komerce.id – Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor meningkatnya aktivitas pengiriman barang. Tak hanya di dalam negeri, pengiriman dari dan ke luar negeri juga turut mengalami peningkatan jumlah. Proses pengirimannya pun beragam mulai dari melalui darat, laut, maupun udara.
Pada artikel ini, Komerce akan membahas tentang pengiriman barang yang dilakukan melalui jalur laut. Sekadar informasi, jika kamu mengirimkan barang melalui jalur laut, maka barangmu akan dikirim menggunakan kapal cargo. Namun, sebelum barang dimasukkan ke dalam kapal cargo, barang kamu terlebih dahulu akan dimasukkan ke dalam container (peti kemas).
Untuk mengirim barang melalui jalur laut, kamu bisa menggunakan jasa Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL). EMKL adalah perusahaan jasa logistik yang mengantongi izin dari pemerintah untuk melayani pengiriman barang melalui kapal laut, ekspedisi ini sangat sering digunakan oleh distributor dan eksportir yang mengirim barang dalam jumlah besar baik ke dalam maupun luar negeri.
Pengertian FCL dan LCL
Terdapat dua istilah yang kerap digunakan dalam dunia pengiriman, khususnya pengiriman melalui jalur laut. Dua istilah tersebut adala Full Container Load (FCL) dan Less Container Load (LCL). Jika kamu asing dengan istilah ini, melalui artikel ini Komerce akan menjelaskan artinya.
Kedua istilah tersebut dibedakan pada praktek dan kapasitas angkutnya. Namun di luar itu, ada banyak perbedaan mendasar yang harus kamu ketahui, terutama jika kamu adalah seller atau produsen barang yang sering melakukan pengiriman ke luar pulau atau luar negeri.
Apa itu FCL?
Full Container Load atau FCL adalah layanan pengangkutan yang tidak menggabungkan barang dari berbagai pengirim dalam satu container, istilah ini kerapkali disalah artikan dengan muatan container penuh.
Dengan kata lain, seorang harus menyewa atau mengisi kontainer sampai penuh untuk dapat melakukan pengiriman barang mereka. Padahal, pengertian sebenarnya adalah seseorang menyewa satu kontainer untuk dirinya dan dapat melakukan pengiriman tanpa harus memenuhi volume kontainer.
Kelebihan dari pengiriman FCL adalah pengirim tidak perlu menunggu sampai kontainer penuh untuk mengirim barangnya. Selain itu, pengirim tidak khawatir jika barangnya akan bercampur dengan barang orang lain dan meminimalisir barang yang tertukar, rusak, atau hilang.
Dengan adanya kelebihan itu, pengiriman akan lebih efisien dan cepat. Penerima barang pun tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menerima barangnya. Hal ini dapat menjawab permasalahan waktu pengiriman yang kerap kali dikeluhkan oleh pembeli, itulah mengapa pengiriman FCL banyak diminati oleh pengusaha untuk mengirim barangnya.
Namun, pengiriman ini biasanya akan memakan biaya lebih mahal daripada LCL. Akan tetapi hal ini akan sangat sepadan dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh sistem ini bukan? Apalagi jika produk kamu merupakan produk yang perputarannya cepat.
Apa itu LCL?
Jika tadi kita sudah membahas apa itu FCL, kali ini kita akan membahas sistem pengiriman LCL. Less Container Load atau LCL adalah kebalikan dari FCL, di mana sistem pengiriman ini akan memuat barang ke dalam container dan digabungkan dengan barang milik orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan FCL yang mengisi container hanya dengan barangnya sendiri.
Muatan untuk barang ini juga tidak harus dalam jumlah banyak. Kamu bisa mengirimkan barang dalam jumlah sedikit dah dihitung berdasarkan dimensi barang, nantinya pengirim akan membayar biaya sesuai dengan perhitungan kubikasi.
Pengiriman dengan metode LCL relatif lebih hemat karena pengirim tidak harus membayar satu container, namun hanya berdasarkan kubikasi barang yang ia kirimkan.
Kelebihan dari pengiriman jenis FCL ini biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal. Karena satu container diisi beberapa barang dari pengirim, serta tarifnya dihitung dengan cara kubikasi. Metode pengiriman ini banyak diminati oleh perseorangan yang ingin mengirim barang dengan tarif yang lebih hemat.
Namun tentu saja pengiriman ini memiliki kekurangan. Pengiriman LCL meskipun terlihat lebih hemat namun memakan waktu lebih lama dibandingkan FCL, hal ini dikarenakan metode LCL harus menunggu container penuh untuk diberangkatkan. Tak hanya itu, karena pengiriman LCL dalam satu container terdiri dari banyak pengirim, maka resiko barang tertukar, hilang ataupun rusak akan semakin besar.
Perbedaan FCL atau LCL
Setelah melihat perbedaan antara kedua pengiriman, tidak bisa disimpulkan mana yang lebih baik secara umum. Namun, kamu bisa menggunakan FCL untuk pengiriman barang dalam jumlah banyak atau bervolume besar agar aman dan cepat sampai. Sedangkan untuk pengiriman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, kamu bisa menggunakan pengiriman LCL. Mana yang kamu butuhkan?