Tips Memilih Warna Logo – Saat Anda memiliki merek bisnis, logo merek menjadi hal yang penting karena menjadi hal pertama yang calon konsumen lihat dari merek bisnis Anda. Berdasarkan penelitian, menentukan warna logo ternyata dapat memberikan dampak terhadap persepsi calon konsumen terhadap sebuah merek.
Karena hal tersebut, Anda harus berhati-hati dan cermat dalam memilih dan menentukan warna logo dengan menggunakan palet warna tertentu. Jika Anda baru akan memulai berbisnis dan sedang dalam proses untuk membuat logo, kami akan memberikan informasi yang akan berguna untuk Anda.
Jika Anda tertarik, simak penjelasan kami hingga akhir dan jangan melewatkan informasinya karena kami akan memberikan penjelasan yang lengkap dan menarik.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menentukan Warna Logo
Manusia memiliki respon yang berbeda terhadap warna, misalnya rasa tenang dan nyaman bisa didapatkan dari warna biru, atau intensitas dan Hasrat yang dirasakan dari warna merah. Karena hal tersebut, Anda harus cermat memilih warna yang digunakan pada logo Anda.
Berikut adalah 5 hal yang harus Anda perhatikan saat Anda memilih dan menentukan warna untuk digunakan pada logo bisnis Anda:
1. Perhatikan target pasar Anda
Saat memulai bisnis, Anda pasti memiliki target pasar atau segmen yang Anda jadikan tujuan pemasaran dan penjualan. Saat Anda menentukan warna untuk logo, perhatikan juga target pasar dari produk dan juga bisnis yang Anda miliki.
Sesuaikan warna, desain dan kesan logo bisnis Anda dengan selera dan karakteristik target pasar Anda. Misalnya jika remaja perempuan merupakan target pasar dari produk dan bisnis Anda, Anda dapat menggunakan warna yang terang dan juga cerah.
Namun jika produk maupun bisnis Anda memiliki target pasar kalangan pria dewasa yang bekerja, penggunaan warna cerah dan terang tersebut tentu tidak akan cocok, ‘kan? Jika Anda tidak memiliki target pasar yang terlalu spesifik, gunakan warna netral seperti biru atau putih.
2. Perhatikan konteks kultural yang dianut oleh target pasar Anda
Selain menyesuaikan dengan selera dan karakteristik target pasar, Anda juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan konteks kultural dari target pasar tersebut. Hal ini sangat penting bagi Anda yang berencana untuk mengembangkan bisnis ke berbagai sektor dan wilayah.
Misalnya, warna merah muda atau pink yang terang di Jepang identic dengan pornografi sehingga akan menjadi hal yang riskan untuk Anda memilih warna pink terang pada logo jika Anda berencana untuk mengembangkan bisnis hingga ke negara Jepang.
3. Perhatikan kesan yang ingin dikenalkan kepada pelanggan
Sebelumnya sudah sempat kami singgung bahwa masing-masing warna memiliki arti, makna dan juga kesan yang berbeda. Perlihatkan kesan yang ingin Anda sampaikan dari bisnis Anda melalui pemilihan warna logo.
Misalnya jika Anda ingin membuat brand atau merek yang terkesan mewah dan mahal, Anda dapat menggunakan warna-warna yang gelap dan elegan seperti hitam, abu-abu, silver (perak) atau emas (gold).
Baca juga: 9 Cara Foto Produk Dengan Smartphone Agar Hasil Maksimal
4. Gunakan paduan warna
Anda tidak harus hanya menggunakan satu warna untuk digunakan pada logo merek bisnis Anda. Anda dapat memilih warna lain dan memadukannya dengan warna yang sudah Anda pilih sehingga logo merek bisnis akan terlihat lebih menarik.
Warna yang cocok bukan hanya yang memiliki warna sama namun dengan intensitas yang berbeda, namun Anda juga dapat menggunakan dua atau lebih macam warna yang kontras agar hasil akhir logo akan terlihat lebih mencolok.
5. Jangan khawatir untuk terlihat berbeda dan mencolok
Karena ketatnya persaingan pasar, baik bisnis maupun produk Anda harus menonjol dan unik sehingga calon pelanggan dan pelanggan akan mudah mengenali dan tidak akan mudah lupa dengan bisnis Anda tersebut.
Karena hal tersebut, Anda tidak perlu khawatir apalagi takut untuk menggunakan warna yang unik sehingga logo bisnis Anda mencolok dan terlihat berbeda dengan logo bisnis yang lain. Ini justru dapat menjadi kelebihan dari bisnis Anda.
Setelah Anda memilih warna untuk digunakan pada logo merek bisnis Anda, jangan mudah untuk mengganti warna tersebut hanya karena Anda merasa bahwa warna terlalu mencolok atau bahkan jika Anda menggunakan warna yang sama dengan logo dari perusahaan lain.
Menjadi unik dan berbeda memang merupakan hal penting seperti yang sudah kami jelaskan, namun keunikan tersebut tidak hanya digambarkan oleh pemilihan warna. Meskipun menggunakan warna yang sama, Anda dapat menambahkan aksen lainnya sehingga logo merek bisnis Anda tetap unik.
