memudahkan para pelaku bisnis yang berhubungan dengan komoditi untuk ajukan kredit ke lembaga perbankan. Jadi, kalau kamu adalah pelaku bisnis di bidang ini, maka adanya resi gudang bisa memobilisasi kredit mu.
Pihak gudang bisa memberikan jaminan pasti yang disetujui oleh sebuah lembaga untuk kemudian meyakinkan pihak perbankan untuk mau memberikan kredit dengan jaminan resi gudang.
4. Memperkecil Fluktuasi Harga
Sistem resi gudang juga bisa membuat fluktuasi harga bisa diperkecil sehingga para petani atau pelaku bisnis komoditi lainnya tidak perlu menjual barang langsung setelah panen.
Ketika petani langsung menjual hasil panennya ke tengkulak atau ke pasaran, maka harga yang diberikan bisa sangat rendah dan memberikan kerugian. Namun, jika petani menahan barang-barang panennya, maka suatu saat bisa dijual dengan harga yang bisa lebih tinggi dari sejak pertama dipanen.
5. Mengurangi Risiko Pertanian
Manfaat selanjutnya yang bisa kamu dapatkan dari resi gudang adalah bisa kurangi risiko yang terjadi di pasar-pasar dan berkaitan dengan produk pertanian seperti fluktuasi harga atau hasil panen yang jelek karena tidak disimpan di tempat yang layak
6. Memperbaiki Mutu
Resi gudang juga bisa digunakan untuk mendorong perbaikan mutu dan juga transparansi untuk industri pergudangan karena kamu wajib mematuhi syarat tertentu dan prosesnya pun akan melalui pengawasan yang ketat.
7. Tidak Bergantung Pada Pemerintah
Manfaat resi gudang yang terakhir adalah berupaya untuk mengurangi ketergantungan petani maupun pelaku bisnis lainnya pada bantuan pemerintah yang tidak jelas kapan turun dan bagaimana syarat untuk mendapatkannya.
Artinya, adalah petani dan pelaku bisnis menjadi lebih independen tanpa harus bergantung dengan bantuan pemerintah.
8. Menjamin Kualitas dan Kuantitas Barang
Resi gudang bisa digunakan di pasar masa depan dan menjadi dokumen yang berfungsi untuk menjamin kuantitas dan kualitas hasil panen atau barang yang disimpan.
Untuk menjual komoditas di pasar berjangka, standar kualitas tertentu harus dipenuhi, dan resi gudang membantu memverifikasi persyaratan tersebut.
Baca juga: Jasa Gudang Online
Bentuk-bentuk Resi Gudang
Resi gudang sendiri memiliki dua jenis yang bisa dibedakan dengan fungsi masing-masing yang dimiliki. Berikut adalah jenis-jenis resi gudang :
1. Negotiable Warehouse Receipt
Pertama, ada negotiable warehouse receipt yang bisa dinegosiasikan dengan ketentuan bahwa barang hanya akan dikirim terhadap perintah tertulis yang ditandatangani oleh orang yang sama atau orang lain yang disebutkan namanya dalam dokumen tersebut.
Artinya, negotiable warehouse receipt dapat dinegosiasikan dengan pengirimannya jika, menurut persyaratan resi, pengelola gudang menyanggupi untuk mengirimkan barang atas perintah orang yang disebutkan, dan orang tersebut atau penerima kuasa berikutnya telah menyetujuinya.
2. Non-Negotiable Warehouse Receipt
Untuk bentuk resi gudang yang kedua ini kebalikan dari negotiable karena tidak bisa untuk diperdagangkan sebagaimana disebutkan dalam UU Resi Gudang nomor 9 Tahun 2006.
Non-Negotiable Warehouse Receipt merupakan dokumen yang tidak dapat dinegosiasikan. Dokumen menjadi sebuah bill of lading yang memiliki pernyataan bahwa barang yang diserahkan kepada orang dengan nama dilampirkan dalam dokumen tidak berhak memperdagangkan resi gudang.
Sudah tahu penjelasan dri resi gudang bukan? Jika disimpulkan, sistem resi gudang merupakan dokumen yang diterbitkan oleh operator gudang sebagai bukti bahwa komoditas tertentu dengan kuantitas dan kualitas yang ditentukan telah disimpan di lokasi tertentu.
Biasanya harga langsung anjlok setelah panen. Dengan memutuskan untuk menjual barang di lain waktu, ketika harga telah naik, petani atau pelaku komoditi dapat menghindari risiko terkait fluktuasi harga.
Resi gudang adalah dokumen yang memungkinkan pebisnis untuk menyimpan barang yang dapat disimpan untuk dijual di kemudian hari atau dijadikan jaminan pinjaman.