komerce.id – Sebagai seorang pebisnis pemula, ada banyak hal yang perlu kamu pelajari. Salah satunya adalah tentang cara memaksimalkan manajemen rantai pasok atau supply chain. Banyak perusahaan yang mendirikan distribution center untuk meningkatkan angka penjualan.
Tempat ini didirikan oleh perusahaan untuk menyimpan produk yang akan didistribusikan ke pengecer dan grosir. Jenis bisnis yang umumnya memiliki bangunan pusat distribusi adalah perusahaan dengan produk berupa barang dalam jumlah dan volume yang banyak.
Dengan memanfaatkan keberadaan pusat distribusi, perusahaan dapat menjangkau target konsumen dengan lebih luas. Selain itu, kamu juga bisa mempertahankan loyalitas konsumen karena tidak akan terjadi kekosongan pada persediaan barang dagang.
Baca juga: Arti dan Cara Sortir Barang di Gudang
Pengertian Distribution Center
Setiap perusahaan selalu melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan bisnisnya, dan membangun pusat distribusi menjadi salah satu cara yang sering dilakukan. Sehingga apabila sedang membangun bisnis, kamu perlu memahami pengertian distribution centre.
Meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan meningkatkan angka penjualan merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh semua perusahaan. Cara yang paling efektif untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan membangun pusat distribusi.
Distribution center adalah tempat untuk menyimpan barang supaya bisa disalurkan ke banyak pengecer dan pemilik usaha grosir dalam satu waktu, melalui tempat ini para pengecer bisa mendapatkan produk di satu sumber yang terpusat.
Setelah mendapatkan barang dari pusat distribusi, pengecer akan menjual produk dengan harga yang lebih kompetitif dalam pasar. Kondisi tersebut bisa terjadi karena tidak adanya ketimpangan harga jual dari setiap barang dagang.
Selain itu, dengan adanya pusat distribusi perusahaan juga bisa menjaga kualitas barang dagang. Contohnya seperti bisnis es krim yang mempunyai beberapa pusat distribusi yang dilengkapi dengan alat pendingin. Sehingga saat dijual melalui pengecer, kualitasnya tetap terjaga dan tidak mencair.
Tugas Distribution Center
Seperti namanya, pusat distribusi memiliki tugas utama untuk memudahkan proses distribusi barang dari pihak perusahaan ke pengecer. Melalui tempat ini, barang bisa disalurkan tanpa adanya hambatan karena seluruh aktivitasnya sudah diatur dengan rapi.
Namun sebenarnya tugas dari distribution center lebih luas daripada itu. Tempat ini menjadi keuntungan sendiri bagi perusahaan karena bisa dijadikan sadar dari supply chain. Berikut adalah beberapa tugas lain dari keberadaan pusat distribusi, yaitu:
1. Sarana Pemecah Volume Barang
Perusahaan yang menjual barang biasanya akan melakukan proses produksi dalam jumlah banyak. Sehingga barang yang disediakan oleh supplier harus dipecah supaya skalanya lebih kecil dan mudah untuk disalurkan ke pengecer.
Di pusat distribusi, banyaknya barang yang dipasarkan akan dibagi dalam jumlah yang lebih kecil. Setiap pengecer mendapatkan barang dengan jumlah yang telah disetujui. Dengan begitu proses penjualan barang menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Memastikan Persediaan Barang
Persediaan barang yang didistribusikan oleh perusahaan tidak selalu sama. Hal tersebut disebabkan adanya arus keluar dan masuknya barang karena transaksi penjualan. Di pusat distribusi, perusahaan lebih mudah mengontrol persediaan barang karena setiap transaksinya akan dicatat.
3. Dijadikan Tempat Perakitan Produk
Ada beberapa supplier yang menyediakan barang per bagian, jadi sebelum dipasarkan kamu harus merakitnya dulu. Supaya lebih mudah dan terpusat, perusahaan biasanya menjadikan pusat distribusi sebagai tempat perakitan. Sehingga setelah selesai dirakit, produk bisa langsung disalurkan.
4. Meningkatkan Skala Ekonomi
Skala ekonomi atau reduction of cost dapat dicapai oleh perusahaan dengan konsep memanfaatkan konsep pemusatan distribusi. Dengan begitu perusahaan dapat melakukan aktivitas pergudangan secara terpusat dan mandiri.