8 Arti Warna dalam Logo dan Branding
Agar Anda dapat lebih mengerti mengenai dampak pemilihan warna logo terhadap perspektif pelanggan, kami akan memberikan ulasan mengenai arti atau kesan yang diberikan oleh beberapa warna yang umum.
Berikut akan kami bahas mengenai warna dalam dunia branding dan marketing, simak selengkapnya di bawah ini:
Hitam
Saat ini banyak brand yang memilih warna hitam untuk mendesign logo mereka. Warna yang dianggap netral ini biasanya juga diartikan sebagai warna yang misterius. Meski begitu, dalam dunia design warna hitam meninggalkan kesan kuat, elegan, dan netral. Warna ini cocok untuk sebuah brand yang formal atau mengutamakan kecanggihan dalam produknya
Merah
Menurut penelitian yang dilakukan, warna merah ternyata dapat merangsang sistem saraf manusia untuk menghasilkan berbagai macam perasaan dari cinta hingga agresif dan rasa takut. Karena itu, Anda harus berhati-hati saat menggunakan warna merah pada logo merek bisnis Anda.
Kesan yang diberikan oleh warna merah merupakan kekuatan, keberanian dan juga kehebatan. Menggunakan warna merah pada logo dapat mendorong pelanggan untuk melakukan Tindakan yang jelas dan tegas.
Merah Muda
Warna ini identik dengan kelembutan. Warna merah muda bisa menenangkan agresifitas ini menjadi alasan mengapa penjara-penjara untuk penjahat paling berbahaya di beberapa negara dicat warna merah muda. Warna ini dianggap tenang, hangat, dan penuh cinta. Warna ini menenagkan namun tidak menstimulasi advertisement.
Kuning
Kuning adalah warna kebahagiaan. Ia menjadi simbol kehangatan, menyenangkan, dan pikiran kreatif. Kecerahan warna ini sangat berguna untuk menangkap perhatian mata konsumen. Brand Makanan dan properti sangat cocok untuk menggunakan warna ini.
Selain itu, Warna kuning ini memiliki energi positif berupa keceriaan yang sangat kuat sehingga bagi Sebagian orang, hal ini mungkin dapat melelahkan. Meskipun begitu, warna kuning ini dapat mendorong pelanggan untuk bertindak tanpa adanya keterpaksaan atau konotasi yang agresif.
Oranye
Dalam palet warna, warna oranye merupakan warna yang ada di antara warna merah dan juga warna kuning sehingga warna oranye memiliki kesan atau konotasi psikologis dari kedua warna tersebut.
Jika Anda ingin membangkitkan suasana seperti kemeriahan maka gunakan warna ini. Warna oranye identik dengan kegembiraan, kehangatan, dan ambisi.
Meskipun memiliki kesan yang agresif dan berambisi, warna oranye yang lebih lembut daripada merah ini dapat memberikan aura atau suasana yang nyaman.
Jika Anda ingin menarik perhatian dan ingin nampak berani selain gunakan warna merah, cobalah untuk menggunakan warna ini. Oranye sering digunakan untuk brand teknologi dan kesehatan.
Ungu
Ungu adalah warna kebangsawanan. Orang – orang sering mengaitkan warna ungu dengan rasa kerajaan, kecanggihan, misteri, dan spiritualitas. Warna ini bisa membangkitkan kontemplasi dan meditasi. Warna ini biasanya digunakan untuk produk keuangan, teknologi, dan kesehatan.
Hijau
Karena merupakan kombinasi dari tiga warna yaitu merah yang provokatif, kuning yang ceria, dan biru yang tenang, warna hijau ini memberikan kesan gabungan dari ketiga warna tersebut namun tidak begitu kuat sehingga dapat mencapai keseimbangan.
Warna hijau seringkali diartikan sebagai sesuatu yang segar dan bersifat natural dari alam, warna ini cocok untuk produk tanaman dan suplemen.
Biru
Termasuk ke dalam cool tone, warna biru ini dapat memberikan kesan yang menenangkan dan menyejukkan, bahkan warna ini mampu membantu manusia untuk fokus. Hal ini disebabkan karena warna biru sangat identik dengan warna langit dan air.
Berbanding terbalik dengan warna merah, warna biru ini akan memberikan rangsangan terhadap sistem saraf untuk tidak membuat keputusan yang impulsif dan secara spontan.
Selain itu, Biru menjadi warna yang mudah diingat orang dan menjadi favorit kebanyakan orang. Warna ini biasanya digunakan untuk produk energi, keuangan, elektronik, dan kesehatan.
Baca juga: 10 Aplikasi Edit Foto Terbaik Untuk Foto Produk Anda
Setelah menyimak penjelasan kami mengenai beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan saat akan memilih warna untuk logo merek dan juga kesan yang diberikan oleh beberapa warna umum, semoga Anda dapat menentukan pilihan warna yang akan digunakan pada logo merek bisnis Anda, ya!