komerce.id – Sales secara umum dikenal sebagai bagian perusahaan yang bertugas menjual produk langsung kepada konsumennya, namun sales masih dikategorikan menjadi beberapa jenis sesuai fokus kerjanya. Untuk itulah perbedaan sales kanvas dan motoris serta taking order harus diketahui untuk mempermudah pembagian kerja.
Dalam penerapannya, 3 jenis sales ini sering kali tertukar atau sengaja mengambil ranah kerja yang bukan fokusnya demi memenuhi target perusahaan. Tentu saja tindakan ini sangat merugikan sehingga kamu harus bisa menekankan perbedaan kerja para sales tersebut agar bisa bekerja secara optimal.
Walaupun dalam perusahaan tidak harus memiliki 3 jenis sales ini sekaligus, tapi penekanan tugas yang benar sesuai definisinya masing-masing sangat penting demi meningkatkan profesionalitas kerja.
Baca juga: Salesman Adalah: Pengertian, Skill, Tugas, dan Tanggung Jawab
Sales Kanvas, Sales Taking Order, dan Sales Motoris
Demi mempermudah dalam membedakan antara sales kanvas, TO (Taking Order), dan motoris, tentu saja pengertian secara umum serta ciri-ciri utamanya perlu diketahui terlebih dahulu. Berikut pembahasan terkait ketiga sales ini yang wajib diketahui oleh semua pengusaha termasuk sales itu sendiri.
1. Sales Kanvas
Sales kanvas merupakan jenis sales yang menawarkan produk kepada outlet besar maupun kecil dengan jangkauan wilayah yang lebih jauh, mulai dari kota hingga pedesaan.
Meski begitu, terdapat perbedaan sales kanvas dan motoris dari segi ukuran kendaraannya yang tidak memungkinkan untuk menjangkau jalanan sempit seperti motor.
Dalam menawarkan produknya, sales yang sering disebut canvasser ini tidak membuat perjanjian sebelumnya dan melakukan kontak langsung kepada pelanggan.
Karena dalam bekerja sekaligus membawa produk yang banyak, biasanya sales ini juga didampingi oleh supir khusus yang juga membantu mengangkat barang ketika dibeli konsumen.
a. Ciri-ciri
- Menggunakan kendaraan roda 4 atau lebih lengkap dengan box nya.
- Kuantitas produk yang dibawa cukup banyak.
- Jangkauan wilayah cukup jauh.
- Dalam bekerja sales bisa didampingi driver atau sendiri.
- Menjual produk fast moving seperti makanan ringan dan kosmetik serta produk slow moving seperti elektronik dan alat dapur.
- Harga yang ditawarkan lebih rendah dari sales jenis lainnya.
- Fokus sasarannya adalah outlet semi grosir atau retail.
b. Tugas
- Memperluas pemasaran produk mulai dari wilayah perkotaan hingga pedesaan.
- Mengenalkan produk baru kepada outlet dan retail.
- Menawarkan produk dengan target berbagai daerah dengan potensi pasar besar.
- Melakukan administrasi keuangan dalam penjualan, seperti pesanan, jumlah, faktur, dan pembayaran.
Baca juga: Perbedaan Sales dan Marketing
2. Sales Taking Order
Dalam aplikasinya, sales TO ini memiliki posisi paling atas dibandingkan jenis sales lainnya. Sesuai namanya, sales ini tidak membawa produknya dalam melakukan pekerjaannya. Namun TO berperan besar dalam menjaga hubungan dengan pelanggan agar tetap bersedia mengambil barang.
Secara mudahnya, sales TO ini lebih banyak menggunakan tenaga otak dibandingkan fisik. Mulai dari trik menawarkan produk kepada pelanggan, hingga bahasa persuasif yang membuat konsumen tertarik. Selain itu, sales TO juga masih harus menyusun daftar laporan konsumen serta administrasi lain terkait pekerjaannya.
Sales TO dituntut untuk selalu menjaga komunikasi dengan sales kanvas dan motoris demi memudahkan pengiriman barang ke pelanggan yang memesan. Meskipun terkadang bisa mengantarkan produk langsung ke pelanggan, tapi sales ini juga bisa meminta bantuan pada dua jenis sales lainnya.
a. Ciri-ciri
- Menggunakan kendaraan roda dua dalam melakukan tugasnya.
- Kendaraan yang dipakai hanya sebagai alat transportasi.
- Tidak membawa produk dalam menawarkan produk.
- Selalu membawa catatan untuk mencatat pesanan dan waktu pengiriman.
- Fokus penjualannya adalah toko retail, pasar tradisional, serta grosir.
b. Tugas
- Menjual produk sebanyak-banyaknya kepada pelanggan.
- Menawarkan produk sambil menjaga hubungan baik dengan konsumen.
- Mencari pelanggan baru.