Semakin banyak pusat distribusi yang dimiliki perusahaan, maka semakin tinggi juga kesempatan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Selain itu dengan tercapainya skala ekonomi, perusahaan juga bisa menghemat biaya untuk lebih fokus ke peningkatan skala produksi.
5. Dijadikan Tempat Penyimpanan Barang
Perusahaan besar yang menjual produk berupa barang akan membutuhkan tempat penyimpanan. Terutama jika jenis barang yang dijual adalah makanan atau minuman yang harus disimpan dengan ketentuan dan aturan tertentu.
Dengan didirikannya bangunan pusat distribusi, perusahaan dapat menyimpan persediaan barang. Selain itu kondisi barang juga akan terjaga dan tetap terjamin kualitasnya. Sehingga saat dipasarkan, konsumen bisa mendapatkan barang terbaik.
Baca juga: Pengertian dan Tugas Checker Gudang
Manfaat Distribution Center
Banyak perusahaan besar yang menggunakan sistem distribution center karena dianggap mampu memberikan keuntungan besar. Apabila kamu sedang membangun bisnis, coba pertimbangkan untuk menerapkan sistem ini supaya bisa mendapatkan berbagai manfaat, seperti:
1. Lebih Efektif dari Segi Waktu
Tempat produksi suatu barang biasanya terletak di lokasi yang jauh dari konsumen. Sehingga jika barang baru dikirim dari pabrik atau kantor perusahaan, maka membutuhkan waktu yang lama untuk menggunakan akomodasi yang memadai.
Dengan adanya tempat distribusi yang terpusat, kamu bisa menjangkau konsumen lebih dekat. Proses pengiriman menjadi efisien karena biasanya perusahaan akan memasok barang ke beberapa pengecer. Tempat ini juga sering dijadikan sarana dan prasarana logistik.
2. Pengecer bisa Membeli Produknya Sesuai Kebutuhan
Jika membeli produk langsung kepada produsen, pengecer akan diberikan barang dengan jumlah yang besar. Kondisi tersebut akan memberatkan karena kapasitas produksinya yang berlebihan. Untuk memecah jumlah tersebut kamu bisa memanfaatkan tempat distribusi
3. Memberikan Kenyamanan untuk Konsumen
Tak hanya menguntungkan pihak perusahaan dan pengecer, sistem distribusi yang terpusat juga bisa memberikan kenyamanan bagi konsumen. Pasalnya dengan sistem ini seluruh proses penyaluran barang menjadi lebih terstruktur dengan jadwal, jumlah, dan jenis produk yang sudah diatur.
4. Menghemat Biaya
Produsen yang menyalurkan barang dagangannya secara langsung ke konsumen akan membutuhkan biaya yang besar. Apabila memiliki pusat distribusi, produsen dapat menghemat biaya dan ongkos pengiriman.
Baca juga: Pengertian Job Order Costing
Perbedaan Warehouse dan Distribution Center
Warehouse dan distribution center merupakan sistem yang dikembangkan oleh perusahaan untuk menyimpan persediaan barang dagangan. Meskipun sama-sama dijadikan tempat penyimpanan, namun keduanya memiliki perbedaan yang dapat ditinjau dari fungsi dan lokasinya.
Pertama, untuk membedakannya kamu bisa melihat dari fungsi kedua sistem ini. Warehouse atau sering disebut sebagai gudang merupakan sistem logistik yang digunakan perusahaan untuk menyimpan persediaan barang.
Sedangkan distribution center tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang, namun juga menyediakan layanan distribusi lainnya. Sistem ini fungsinya sebagai penyalur barang dalam supply chain.
Perbedaan kedua adalah terkait lokasi. Biasanya bangunan warehouse didirikan jauh dari pemukiman warga. Berbeda dengan pusat distribusi yang sengaja dibangun dekat tempat tinggal konsumen supaya memudahkan proses penyaluran.
Saat mempelajari tentang keberhasilan perusahaan-perusahaan besar, kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah distribution center. Pasalnya istilah tersebut sering digunakan untuk mendeskripsikan rahasia keberhasilan perusahaan dalam manajemen supply chain.
Perusahaan yang menerapkan sistem distribusi terpusat biasanya memiliki banyak pelanggan setia di berbagai tempat. Hal tersebut dikarenakan dalam sistem ini, perusahaan bisa memasarkan produknya melalui pengecer.
Apabila kamu ingin mengembangkan bisnis yang besar, maka coba terapkan sistem distribusi yang satu ini. Dengan begitu, kamu akan bisa menjangkau target yang lebih luas dan meraih keuntungan besar.