komerce.id – Model customer persona adalah salah satu istilah yang sangat penting untuk diketahui para pengusaha saat menjalankan bisnis mereka. Istilah ini sering dipakai ketika ingin menentukan konsumen.
Untuk membuat customer persona sendiri kamu perlu melakukan penelitian/riset secara mendalam, hal ini agar nantinya bisa memperoleh hasil secara optimal, sesuai dan akurat. Karena ketika menjalankan sebuah usaha, kamu bisa mempunyai lebih dari satu jenis pelanggan.
Itulah pentingnya memahami customer persona atau karakter masing-masing pelanggan, hal ini juga akan memudahkan pelaku usaha dalam memberikan pelayanan kepada berbagai model customer tersebut.
Baca juga: 12 Cara Menangani Customer yang Marah dan Kecewa
Apa Itu Customer Persona atau Buyer Persona?
Customer persona atau disebut juga buyer persona adalah representasi fiksi pembeli dan pengguna produk Anda. Representasi fiksi ini berguna untuk simulasi penerimaan, penggunaan dan evaluasi produk Anda baik yang sudah beredar di pasar atau yang belum dilepas.
Ketika kamu berhasil membuat customer persona, maka tentu saja lebih mudah dalam mengetahui seperti apa cara yang paling tepat dalam berinteraksi dengan pelanggan tersebut. Tentunya hal ini akan disesuaikan dengan latar belakang maupun karakteristiknya.
Interaksimu kepada pelanggan tidak bisa disamaratakan untuk semua jenis pelanggan. Khususnya dalam hal menangani komplain dan evaluasi terhadap produkmu yang sudah mereka beli.
Mengapa Customer Persona Itu Penting?
Pahami bahwa customer persona nantinya dapat membantu kamu dalam meningkatkan pelayanan pelanggan hingga pemasaran produk. Pasalnya, hal ini akan lebih terfokus pada kebutuhan maupun masalah dari target marketnya. Oleh sebab itu, pastikan membuatnya dengan tepat.
Terlebih, sekarang perkembangan dunia usaha semakin pesat sehingga menyebabkan persaingan lebih ketat. Sebagai solusinya, jangan sampai bisnis tersebut hanya fokus pada apa saja yang ingin dilakukan. Akan tetapi perhatikan juga seperti apa kebutuhan pembeli.
Salah satunya adalah dengan membuat customer persona. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengetahui apa saja keinginan dari target market tersebut. Jangan sampai mengesampingkan hal ini agar nantinya bisa mendapatkan banyak pelanggan.
Fungsi Customer Persona dalam Bisnis
Pada dasarnya, fungsi utama dari buyer persona adalah lebih fokus pada kebutuhan sesuai target konsumennya. Akan tetapi, ternyata masih ada banyak fungsi lainnya juga yang perlu kamu ketahui lebih lanjut. Apa saja? Di bawah ini selengkapnya:
1. Sebagai Strategi Pemasaran
Customer/buyer persona dapat berfungsi untuk membantu membangun kembali strategi pemasaran secara efektif. Contohnya, apabila ingin membuat sebuah konten promosi, maka kamu dapat lebih fokus dalam meriset kata kunci sebagai referensi agar sesuai dengan yang kebanyakan konsumen cari. Tidak heran jika aktivitas promosinya semakin efektif sesuai targetnya.
2. Efektif Meningkatkan Penjualan
Perlu kamu ketahui, bahwa customer persona juga akan membantu dalam meningkatkan penjualan. Pasalnya, kamu lebih mudah untuk memberikan pelayanan terbaiknya karena sudah fokus sesuai karakter setiap pembelinya.
Tidak heran jika nantinya mampu memberikan dampak secara efektif dalam penjualannya. Terlebih, pelayanan yang dilakukan tentunya akan menjadikan pelanggan merasa puas.
3. Membantu Mengembangkan Produk
Saat menerapkan buyer persona, maka akan membantu kamu dalam mengidentifikasi sebuah produk agar selalu sesuai dengan perubahan kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, pemasarannya juga tidak akan ketinggalan zaman. Hal ini juga nantinya akan membantu memprioritaskan pengembangan produk sehingga dapat diterima oleh pasar seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 30 Contoh Ucapan Terima Kasih Untuk Customer
Jenis-jenis Customer Persona
Setelah memahami lebih lanjut mengenai beberapa fungsinya, maka kini saatnya kamu mengenal juga apa saja jenis-jenis customer persona. Hal ini agar nantinya lebih mudah apabila ingin membuatnya sesuai kategori target market di pasaran. Berikut selengkapnya:
1. Spontaneous Persona
Merupakan tipe persona yang cenderung mudah mendapat pengaruh ataupun mempengaruhi orang lain. Umumnya mereka sudah pernah membeli produk kamu, kemudian jika mereka sudah merasa puas dan cocok maka akan membelinya secara spontan bahkan sudah tidak memperhatikan harganya. Dengan begitu, tentu saja termasuk sebagai target pasar yang sangat menguntungkan bagi pengusaha.