- Meningkatkan target penjualan agar terus meningkat.
- Mencatat pesanan secara terperinci dan melaporkannya pada perusahaan.
- Melakukan konfirmasi pada sales motoris dan kanvas untuk membantu mengantarkan pesanan.
- Membuat analisa persaingan.
- Mencari outlet baru.
- Melakukan presentasi produk kepada calon konsumen yang ditawarkan.
- Melakukan pengecekan stok produk secara rutin di outlet.
3. Sales Motoris
Istilah sales ini muncul karena dalam melakukan pekerjaannya sales ini menggunakan sepeda motor sehingga disebut sales motoris. Sales motoris cukup banyak ditemui di masyarakat khususnya daerah pedesaan.
Sama dengan sales kanvas, motoris juga memiliki pekerjaan utama menawarkan produk hingga ke lokasi yang jauh. Tetapi perbedaan sales kanvas dan motoris bisa dilihat dari kendaraannya. Untuk sales jenis motoris selalu menggunakan motor sementara kanvas menggunakan roda 4 atau lebih.
Tidak heran jika kuantitas atau jumlah produk yang dibawa oleh sales jenis ini juga lebih sedikit. Meski begitu, kendaraan yang dipakai memungkinkan sales bisa menjangkau ke daerah yang medannya sulit. Mulai dari wilayah pegunungan, perbukitan, hingga jalanan rusak.
a. Ciri-ciri
- Menggunakan sepeda motor dengan saddle bag yang berguna membawa produk.
- Berkomunikasi langsung dengan pelanggan dalam menawarkan produknya.
- Mengenalkan produk baru dari perusahaan yang belum dikenal di daerah tertentu.
- Menawarkan produk hingga ke daerah pelosok yang susah dijangkau seperti pedesaan, pegunungan, dan kompleks jalan rusak.
- Sasaran produk adalah outlet kecil dan pengecer atau retail.
- Harga produk yang ditawarkan paling mahal dibandingkan jenis sales lainnya.
b. Tugas
- Mendistribusikan produk hingga ke daerah pelosok yang sulit dijangkau sales lainnya.
- Menawarkan produk baru ataupun lama kepada outlet kecil dan retail.
- Menawarkan produk secara langsung dan menjualnya.
- Membuat outlet baru yang berpotensi di daerah tertentu.
- Membuat laporan penjualan yang telah dilakukan.
Baca juga: 11 Tips Menjadi Sales Motoris Yang Handal Dan Profesional
Tabel Perbedaan Sales Kanvas dan Motoris Serta Taking Order
Dari penjelasan terkait ketiga jenis ini, mulai dari pengertian, tugas, serta ciri-cirinya, dapat ditemukan beberapa perbedaan yang sangat signifikan antara yang satu dengan lainnya. Untuk mempermudah kamu dalam membedakannya, berikut tabel perbedaan yang bisa dijadikan perbandingan.
No | Perbedaan | Sales Kanvas | Sales Motoris | Sales Taking Order |
1. | Jenis kendaraan yang digunakan. | Kendaraan roda empat atau lebih. | Kendaraan roda dua dengan saddle bag. | Kendaraan roda dua tanpa membawa produk. |
2. | Jumlah produk yang ditawarkan. | Cukup banyak dengan kapasitas kendaraan roda 4 atau lebih. | Sangat terbatas karena hanya menggunakan saddle bag. | Tidak terbatas. |
3. | Hubungan dengan konsumen. | Berhubungan dengan agen atau distributor. | Berhubungan langsung dengan konsumen. | Berhubungan dengan agen dan distributor. |
4. | Harga produk yang ditawarkan. | Harga yang diberikan lebih murah. | Harga yang ditawarkan lebih tinggi. | Harga yang ditawarkan harga grosir. |
5. | Tujuan penjualan. | Toko atau outlet yang membeli dalam jumlah banyak. | Fleksibel meliputi toko kelontong hingga outlet kecil. | Semua jenis outlet dan grosir. |
6. | Wilayah penjualan | Sangat luas namun hanya meliputi lokasi yang mudah diakses saja. | Menjangkau ke wilayah pelosok dan kecil yang sulit dijangkau kendaraan roda 4. | Semua wilayah yang menjadi target penjualan. |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebenarnya tiga jenis sales yang sering digunakan dalam perusahaan memiliki banyak sekali perbedaan. Mulai dari cara kerjanya, kendaraan yang digunakan, hingga tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Walaupun ketiganya bisa dikategorikan dan dipisahkan dalam perusahaan, namun tugas utamanya sama-sama menjual produk kepada konsumen dengan jumlah banyak dan jangkauan seluas-luasnya.
Jadi, perbedaan sales kanvas dan motoris serta taking order sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada perekrutan selama kandidat nya bisa berkomunikasi dan memenuhi target yang ditentukan perusahaan.