Komerce – Storytelling merupakan salah satu hal yang dilakukan oleh perusahaan untuk membangun branding. Perusahaan dengan storytelling yang memukau terbukti mampu membangun brandnya dan sukses di dunia bisnis.
Sebenarnya, storytelling dalam bisnis ini sama halnya dengan pola komunikasi antar manusia. Ketika kamu bertemu dengan orang baru, kira-kira apa tujuanmu berkenalan dengan orang tersebut? Tentunya membangun koneksi.
Koneksi dapat terbangun dengan lebih mudah apabila kamu menceritakan tentang dirimu sekaligus menggali cerita dari orang baru tersebut.
Baca juga: 5 Rahasia Marketing Efektif Menggunakan Brand Storytelling
Perusahaan dengan Storytelling yang Memukau
Kunci dari storytelling adalah cerita asli atau otentik karena meniru cerita brand lain akan diketahui konsumen cepat atau lambat. Di bawah ini terdapat beberapa contoh perusahaan besar dunia yang berhasil memukau seluruh konsumen dengan storytellingnya.
1. Airbnb
Kalau kamu sering bepergian atau travelling, mungkin Airbnb bukanlah hal yang baru. Airbnb merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang marketplace penyewaan rumah serta properti.
Di marketplace tersebut, pemilik properti dapat memasang iklan untuk menyewakan properti tersebut. Kemudian pengguna lainnya dapat mencari dan menemukan properti untuk disewa dan dipakai untuk menginap.
Untuk mendatangkan penyewa atau pelanggan, Airbnb menyediakan fitur bernama Stories from the Airbnb Community.” Di sini, pemilik properti dapat menceritakan tentang diri mereka sekaligus mempromosikan propertinya kemudian calon penyewa dapat membacanya.
Fitur ini dianggap sangat penting karena penyewa perlu mengetahui tentang latar belakang pemilik properti yang akan disewanya. Cerita tersebut akan menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi penyewa sebelum memutuskan untuk memilih properti.
2. Nike
Nike adalah brand fashion yang mendunia. Hampir semua orang di seluruh dunia mengetahui brand yang satu ini. Salah satu produk unggulannya adalah sepatu olahraga. Tahukah kamu bahwa Nike juga termasuk salah satu perusahaan yang memiliki storytelling paling memukau?
Bahkan Nike sendiri sudah mulai menggunakan strategi storytelling jauh sebelum maraknya bisnis online seperti saat ini. Kembali ke tahun 1999, Nike pernah merilis sebuah video iklan berdurasi 1 menit yang mampu menyedot perhatian banyak orang.
Video iklan tersebut dirilis dalam rangka merayakan puncak karier Michael Jordan, seorang atlet basket. Bahkan tagline “Just Do It” yang dipakai Nike sampai saat ini pun lahir dari video iklan tersebut. Lebih tepatnya dari foto kecil Michael Jordan saat masih duduk di bangku sekolah.
Iklan yang tayang di televisi itu rupanya tidak sia-sia. Orang-orang yang menonton iklan tersebut merasa terkesan sehingga brand Nike pun pelan-pelan masuk ke dalam benak mereka. Berkat iklan tersebut, Nike telah mendulang kesuksesan hingga detik ini.
3. Minnetonka
Minnetonka merupakan salah satu perusahaan sepatu asal Amerika Serikat yang mulai berdiri pada 1946. Tidak sulit bagi perusahaan ini untuk menerapkan strategi storytelling. Pasalnya, 70 tahun bukanlah waktu yang singkat, banyak sejarah pula yang telah diukir perusahaan ini.
Akar sejarah berdirinya perusahaan ini merupakan aset berharga yang dapat diceritakan sepanjang masa. Selain dari sejarah perusahaan itu sendiri, produk Minnetonka pun sudah melekat di hati konsumen sebagai produk sepatu dari generasi ke generasi. Nilai sejarahnya pun semakin lekat.
Produk Minnetonka juga sudah mendunia, setidaknya ada 50 negara yang menjadi tempat pemasarannya. Selain kisah sejarahnya yang abadi, produk-produk Minnetonka juga berkualitas, tahan lama, harganya terjangkau, dan modelnya menarik.