2. Humanistic Persona
Umumnya, jenis persona yang satu ini cenderung mengutamakan emosi saat menentukan pembelian produk. Tidak heran jika cenderung lebih lambat dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, pastikan kamu menghadapinya dengan penuh kesabaran.
Umumnya, persona satu ini lebih menyukai adanya interaksi. Apabila penjual semakin ramah dan baik maka tentunya peluang mendapat penjualan mudah.
3. Competitive Persona
Pada jenis ini, produk perlu meningkatkan kemampuan maupun kualitasnya agar dapat bersaing dengan lainnya. Kemudian apabila ingin menjelaskannya kepada konsumen tipe tersebut, maka hindari berbicara mengenai keunggulannya. Baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Pasalnya, mereka hanya ingin mengetahui apa saja hal yang dapat meningkatkan nilai produknya sehingga cocok untuk mereka pilih.
4. Methodical Persona
Jenis persona satu ini memang berbeda dari lainnya karena akan lebih teliti saat ingin menggunakan produk kamu. Tidak jarang dari mereka juga akan membandingkan dengan kompetitornya. Tipe tersebut juga akan mengambil keputusan secara logis.
Oleh sebab itu, apabila ingin memasarkan ke target tersebut maka tunjukkan bahwa produk memiliki keunggulan daripada milik kompetitor tanpa menjatuhkannya.
Baca juga: Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Cara Membuat Customer Persona
Kamu mungkin masih belum memahami betul bagaimana cara membuat customer persona. Padahal, perannya dalam dunia usaha terbilang sangat penting sehingga pastikan mempelajarinya terlebih dahulu. Agar lebih jelas, simak beberapa tahapan selengkapnya di bawah ini:
1. Lakukan Riset Dahulu
Apakah kamu ingin membuat customer persona? Jika iya, maka pastikan melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu. Langkah awalnya adalah dengan mencari tahu siapa target marketnya nanti.
Agar lebih mudah tidak ada salahnya apabila melakukan proses analisis lewat tools, seperti Google Analytics dan sebagainya. Adapun aspek penting dalam merisetnya seperti usia, minat, lokasi, dan lainnya.
2. Mulai Identifikasi Masalah Konsumen
Apabila sudah melakukan riset, maka lanjutkan dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh target market tersebut. Terutama saat ingin mencapai tujuan dalam kehidupannya. Contohnya ketika ingin rutin mencuci baju tanpa lelah dan ribet, masalahnya mereka tidak memiliki banyak waktu untuk melakukannya. Dari situ, kamu tentu bisa mengetahui solusi tepatnya seperti misalnya jasa laundry.
3. Jadilah Solusi Konsumen
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setelah mengetahui masalah dan tujuan konsumen maka pastikan kamu menjadi solusinya. Terutama atas keinginan maupun kebutuhannya. Dengan begitu, produk tentunya akan lebih mudah dipasarkan. Tentu saja dapat membantu mereka serta memberikan manfaat tersendiri sehingga pembeli pun tidak akan ragu untuk menggunakannya.
4. Buat Buyer Personanya
Terakhir, waktunya kamu mengumpulkan seluruh data dari analisis yang sudah dilakukan kemudian buat customer/buyer personanya. Adapun dasar pembuatannya seperti dengan memberi jabatan, nama, rumah, ataupun karakteristik lainnya sehingga sangat mendukung. Apabila masing bingung, maka usahakan untuk melihat berdasarkan contohnya terlebih dahulu.
Contoh Customer Persona
Misal buyer persona dalam sebuah usaha/bisnis pakaian. Dari situ, lakukan identifikasi kelompok pelanggan intinya dengan target pasar wanita usia 20 tahunan. Seperti wanita mandiri usia 23 tahun yang sedang merintis karir lalu mempunyai gaya hidup sederhana.
Tentukan jabatanya, penghasilan bulanan, lingkungan kerja maupun pertemanan, dan lainnya. Berdasarkan buyer persona yang tersebut, maka tentunya kamu akan memperoleh wawasan cukup. Lalu buat produk sebagai solusi atas masalah konsumen.
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai model customer persona. Setelah mengetahuinya, maka tentu saja lebih mudah untuk membuatnya. Tentu saja sangat penting untuk menggunakan cara seperti ini agar nantinya customer mudah diperoleh.
Terlebih kebanyakan pelaku usaha sekarang ini hanya memikirkan produknya saja tanpa mengetahui dan mengidentifikasi mengenai keinginan pelanggan. Padahal, sangat penting memperhatikannya agar nantinya produk dapat hadir sebagai solusi.
Persaingan di dunia usaha sampai saat ini semakin ketat sehingga jangan sampai kamu kalah dari kompetitor yang sudah memperoleh penjualan maksimal. Pastikan menerapkan pembuatan customer persona seperti penjelasan di atas.