Baca juga: 9 Cara Foto Produk dengan Smartphone Agar Hasil Maksimal
4. Krochet Kids
Krochet Kids adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis sosial. Produknya sendiri ada aksesoris fashion seperti tas rajutan dan topi. Selain itu, mereka juga memiliki produk berupa pakaian, khususnya kaos atau t-shirt.
Untuk sektor produksi, Krochet Kids memberdayakan wanita-wanita di Peru dan Uganda Utara. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kehidupan perekonomian mereka dengan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Rupanya, pemberdayaan ini adalah sebuah cerita yang menarik untuk dilempar ke publik. Krochet Kids membagikan cerita hidup dari orang-orang yang bekerja membuat produknya.
Langkah yang diambil pun cukup unik. Setiap produk yang dipasarkan oleh Krochet Kids telah ditandatangani langsung oleh pembuatnya. Tak hanya tanda tangan, profil, potret, serta ceritanya pun turut ditampilkan sehingga konsumen dapat membaca kisah tersebut secara langsung.
5. Burt’s Bees
Perusahaan bernama Burt’s Bees ini pertama kali berdiri pada 1984. Didirikan oleh Burt dan Roxanne, brand yang satu ini memiliki produk-produk perawatan tubuh untuk dipasarkan.
Nama Burt’s Bees sendiri terinspirasi dari salah seorang pendirinya yaitu Burt yang terkenal sebagai pemelihara lebah di wilayah tempat tinggalnya.
Filosofi yang selalu dijunjung oleh Burt’s Bees adalah “What you put on your body should be made from the best nature has to offer.” Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih maknanya adalah “apa yang kamu gunakan di tubuh harus berasal dari bahan terbaik yang ditawarkan alam.”
Brand perawatan tubuh yang satu ini kerap menggunakan narasi bahwa produk mereka terbuat dari bahan-bahan alami berkualitas. Tak hanya itu, Burt’s bees senantiasa berusaha untuk menjadi brand yang jujur kepada seluruh konsumen.
Baca juga: Storytelling: Pengertian, Proses, Teknik & Perannya Dalam Marketing
6. Dannijo
Instagram menjadi platform utama bagi Dannijo untuk menyampaikan story telling kepada konsumennya. Di akun resmi mereka banyak diceritakan tentang produk yang erat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan melalui foto-foto yang sedap dipandang.
Tak cuma itu, perusahaan yang memiliki produk perhiasan ini juga banyak bercerita soal kehidupan dua foundernya. Foundernya adalah Danielle dan Jodie. Kakak beradik ini mendirikan Dannijo pada 2008.
Strategi storytelling yang telah dipraktikkan mereka sejak awal berdiri pun membuahkan hasil berupa kesuksesan. Hal ini membuktikan bahwa storytelling adalah sebuah strategi yang ampuh.
7. Heinz
Perusahaan dengan storytelling yang memukau di urutan ke-7 adalah Heinz. Perusahaan yang satu ini bergerak di bidang makanan atau kuliner dan sup menjadi produk best seller.
Heinz menggunakan strategi storytelling untuk mempromosikan sup “Get Well Soon”. Produk ini sengaja dibuat personal agar konsumen dapat membeli produk sesuai keinginan mereka untuk orang-orang terkasih yang sedang dalam kondisi kurang sehat.
Kampanye ini seolah mengingatkan para konsumen Heinz untuk selalu mengasihi orang terdekat seperti sahabat, kerabat, dan keluarga. Pasalnya, sup telah dikenal sejak lama sebagai makanan yang mengungkapkan perasaan sayang serta membantu orang yang tengah sakit untuk sembuh dan sehat.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan pada ahli, sebagian besar konsumen usia dewasa lebih mudah tertarik dengan produk atau brand yang menggunakan strategi storytelling. Brand-brand besar di atas juga telah membuktikan bahwa hasil riset tersebut memang benar adanya.
Cerita yang disampaikan kepada khalayak umum tak harus selalu tentang pendiri perusahaan tersebut. Contohnya saja Airbnb yang membuat publik terpukau dengan kisah-kisah para konsumennya.
Perlu diingat, storytelling saja masih belum cukup untuk membangun brand. Perusahaan wajib memiliki produk yang menarik, berkualitas, dan dibutuhkan oleh pasar. Perpaduan ini akan mengantarkan perusahaan pada kesuksesan.